Berita Medan

Pembangunan Overpass Jalan Stasiun, Penumpang KA Akan Diarahkan Lewat Jalan Atas

Menurut Yulius, setelah pembangunan overpass selesai, maka Jalan Stasiun akan membuat arus lalu lintas menjadi terbagi dua.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Suasana proyek Overpass (jalan layang) di Jalan Kereta Api, Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Kamis (2/5/2024). Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) melakukan pembangunan Overpass (jalan layang) dengan panjang 232 meter dan lebar 12,5 meter menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan dengan progres pembangunan 46,2 persen (1 April 2024), dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024 untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK), Yulius Ares menjelaskan, konsep pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Jumat (21/6/2024).

Menurut Yulius, setelah pembangunan overpass selesai, maka akan membuat arus lalu lintas menjadi terbagi dua.

Dijelaskan Yulius, untuk pengendara yang hendak ke Pasar Ikan Lama, maka akan melewati jalur atas.

Sementara, untuk pengendara yang hendak ke Jalan Pinang, Lapangan Merdeka melewati jalur atas.

"Saat ini, kepadatan volume lalu lintas terjadi di kawasan jalan Stasiun. Kemacetan itu terjadi, karena tercampurnya jalan menuju Pasar Ikan Lama dan Jalan Pulau Pinang.

"Kepadatan diperparah pula oleh mobilisasi penumpang kereta api. Untuk itu  Overpass Jalan Stasiun ini akan  memecah kepadatan jalan tersebut," terangnya, Jumat (21/6/2024).

Proyek overpass di Jalan Stasiun Kota Medan masih terus berlangsung, Senin (17/6/2024).  Saat ini pengerjaan fisik proyek overpass sudah masuk tahap pemasangan gelagar jembatan.
Proyek overpass di Jalan Stasiun Kota Medan masih terus berlangsung, Senin (17/6/2024). Saat ini pengerjaan fisik proyek overpass sudah masuk tahap pemasangan gelagar jembatan. (TRIBUN MEDAN/HO)

Diterangkannya, kepadatan lalu lintas akibat pergerakan penumpang kereta api pun dapat teratasi dengan overpass ini.

Nantinya overpass ini juga menjadi tempat drop off penumpang kereta api.

"Nantinya untuk penumpang yang hendak berangkat ke stasiun itu harus di drop off dari jalan overpass atau atas. Sedangkan, yang baru datang itu lewat jalan bawah," ucapnya.

Untuk saat ini, kata Yulius, pengerjaan fisik overpass  Jalan Stasiun sudah mencapai 52 persen.

"Pekerjaan ini berkontrak mulai 18 September 2023 dan ini merupakan pekerjaan tahun jamak atau multiyears yang akan berakhir pada 12 Desember 2024 mendatang," ucapnya..

Dia menerangkan, saat ini pelaksana tengah merampungkan pekerjaan pemasangan balok jembatan di atas fondasi yang telah berdiri kokoh.

Sedangkan pekerjaan drainase di sisi bagian dalam telah selesai.

Dikatakannya, pengerjaan fisik yang cukup besar dalam pembangunan overpass  adalah membangun landaian dari jalan menuju overpass termasuk pembetonan lantas overpass.

“Kalau sisanya yang lebih ke pekerjaan arsitektural dan mekanikal elektrikal,"ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved