NASIB Rizka, Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara Motor, tak Mau Turun, Tidur Semalaman di Mobil

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Rizka usai bawa kabur polisi dari Malang ke Surabaaya.

Ia melakukan hal tersebut usai menabrak seorang pengendara motor.

Rizka tak mau turun dari mobil tersebut bahkan memilih tidur semalaman dalam mobil.

Baca juga: VIRGOUN DITANGKAP, Eva Manurung Nangis dan Pingsan, Netizen Malah Tak Percaya: Paling Settingan Lagi

Kasus wanita Bangkalan bawa kabur polisi menjadi perhatian hingga viral di media sosial.

Ia nekat bawa lari polisi setelah menabrak seorang pemotor di Bangkalan, Jawa Timur.

Adapun wanita tersebut diketahui bernama Rizka Hikmawati alias RH (25).

Rizka menolak dibawa ke kantor polisi usai menabrak pemotor RX King berinisial ZK.

Akhirnya ia membawa kabur polisi yang memeriksanya tersebut.

Awalnya, RH terlibat kecelakaan ketika hendak menyalip truk di Jalan Akses Suramadu dari Arah Selatan.

Namun saat ia mengendarai mobil Honda Brio itu malah menabrak pemotor RX King di laju kiri.

Akibatnya, ZK mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Sementara RH dibawa ke kantor polisi bersama mobilnya.

Di tengah perjalanan, RH malah nekat membawa kabur polisi yang mendampinginya hingga ke Surabaya.

Baca juga: VIRAL Mualaf di Papua Bawa Babi ke Masjid Untuk Kurban, Ustaz Cuma Bisa Senyum, Diduga Belum Paham

Petugas yang panik akhirnya berhasil membujuk Rizka untuk kembali ke kantor laka lantas.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Polisi Grandika Indera Waspada menjelaskan, kecelakan terjadi pada Selasa (18/6/2024) di akses Jembatan Suramadu.

RH saat mengendarai mobil Brio bernomor polisi N 1903 AAM melaju dengan kecepatan tinggi di lajur kanan.

Tiba-tiba RH berpindah ke lajur kiri kemudian menabrak ZK yang mengendarai motor RX King bernopol N 2143 EAI.

"Pengendara ZK mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Sedangkan RH saat diperiksa di lokasi kejadian, justru membawa lari anggota Satlantas ke arah Surabaya," kata Grandika, Jumat (21/6/2024), dikutip dari Tribun Jambi.

Grandika menambahkan, anggota Satlantas yang dibawa lari, sedang memeriksa RH di dalam mobilnya.

Sebab, RH tidak mau turun dari dalam mobilnya.

"Anggota Satlantas yang dibawa lari, terus membujuk RH agar kembali ke Bangkalan. Atas bujukan itu, RH mau kembali ke Bangkalan dan langsung ke kantor Polres," imbuh Grandika.

Baca juga: Tangani Kendala Sistem Perlintasan Bandara Soetta, Imigrasi Tambah Personel

Setelah tiba di kantor Satlantas Polres Bangkalan, RH tetap tidak mau turun dari dalam mobilnya.

Meskipun kunci mobil disita polisi, RH tetap tidak mau turun dan tidak mau bicara.

"RH ini hanya turun saat mau ke toilet saja.

Bahkan tidurnya di dalam mobil sampai keesokan harinya," terangnya.

Baca juga: NASIB 3 Oknum Satpol PP Peras Nenek Mardiana Rp3 Juta, 2 Dipecat, 1 Dapat Sanksi, Uang Dikembalikan

Grandika telah meminta RH untuk pulang tanpa mobilnya.

Namun hal itu ditolak.

RH bersikukuh ingin pulang membawa mobil tersebut.

"Kami bujuk untuk diantarkan pulang ke Malang, juga ditolak karena ingin bawa pulang mobilnya.

Baca juga: SOAL JUDOL, Lagu Rhoma Irama Sudah Lama Mengingatkan: Kaya Bisa Jadi Melarat, Apalagi yang Miskin

Korban yang ditabrak masih dirawat di rumah sakit, sehingga pemeriksaan diundur dulu," tandasnya.

Saat ini, Polres Bangkalan sedang mengutus anggota untuk menemui keluarga RH.

Tujuannya, agar RH dijemput untuk dibawa pulang.

Sedangkan proses selanjutnya, menunggu korban keluar dari rumah sakit.

(*/Tribun Medan)

Baca juga: Tangani Kendala Sistem Perlintasan Bandara Soetta, Imigrasi Tambah Personel

Baca juga: SOAL JUDOL, Lagu Rhoma Irama Sudah Lama Mengingatkan: Kaya Bisa Jadi Melarat, Apalagi yang Miskin

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan