Medan Terkini

Kadinsos Medan Sebut Ada Kenaikan Anggaran Bansos, Berikut Program dan Cara Mendapatkan Bantuan

Kadis sosial Medan mengatakan ada kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) yang menggunakan APBD Pemko di tahun 2024.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
Pemko Medan
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada seorang lansia beberapa waktu lalu. Menurut Kepala Dinas Sosial Medan Rangkuti, tahun ini anggaran Dinsos Medan naik 10-15 persen dan menggunakan anggaran dari APBD Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin mengatakan ada kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemko di tahun 2024 ini.

Dijelaskan Khoiruddin kenaikan Anggaran bansos sebesar 10 hingga 15 persen. Selain itu, ada tambahan program bantuan yang diberikan Pemko Medan tahun ini.

Menurut Khairuddin, anggaran Bansos medan itu mencapai Rp 100 miliar untuk tahun ini. Anggaran itu terlepas dari gaji karyawan dan lain-lain yang berkaitan dengan Dinas Sosial.

"Memang ada peningkatan anggaran. Tetapi kita ada juga program tambahan. Kalau diperkirakan anggaran bansos mencapai Rp 100 miliar," ucapnya kepada Tribun Medan, Minggu (23/6/2024).

Khairuddin menjelaskan, ada empat program bansos. Semua program itu sudah di data siapa saja yang akan menerima bantuan.

"Yang akan menerima bansos itu diantaranya, disabilitas, guru mengaji, penggali kubur, dan anak-anak yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya," ucapnya.

Dikatakan Khoiruddin, baru-baru ini Pemko Medan juga memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 1500 disabilitas.

" Untuk anggaran bantuan tunai ke disabilitas dan lansia itu anggarannya, Rp 1,5 miliar. Dan baru kita bagikan kemarin,"tuturnya

Dijelaskannya sebanyak 1000 disabilitas dan 500 lansia dari 21 kecamatan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1 juta

"Seluruh penerima manfaat ini telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," ucapnya.

Sementara untuk bantuan sosial guru mengaji dan penggali kubur itu APBD yang digunakan sebesar Rp 60 miliar.

"Berdasarkan data, sebanyak 13 ribu guru sekolah pagi, guru mengaji, marbot dan penggali kubur akan mendapatkan bantuan tersebut," ucapnya.

Menurutnya, bantuan tersebut dibayar setiap bulannya ke rekening para penerima manfaat sebesar Rp 700 ribu.

"Penerima manfaat ini dicatat langsung oleh pihak kecamatan. Dan bantuannya langsung di kirim ke rekening masing-masing," ucapnya.

Sementara anggaran bantuan beasiswa untuk siswa tidak mampu, kata khoiruddin mencapai Rp 105 miliar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved