Berita Viral

KEJAMNYA Bos Distro Bunuh Pegawai Koperasi Gegara Utang Rp10 Juta Ditagih, Dicekik Lalu Dicor

Beginilah kejamnya bos ditro yang bunuh pegawai koperasi di Palembang gegara utangnya sebesar Rp10 juta ditagih

KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Anton Eka Saputra Pegawai Koperasi Dibunuh Bos Distro Lalu Jasadnya Dicor,Anaknya Baru 1 Tahun 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kejamnya bos ditro yang bunuh pegawai koperasi di Palembang gegara utang Rp10 juta ditagih.

Kekejaman bos ditro “Anti Mahal” akhirnya terkuak setelah jenazah pegawai koperasi Anton Eka Saputra diautopsi.

Ternyata Anton Eka Saputra ditemukan mendapati banyak luka bekas hantaman sebelum akhirnya dicor.

Tak hanya luka, bekas lilitan di leher juga didapati di lehernya.

Terkait hal ini, Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang AKBP dr Mansyuri mengungkap hasil autopsi Anton Eka Saputra, pegawai koperasi yang tewas dan dicor.

Diketahui jenazah Anton dibawa ke RS Bhayangkara pada Rabu (26/6/2024) usai dievakuasi dari semen cor belakang distro dan proses autopsi berlangsung hingga larut malam.

"Kami telah memeriksa jenazah laki-laki dewasa (korban) tinggi korban sekitar 180an cm. Dijumpai luka bekas hantaman benda tumpul terutama di kepala, dan beberapa organ tubuhnya," ungkap Mansyuri, Kamis (27/6/2024) .

Selain luka, terdapat juga bekas lilitan di leher yang sudah mulai menghilang.

Dalam cor an semen jenazah korban, ditemukan kawat rem sepeda tapi sudah longgar.

"Ada (kawat seling). Ada tanda di lehernya, namun ini masih harus dianalisa lebih lanjut," katanya.

Padahal Hartanya Banyak, Antoni Bos Distro Tega Cor Pegawai Koperasi karena Ditagih Utang Rp10 Juta
Padahal Hartanya Banyak, Antoni Bos Distro Tega Cor Pegawai Koperasi karena Ditagih Utang Rp10 Juta (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Kendati demikian, ia menegaskan kematian Anton kemungkinan besar akibat kekerasan benda tumpul di kepalanya sesuai dengan penyidikan.

"Dilihat dari kondisinya, diduga kuat kematian berasal dari kekerasan benda tumpul di bagian kepala," katanya.

Mansuri menambahkan, proses evakuasi di TKP memakan waktu disebabkan petugas Identifikasi harus membersihkan semen yang ada di jenazah korban.

"Kondisi awal korban banyak pasir dan sisa-sisa beton.

Hal itu yang agak memakan waktu untuk membersihkannya sebelum kami memulai pemeriksaan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved