Kebakaran di Kabanjahe

Sempurna Pasaribu Dimakamkan Bersebelahan dengan Anak dan Istri di Desa Salit, Diiringi Isak Tangis

Jenazah Sempurna Pasaribu bersama istri dan anaknya yang menjadi korban kebakaran di Kabanjahe, Kabupaten Karo, dimakamkan hari ini, Jumat (28/6/2024)

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Suasana pemakaman Sempurna Pasaribu bersama istri dan anaknya diiringi Isak tangis, di Desa Salit, Kecamatan Tigapanah, Jumat (28/6/2024). 

Dirinya menjelaskan, keseharian korban selama ini terbilang cukup baik.

Penjelasan Kapolres Karo 

PLH Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, SIK MH memberikan penjelasan terkait insiden kebakaran yang terjadi di warung Jalan Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo dini hari kemarin, Kamis (27/06/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.

Untuk keempat jenazah korban, telah diverifikasi oleh Tim Dokter Otopsi Rumkit Bhayangkara, bahwa keempat korban adalah benar orang yang tinggal di warung tersebut sesuai keterangan saksi, yakni

Sempurna Pasaribu (47), pemilik warung,

Elfrida Ginting(48) istri korban,

Sudi Investi Pasaribu (12) anak korban dan

Loin Situngkir(2), cucu dari korban.

Dari hasil investigasi olah TKP, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara mengungkap sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut.

Pertama, lokasi api pertama kebakaran (LAPK) ditemukan di permukaan lantai dekat dinding kanan rumah (warung).

Lokasi ini juga berdekatan dengan tempat ditemukannya keempat jenazah korban di sebuah kamar sempit berukuran 2x3 meter.

Kedua, menurut keterangan saksi, suami korban kembali ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.

Keluarga korban kebakaran, Marson Pasaribu saat diwawancarai di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (27/6/2024).
Keluarga korban kebakaran, Marson Pasaribu saat diwawancarai di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (27/6/2024). (TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH)

Ketiga, di dalam rumah yang berukuran sekitar 3,5x9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan, selain gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

Dari adanya beberapa barang barang di warung tersebut, menimbulkan suara ledakan yang didengar para saksi, hal ini disebabkan oleh intensitas kebakaran yang tinggi, dipicu oleh bahan-bahan yang mudah terbakar seperti pertalite dan gas ukuran 3 kg.

Plh Kapolres menyampaikan, temuan-temuan ini merupakan hasil sementara dari pemeriksaan TKP oleh Tim Labfor Polda Sumut kemarin.

"Dengan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved