Berita Viral
KESAKSIAN Harmoko, Petugas Damkar yang Evakuasi Mayat Pria di Flyover, Kuak Ritual Khusus, Ucap Ini
Harmoko mengaku selalu memiliki 'ritual khusus' ketika mendapatkan tugas untuk mengevakuasi jenazah. Dia kerap berbisik kepada sang mayat tersebut.
"Karena TKP itu tepat berada di atas perlintasan kereta api. Kalau saya tetap tergantung saat kereta melintas, dikhawatirkan bisa terkena kereta, karena jaraknya hanya sekitar 1 meter dari atap kereta yang melintas. Setelah kereta lewat, saya kembali turun untuk mengangkat jenazah," ujarnya.
Baca juga: Arti dan Lirik Lagu Batak Holong Mi Mar Sambola Dipopulerkan oleh Lely Tanjung
Harmoko mengatakan, memeluk jenazah biasa dilakukan petugas dalam vertical rescue.
"Memeluk itu sudah menjadi SOP, antara penyelamat dan korban harus berdekatan untuk mengurangi hal lainnya seperti luka," ujar Harmoko yang sudah bergabung menjadi personel Diskar PB Kota Bandung sejak 2017 lalu.
Selama ini, ujarnya, sudah lebih dari 10 kali mengevakuasi jenazah.
Setiap kali selesai mengevakuasi jenazah, Harmoko selalu langsung mencuci seragam yang ia pakai.
"Pernah tahun 2017, setelah evakuasi saya tidak langsung mencuci pakaian, lalu rasanya ada peristiwa yang aneh yang sulit saya ceritakan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Jasad seorang pria ditemukan tergantung di Jembatan Cimindi, Kota Bandung, Jumat (28/6/2024) pagi.
Saat ditemukan, mata dan mulutnya tertutup lakban hitam. Belum diketahui pasti bagaimana jasadnya bisa tergantung di sana.
Wasiat
Kanit Resum Sat Reskrim Polres Cimahi, Ipda Egi, mengaku belum mengetahui pasti penyebab kematian pria yang jasadnya tergantung di Jembatan Cimindi, kemarin. Namun, dari lokasi kejadian, ujarnya, ditemukan lakban hitam dan secarik wasiat di atas potongan kardus berisi tulisan, 'antarkan saya ke RS Imanuel, Orangtua saya kerja di sana'.
"Jadi memang ada sisa lakban yang menutup mata dan mulutnya serta surat wasiat. Untuk identitas, nanti akan dibuka di RS Sartika Asih karena akan diotopsi dulu," ujarnya saat dihubungi, kemarin.
Hendra Andrianto (56), warga di sekitar Jembatan Cimindi mengatakan, ia mengetahui ada jasad tergantung sekitar pukul setengah enam pagi.
Baca juga: Kasatlantas Polres Tapsel Bagikan Nasi Kotak kepada Pengendara yang Tertib Lalu Lintas
"Saya subuh sudah ke sini jam 4, tapi gak kelihatan. Tahunya setengah 6 ada yang tergantung," ujarnya saat ditemui di bawah jembatan Cimindi.
Setelah adanya temuan itu sejumlah warga setempat langsung berbondong-bondong melihat pria yang tergantung tersebut hingga akhirnya aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung datang ke lokasi kejadian.
"Kondisinya mata dan mulut dalam keadaan dilakban hitam. Jadi saya tidak mengetahui apakah lidahnya keluar atau tidak," Hendra.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.