Sosok

Ini Sosok Polisi yang Legawa Kabulkan Permintaan Anak SD Ambil Rapor, Kasatlantas Polresta Bandung

Kompol Galih Apria menjadi sorotan setelah memenuhi permintaan bocah SD di Bandung bernama IR yang mengirimkan surat untuk polisi.

Tribun Jabar
SOSOK Kompol Galih Apria, Polisi Viral Ambilkan Rapor Anak SD yang Kirim Surat, Kini Diangkat Anak 

"Kami menyanggupi (untuk datang mendampingi Ilham) dan betul saja pas waktu pembagian rapor Ilham anak kelas 1 SD ini sedang sendiri, yang lain ditemani oleh orang tuanya," kata Galih.

Galih mengaku, waktu itu hadir beserta personel lainnya, terus dia mendapatkan rapor dan dirinya juga mengantarkan IR ke rumahnya.

"Nilai rapornya IR, saya lihat rata-rata di atas 8, dan juga anaknya bagus komunikasinya. Seusia 6 tahun kelas satu SD, komunikasi dengan saya, dengan polisi dia tidak takut, tidak canggung, dan tidak malu juga," kata Galih.

Galih mengatakan, interaksinya juga pas ditanya rumahnya di mana, rajin atau tidak dan semuanya dia menjawab dengan baik.

"Dia bilang setiap harinya jalan kaki dari rumah ke sekolah begitu juga sebaliknya," kata Galih.

Galih mengungkapkan, ketika mengantarkan IR ke rumahnya, dirinya juga jadi terenyuh, selain mengetahui IR sudah ditinggalkan bapaknya sejak usia 4 bulan kondisi rumahnya bisa terbilang mengkhawatirkan.

"Ternyata situasi rumahnya, saya lihat butuh perbaikan gitu. Saya melihat bahwa jangankan untuk hal-hal yang sifatnya mainan apa, kayaknya untuk kehidupan, dan makan sehari-hari dari IR juga masih harus dibantu," tuturnya.

Saat itu, kata Galih, IR terlibat berpakaian lusuh kurus namun yakin IR cukup berprestasi, dengan keterbatasan ekonomi dan keluarga, ia tetap semangat untuk sekolah.

Ibunya kata Galih, bekerja sebagai buruh paruh waktu.

Memang kata Galih, IR memiliki cita-cita menjadi polisi dan itu sempat ditanyakannya.

Mungkin ia karena saat bepergian dengan orang tuanya, kerap melewati Mapolresta Bandung.

"Jadi sepengetahuan saya kalau dia lagi diajak bepergian atau jalan, oleh ibunya itu pasti melewati depan kantor polisi ini. Mungkin melihat situasi kantor, melihat anggota polisi di lapangan, sehingga dia bercita-cita jadi polisi, dan berkeinginan polisi menemaninya saat pengambilan rapor," ucapnya.

Bahkan Galih mengaku, melihat semangat dan keterbatasan Ilham, pihaknya mengintruksikan anggotanya untuk meninjau kebutuhan IR dan akan membantunya.

"Rencananya, mungkin saya akan angkat IR jadi anak asuh," katanya.

Di sisi lain, ibu IR, Kokom mengaku tak menyangka dan kaget keinginan anaknya tersebut bisa menjadi kenyataan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved