Pikada 2024

NASIB Tri Rismaharini di Pilkada 2024, PDIP Masih Bingung Usulkan di Jakarta Atau Jawa Timur

PDIP sampai sata ini juga masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Editor: Satia
BPMI Setpres/Lukas
Mensos Tri Rismaharini 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - PDIP belum menentukan Menteri Sosial Indonesia, Tri Rismaharini untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2024.

Saat ini, Tri Rismaharini masih  masuk dalam bursa PDIP untuk diusulkan di Pilkada Jatim.

Peluang ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi pertanyaan publik siapa sosok yang akan diusung PDIP.

Baca juga: SOSOK Dedie Abdu Rachim, Mantan Wakil Wali Kota Bogor Dapat Dukungan PAN Maju Pilkada 2024

Said menyebut, nama Menteri Sosial itu muncul bersamaan dengan nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Keduanya dianggap menjadi prioritas didukung PDIP sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

"Yang pertama adalah di internal mulai diinventarisir nama-nama, prioritas pertama Pak Andika memang untuk calon gubernur DKI."

"Tentu tidak tunggal Pak Andika ada ibu Risma di antaranya juga untuk di Jakarta kemudian kami berkomunikasi dengan berbagai partai," kata Said di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/702024).

Akan tetapi, kata Said, PDIP tidak memiliki kemampuan untuk maju sendiri di Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: TERNYATA Tuduhan Andika Tak Benar, Polisi Bongkar HP Istrinya dan Tak Temukan Perselingkuhan

Untuk itu, PDIP juga mempunyai pertimbangan lain untuk memperkuat suaranya.

Adapun orang tersebut yakni eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Bahwa pada akhirnya sebagaimana yang disampaikan oleh Sekjen kami Pak Hasto Kristyanto bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan," ucap Said.

Diketahui, saat ini Anies sudah dideklarasikan Partai kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Karenanya, saat ini PDIP sedang menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik termasuk dengan PKB selaku partai yang juga mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

"Kemudian dari perkembangan berbagai situasi terkini karena PDIP tidak bisa sendiri tentu perlu menggaet partai-partai yang ada di Jakarta," kata Said.

Baca juga: Warga Sempat Merusak Mobil Pria yang Dituduh Lakukan Pelecehan ke Siswi SMP di Medan Johor

Terkait hasilnya, PDIP sampai sata ini juga masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Namun ini masih proses-proses awal yang belum masuk dalam rapat DPP dan belum dilaporkan kepada ibu ketua umum," jelas Said.

Risma di Jatim

Selain di Pilkada DKI Jakarta, nama Risma juga muncul di Pilkada Jawa Timur 2024.

Said menyebut, nama Risma digadang-gadang layak menjadi penantang pasangan Khofifah Indar Parawansa- Emil Dardak.

Nama Risma bertengger bersama dua sosok lainnya yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Marzuki Mustamar usulan PKB.

Baca juga: ELEKTABILITAS Kaesang Tinggi, Puan PIkir-Pikir Usung Anak Presiden di Pilgub Jateng, Tapi Hasto Beda

Ketiga nama ini dibahas setelah pertemuan antara PDIP dan PKB.

"Saya tanggal 30 Mei bertemu di rumah dinas Bapak Ketua Umum PKB Gus Imin."

"Sekaligus membicarakan tentang Jawa Timur," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda membuka wacana duet Marzuki-Risma untuk melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.

"Kiai Marzuki berpasangan dengan bu Risma saya kira menarik," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Apabila duet PKB-PDIP benar terjadi, Ketua DPP PKB Daniel Johan menilai akan menjadi duet terkuat.

Baca juga: DKPP Periksa KPU dan Bawaslu terkait Dugaan Penggelembungan Suara di Humbahas

Daniel yakin duet ini akan menghasilkan sosok yang pantas untuk melawan duet Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Duet ini, lanjut Daniel, juga akan menjadi kekuatan yang besar.

"Kerja sama kedua partai di Jatim akan menjadi kekuatan besar," kata Daniel, Jumat (21/6/2024).

Namun, sampai saat ini belum ada keputusan pasti antara kedua partai.

"Persoalan duet kita tunggu usulan dan masukan DPW nanti," jelas Daniel.

 

Artikel ini Tayang di Wartakota

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved