Berita Viral

Mabes TNI Akan Tindak Tegas Oknum Anggotanya Kalau Memang Ada Terlibat Dalam Kematian Rico Pasaribu

Mabes TNI angkat bicara terkait kematian seorang wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu bersama istri, anak dan cucunya.

|
Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Ketua Harian Kompolnas Irjen. Pol. Dr. Benny Jozua Mamoto (tengah), mendengarkan paparan dari Kasubbid Fiskom Ditlabfor Polda Sumut AKBP Roy Tenno Siburian (kiri), perihal identifikasi TKP kebakaran rumah Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Selasa (2/7/2024). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

Dewan Pers juga akan membentuk tim investigasi bersama yang melibatkan aparat dan unsur jurnalis atau KKJ. 

Selain itu, Dewan Pers juga meminta Panglima TNI dan Pangdam I/Bukit Barisan membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus ini secara terbuka dan imparsial.

Baca juga: Kodam I Bukit Barisan Periksa Personel TNI yang Dituding Buka Lapak Judi di Karo, Ini Kata Kapendam

Tanggapan Kodam I Bukit Barisan

Sementara, pihak Kodam I Bukit Barisan menyatakan telah memeriksa seorang oknum anggota inisial Koptu HB, yang sebelumnya disebut-sebut membuka lapak perjudian untuk operasional Batalyon 125 Simbisa, Kodam I BB.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian menyebut, personelnya tidak membuka perjudian seperti yang diunggah akun Facebook Rico Sempurna Pasaribu.

"Sudah diperiksa. Tidak benar buka lapak judi,"kata Rico melalui pesan singkatnya kepada Tribun Medan, Rabu (3/7/2024).

Meski demikian, Rico Siagian menegaskan, pihak Kodam I/BB menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada Polisi untuk mengusut penyebab pasti kebakaran maut tersebut.

"Kita serahkan sepenuhnya proses penyelidikan/pengusutan yang sedang dilakukan pihak kepolisian. Kita tunggu hasilnya dari mereka. Tidak benar (TNI buka lapak judi),"tegas Kolonel Inf Rico Siagian.

Rico Sempurna Pasaribu sempat mengunggah status di Facebook sebelum kematiannya. Ia menuliskan adanya oknum TNI yang membuka lapak judi untuk keperluan Batalyon 125 Simbisa.

"Kurang biaya operasional kah Batalyon 125 Simbisa sehingga anggotanya harus membuka lapak perjudian?"tanyanya.

"Aksi demo lintas agama hari ini akan ternodai dengan eksisnya lokasi perjudian asrama Batalyon. Berikan komentar anda secara santun dan sopan untuk mewarnai lanjutan pemberitaan Oknum TNI kelola perjudian. Terimakasih,"sambungnya.

Polda Sumut Telah Periksa 16 Saksi

Di sisi lain, Polda Sumut menyatakan telah memeriksa 16 saksi terkait kebakaran yang menewaskan empat orang ini.

Ke 16 orang yang dimintai keterangan diduga mengetahui sebelum kejadian maupun saat kejadian.

"Kita ingin menggali secara komprehensif sekalipun kita sudah mendapatkan keterangan dari 16 orang saksi,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (2/7/2024).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved