Berita Viral

Pemerintah Tak Bisa Pulihkan, Hacker Peretas Data PDNS Beri Bantuan, Sindir Kelemahan dan Kualitas

Hacker yang meretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengumumkan bakal membuat pemulihan data. 

BBC
Ilustrasi - hacker (peretas). 

TRIBUN-MEDAN.com - Hacker yang meretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengumumkan bakal membuat pemulihan data. 

Pemulihan ini diberikan secara cuma-cuma ke Pemerintah Indonesia. 

Para hacker yang ada di Surabaya, ransomware gang Brain Chiper, mengaku akan memberikan secara cuma-cuma pembuka (dekripsi) data yang dikunci imbas ransomware.

Para hacker dikabarkan siap merilis kunci enkripsi, untuk membuka akses data Pemerintah Indonesia yang diretas mereka.

Kabarnya pula akases data akan dibuka secara cuma-cuma alias gratis.

Kunci enkripsi ransomware PDNS2 (Pusat Data Nasional Sementara 2) akan dirilis Brain Cipher besok, Rabu (3/7/2024).

Bahkan para hacker juga meminta maaf atas peretasan dan memastikan tidak bermuatan politis dan hanya uji penetrasi biasa saja.

Hal itu mereka umumkan melalui postingan di blog Brain Cipher pada Selasa (2/7/2024).

Kabar baik ini pun mendapat tanggapan dari politisi PDI-P Adian Napitupulu.

Namun Adrian mengkritisi sikap Pemerintah Indonesia dalam menghadapi masalah ini.

Adrian menilai hanya di Indonesia terjadi hacker minta maaf, tetapi menteri terkait yang seharusnya bertanggung jawab atas peretasan enggan meminta maaf kepada masyarakat.

"Hanya di Indonesia Hacker Minta Maaf, Menteri Kagak. Inikah yang disebut Indonesia Maju?" tutur Adian Napitupulu lewat akun Instagramnya @adian__napitupulu, Selasa (1/7/2024) malam.

Baca juga: REAKSI Bilqis Tahu Ayu Ting Ting Batal Dinikahi Lettu Fardana, Beri Pelukan: Namanya Anak Kecil

Baca juga: Akhirnya Kapolri Bicara Bongkar Kasus Tewasnya Afif di Padang, Keluarga tak Percaya Omongan Polisi 

Baca juga: UANG TABUNGAN Siswa SD di Sumenep Digelapkan Sekolah, Dipakai Belanja Kebutuhan Sekolah dan Kepsek

Unggahan Adian Napitupulu ini, dikomentari banyak netizen termasuk Analis Pertahanan, Militer dan Intelijen Connie Rahakundini Bakrie lewat akun Instagramnya @connierahakundinibakrie.

Menurut Connie, Indonesia menjadi negara super lucu dan sudah dimulai sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan jalan Gibran menjadi cawapres Prabowo.

"Negara kita jadi negara super lucu memang sejak dimulainya episode pertama di babak MK...apalagi babak2 kelucuan selanjutnya? Semoga Indonesia baik baik saja ... Amin3x," kata Connie.

Hacker Minta Maaf

Sebelumnya Dalam situs web yang dilihat oleh KompasTekno, postingan blog yang berjudul More important than money, only honor itu, kelompok

Brain Cipher juga memberikan pesan bahwa serangan mereka tidak bermuatan politis, hanya ingin memberi pelajaran.

Brain Cipher juga meminta maaf serangan mereka jadi bikin susah banyak orang.

Selengkapnya, berikut kutipan lengkap isi pesan kelompok Brain Cipher yang diunggah di blog mereka, sebagaimana KompasTekno buka pada Selasa (2/7/2024) pagi.

"We want to make a public statement. This Wednesday, we'll give you the keys for free. We hope that our attack made it clear to you how important it is to finance the industry and recruit qualified specialists.

Our attack did not carry a political context, only a pentest with post payment.

Citizens of Indonesia, we apologize for the fact that it affected everyone.

We also ask for public gratitude and confirmation that we have consciously and independently made such a decision. If the government representation, considers it wrong to thank the hacker.

You can do it privately at the post office. p.s. We leave a monero wallet for donations, we hope that by Wednesday we will get something. (And we repeat again: we will give the keys absolutely free of charge and on our own initiative.)

42m1SiK7EWq4TSKXu6FkDicPQwsnk3uNBhMwN71SrZuuJtk6TPpAACKSLeAofaYuKvhoq2RcCNVeHWPtziQXYiRs79gLfFH p.s.s.

On Wednesday, we will prove that we keep our word".

Dalam bahasa Indonesia:

"Kami ingin membuat pernyataan publik. Rabu ini, kami akan memberikan kunci-kuncinya (ransomware PDNS-red.) secara gratis.

Kami berharap serangan kami membuat Anda paham betapa pentingnya membiayai industri ini (keamanan siber) dan merekrut spesialis yang berkualitas.

Serangan kami tidak memiliki konteks politik, hanya sebuah pentest (penetration testing) dengan pembayaran.

Warga negara Indonesia, kami mohon maaf atas kejadian ini yang berdampak pada semua orang.

Kami juga meminta maaf kepada publik dan menegaskan bahwa keputusan itu kami ambil secara sadar dan independen.

Jika perwakilan pemerintah, menganggap salah untuk berterima kasih (memberikan donasi) kepada peretas.

Anda dapat melakukannya secara pribadi lewat kantor pos. p.s.

Jika perwakilan pemerintah, menganggap salah untuk berterima kasih (memberikan donasi) kepada peretas.

Anda dapat melakukannya secara pribadi lewat kantor pos. p.s".

Baca juga: Siaran Langsung Austria Vs Turki, Tonton Serunya Babak 16 Besar Euro 2024 di HP Kamu

Baca juga: PKL Pasar Sei Sikambing: Barang Kami Diangkat Satpol PP Medan, Ini Cerita Pedagang saat Penertiban

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved