Cekcok Parkir Berlangganan di Medan

Soroti Kasus Jukir VS Warga Cekcok karena Parkir Berlangganan, Ketua Fraksi PKS:Hal yang Wajar

Menurut Syaiful, pada minggu-minggu pertama penerapan parkir berlangganan pasti akan ditemukan kasus-kasus serupa. 

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Sejumlah pengendara sedang melintas di Jalan Merak Jingga, Rabu (3/7/2024). Terkait jukir yang masih meminta uang parkir, Dishub Medan sampaikan permintaan maaf. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Ketua Fraksi PKS  DPRD Medan Syaiful Ramadan, menyoroti persoalan jukir yang masih meminta uang parkir kepada pengendara yang sudah memilki stiker parkir berlangganan yang viral di sosial media.

Menurut Syaiful, pada minggu-minggu pertama penerapan parkir berlangganan pasti akan ditemukan kasus-kasus serupa. 

Dijelaskannya,  kasus seperti itu terjadi kurangnya sosialisasi yang diberikan Dishub Medan kepada juru parkir dan perusahan pihak ketiga yang menaungi para jukir ini. 

"Tanggapan saya, pertama, kebijakan ini masih baru, sehingga kasus seperti itu akan sering terjadi di minggu-minggu pertama ini hal yang wajar," ucapnya kepada Tribun Medan, Rabu (3/7/2024).

Dinilai Syaiful, tugas Dinas Perhubungan untuk mensosialisasikan program ini harus dilakukan secara intens dan masif. 

"Kedua diharapkan, dinas terkait untuk segera melakukan sosialisasi ke jukir. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan komunikasi antara jukir dan pengendara," katanya.

Syaiful meminta, apabila program  sudah berjalan dengan baik,  ada target-target dan evaluasi yang harus disiapkan.

"Agar program ini berjalan dengan baik perlu adanya target dan evaluasi biar ke depannya programnya berjalan dengan bagus. Apabila dalam waktu satu hingga dua bulan masih sama, itu patut dipertanyakan program ini," ucapnya.

Disinggung apakah pihaknya mendukung program parkir berlangganan, Syaiful tidak menjawab secara jelas.

"Kalau secara aturan dan Perda Retribusi sudah disahkan oleh DPRD. Tapi kebijakan pola pengutipan retribusi ini yang belum jelas. Katanya sudah ada Perwal nya. Cuman, saya belum lihat Perwal nya. Tapi kalau informasi sudah ada," jelasnya. 

Menurutnya, jika secara kemaslahatan membatu warga Kota Medan, pihaknya mendukung penuh program ini.

"Kalau saya pribadi jika program ini menguntungkan masyarakat tak masalah. Karena kalau dihitung memang harga parkir berlanggan jauh lebih murah dibanding kita membayar parkir setiap hari," jelasnya.

Untuk diketahui, seorang pengendara roda empat  dan juru parkir kembali cekcok  viral di sosial Media. Pasalnya kedua orang tersebut cekcok karena penerapan parkir berlangganan ini.

Pantauan Tribun Medan di akun sosial media instagram @medanku.  Seorang pengendara ini sudah memasang stiker parkir berlangganan.

Tetapi jukir tetap memaksa untuk meminta uang parkir.

Padahal, jika warga Medan sudah menerapkan parkir berlangganan, jukir tidak boleh meminta uang parkir kembali.  Berdasarkan informasi dari instagram, kejadian ini terjadi di jalan Merak Jingga Kota Medan.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved