Berita Internasional
Pacarnya Tiba-tiba Menghilang setelah Minta Uang, Pria Ini Kaget Ternyata Jadi Korban Penipuan
Ketika berkenalan dengan orang baru, sebaiknya harus berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kasus pria ditipu pacarnya.
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM – Ketika berkenalan dengan orang baru, sebaiknya harus berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kasus pria ditipu pacarnya.
Kasus pria ditipu pacarnya itu tentu bukan yang pertama kalinya terjadi.
Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Rabu (3/7/2024), pria ditipu pacarnya ini terjadi di Wanzhou, Chongqing, Tiongkok.
Sang korban yang diketahui bernama Ma melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi pada tanggal 2 Juli.
Ma mengatakan pacarnya yang telah menjalin hubungan asmara dengannya selama lebih dari 2 tahun telah memblokir semua kontaknya di media sosial.
Keduanya berencana menikah tahun lalu.
Ma mengatakan keduanya menjalin hubungan tidak lama setelah bertemu.
Ketika hubungannya semakin dalam, pacarnya mulai meminta uang dan berulang kali meminta lebih dari 120 ribu yuan (sekitar Rp 260 juta) dengan alasan perlu membeli perhiasan sebelum menikah.
Karena memang ingin segera menikah, setelah mendengar permintaan pacarnya, Ma tentu saja bersedia menyanggupinya.
Tahun lalu, keduanya akhirnya memutuskan untuk menikah.
Namun setiap kali ia menyebutkan tanggal pernikahan, pacarnya selalu menundanya karena berbagai alasan.
Dua hari sebelum melaporkan kejahatan tersebut, Ma sempat menghubungi pacarnya lagi, namun ia menemukan bahwa kontaknya telah diblokir.
Setelah itu, ia merasa telah ditipu dan meminta bantuan polisi.
Polisi pun segera melancarkan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan analisis rinci atas kasus tersebut.
Polisi yang menangani kasus ini mengatakan: "
Setelah melakukan penyelidikan mendalam melalui pemeriksaan WeChat korban dan isi obrolan kedua belah pihak, polisi menemukan bahwa nama asli pacarnya adalah Xia (51).
Sejak tahun 2021, wanita yang sudah menikah ini berkencan dengan 5 pria di Wanzhou dan menipu uang mereka dengan dalih mempersiapkan pernikahan.
Untuk melancarkan aksinya, sejak Agustus 2022 hingga Maret 2024, Xia mengaku masih lajang padahal sudah menikah secara sah.
Di saat yang sama, wanita ini berkencan dengan 5 pria, Ma, Yang, Sun, Zhang dan Xiang.
Selama itu, Xia menipu total lebih dari 490 ribu yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) dengan dalih membeli perhiasan dan pakaian sebelum menikah.
Hal itu pula yang membuatnya didesak oleh korban-korbannya.
Xia kemudian terus-menerus membuat alasan untuk menunda dan menghindarinya.
Begitu korbannya menekan terlalu keras atau berusaha meminta uangnya kembali, Xia akan memblokir kontak mereka menghilang.
Usut punya usut, ternyata Xia menyembunyikan fakta bahwa ia telah mendaftarkan pernikahannya dan menipu uang banyak orang.
Perbuatannya termasuk penipuan.
Sepanjang proses penipuan, Xia selalu meminta "pacarnya" untuk memberinya uang tunai agar tidak meninggalkan jejak apa pun.
Setelah bukti penipuan terkonfirmasi, polisi pun menangkap Xia.
Wanita ini mengaku menipu 5 pria.
Namun, Xia hanya mengembalikan 40 ribu yuan (sekitar Rp 89 Juta) karena uangnya telah digunakannya.
Xia pun harus menebus kesalahannya dan diproses secara hukum.
(cr32/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Ibu Tiba-tiba Batalkan Pernikahan Putrinya meski Sudah Hamil 3 Bulan, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pergoki Suaminya Bercinta dengan Ibu Kandung, Wanita Ini justru Tak Marah karena Hal Ini |
![]() |
---|
Pernikahan Berakhir Kacau, Pengantin Pria Emosi Tinggalkan Acara karena Diabaikan Mempelai Wanita |
![]() |
---|
Viral Skandal Pramugara dan Pramugari, Istri Sah Temukan Suami Selingkuh di Toilet Pesawat |
![]() |
---|
Suami Ajak Wanita Lain ke Salon, Istri Sah Seret dan Hajar Selingkuhan di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.