Berita Viral

Mengenal Apa itu Virus West Nile yang Menyerang Israel, Belum Ada Vaksin Penangkal

Apa itu Virus West Nile? Virus yang dikabarkan tengah menyerang Israel. Ratusan orang dikabarkan terkena serangan virus ini

Editor: Salomo Tarigan
ist via tribuntimur
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Apa itu Virus West Nile?

Virus yang dikabarkan tengah menyerang Israel.

Ratusan orang dikabarkan terkena serangan virus ini hingga mendapat perawatan. 11 orang dikabarkan meninggal.

West Nile adalah arbovirus, atau virus yang didapat dari artropoda (artropoda adalah kelompok besar yang mencakup serangga).

Ini adalah virus RNA dalam genus Flavivirus.

Virus serupa menyebabkan demam berdarah , demam kuning , dan Zika 

Baca juga: CPNS 2024 - 10 Contoh Soal TIU SKD Sekolah Kedinasan Disertai Jawabannya


Berdasarkan laporan Jerusalem Post, virus West Nile disebabkan oleh infeksi virus yang secara alami ditemukan pada burung.


Proses penyakit dimulai dengan nyamuk yang menggigit burung.

Kemudian menularkan virus, yang terus hidup di tubuh burung.


Selanjutnya, nyamuk menggigit lagi, menularkan virus ke hewan dan manusia.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador, Akses Link Live Streaming Copa America 2024


Penyakit ini biasanya ringan, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit parah dan kematian.


Sebagian besar infeksi tidak bergejala.

Dalam beberapa kasus, terjadi penyakit seperti flu, yang sembuh dengan sendirinya.


"Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, lemas, nyeri sendi dan otot, konjungtivitis, ruam, dan terkadang mual dan diare," tulis Jerusalem Post dilansir, Kamis (4/7/2024).


Pada sekitar 1 persen kasus, penyakit ini menjadi parah, dengan gejala neurologis yang menunjukkan meningitis, ensefalitis akut, atau kelumpuhan lembek akut.


Masa inkubasi biasanya tujuh hingga 14 hari, dan dalam kasus luar biasa, tiga hingga 21 hari.


Mereka yang berisiko tinggi termasuk pasien dengan penyakit kronis yang menekan sistem kekebalan tubuh, pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua.


Penyakit ini tidak menular dari orang ke orang.

Menurut literatur medis, virus ini ditularkan di alam hanya oleh nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti penularan dari hewan ke manusia.


"Tidak ada vaksin untuk manusia. Saat ini, vaksin hanya ada untuk melindungi kuda.

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini,"lanjutnya.


Cara utama untuk memerangi penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk.


Bisa menggunakan obat nyamuk, kasa jendela, pakaian yang sesuai, dan melaporkan kelompok nyamuk atau tempat penampungan air kepada pihak berwenang.

Baca juga: Alasan PKB Rekomendasikan Bobby Nasution Calon Gubernur Sumut, Artis Nagita Slavina Jadi Cawagub


Tanda-tanda peringatan yang memerlukan kunjungan ke ruang gawat darurat setelah digigit nyamuk:


- Demam berkepanjangan selama seminggu

- Muntah beberapa kali setiap kali mencoba minum.

- Tidak buang air kecil selama lebih dari 10 jam.

- Napas cepat (lebih dari 20 napas per menit pada orang dewasa, lebih dari 40 pada anak-anak).

- Kesadaran menurun- Sensitif terhadap cahaya- Sakit kepala parah yang mengganggu tidur

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: TribunSolo.com

Baca juga: Pengamat Politik : Hanya PKS - PDIP Tak Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Baca juga: Akhirnya Kodam I BB Bicara Insiden Tewasnya Wartawan di Karo, Isunya Dikaitkan Oknum TNI Buka Judi

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved