Breaking News

Pikada Jawa Barat

Survei Indikator Politik Indonesia, Komeng Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jawa Barat

Posisi pertama ditempati mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Disusul mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Editor: Satia
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Jejak Pendidikan Komeng yang Bakal Jadi Anggota Dewan, Kerap Gonta-ganti Kampus dan Jurusan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Komeng alias Alfiansah masuk dalam bursa bakal calon Gubernur Jawa Barat dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

Posisi pertama ditempati mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Disusul mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Ketiga nama tersebut muncul dalam simulasi survei top of mind.

Baca juga: Effendi Simbolon Sebut Separuh Menteri Jokowi Parah, Usul ke Depan Lakukan Fit and Proper Test

Ridwan Kamil berhasil mencatat angka  16,0 persen. Kemudian Dedi Mulyadi 11,2 persen.

Komeng yang berada di posisi ketiga dengan  0,8 persen.

Survei dilakukan pada 20-27 Juni 2024 melibatkan 1.214 responden di Provinsi Jawa Barat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Responden dipilih melalui metode double sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Secara top of mind, sebanyak 67 persen responden tak bisa menjawab secara spontan yang akan mereka pilih.

"Tetapi dua nama terkuat adalah Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi itu pun tidak mencapai 20 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis daring, Kamis (4/7/2024).

Baca juga: Partai Golkar Bimbang Usung Ardantya Syahreza Maju Bakal Calon Wali Kota Malang, ini Alasannya

Lanjut pada simulasi semi terbuka, kata Burhanuddin hasilnya juga tak jauh berbeda.

“Ridwan Kamil berada di posisi pertama 36,8 persen, peringkat kedua Dedi Mulyadi 31,9 persen,” lanjutnya.

Alfiansyah alias Komeng tetap berada di posisi ketiga dengan perolehan 5,6 persen disusul Dedi Yusuf 3,0 persen.

“Jadi kalau disodorkan nama-nama, mereka yang tidak punya referensi menjadi punya. Meskipun mengerucut pada dua nama tertinggi,” jelasnya.

Atas simulasi semi terbuka tersebut, Burhanuddin mengatakan yang sangat berbeda peringkat pertama dan kedua dibandingkan peringkat di bawahnya.

“Per hari ini kita tidak menemukan nama yang lebih kompetitif selain Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi,” ungkapnya.

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Kota Medan, Jalan Banjir dan Ada Pohon Tumbang

Adapun alasan responden memilih kedua calon tersebut, dijelaskan Burhanuddin di antaranya karena peduli dengan rakyat, sudah terbukti kinerjanya dan berpengalaman.

“Responden memilih Dedi Mulyadi karena peduli dengan rakyat sebanyak 44.7 persen. Sementara kekuatan Ridwan Kamil sudah bukti nyata 39,7,” tandasnya.

Berikut hasil survei simulasi top of mind dari Indikator Politik Indonesia:
Ridwan Kamil 16 persen
Dedi Mulyadi 11,2 persen
Alfiansyah (Komeng) 0,8 persen
Ono Surono 0,7 persen
Atalia Praratya 0,5 persen
Anies Baswedan 0,4 persen
Giring 0,4 persen
Ilham Akbar Habibie 0,3 persen
Ade Yasin 0,3 %

Uu Ruzhanul Ulum berada di angka 0,2 % . Angka serupa tak jauh beda didapati oleh Dedi Mizwar, Lucky Hakim, Dede Yusuf, Herman Khaeron, Abdul Syakur, M Iriawan (Iwan Bule), Anton Sukartono Suratto, Hartono, Dudung Abdurachman, Helmi, Haru Suandharu, Sudarsono, Heri, Sugih, Dicky Chandra, Syaiful Huda, Ahmad Syaikhu, Dadan Rieke, Diah Pitaloka, Asep, serta Taufik Hidayat.

Responden tidak menjawab atau tidak tahu 67,2 %

 

Artikel ini Tayang di Tribun Jabar

Baca Berita Tribun Medan Lainnya Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved