Berita Viral

BIDUAN Dangdut Ini Mau Berdamai Padahal Sudah Dilecehkan dan Perutnya Ditendang Oknum Kepsek SD

Biduan itu sendiri berinsial EO dan merupakan mantan penyanyi kontes Primadona Pantura.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
BIDUAN DANGDUT dilecehkan dan dianiaya oknum Kepsek SD di atas panggung di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Senin (1/7/2024) malam lalu. Kini kasusnya berujung damai dan kekeluargaan. (Ilustrasi foto biduan) 

TRIBUN-MEDAN.COM – Baru-baru ini viral di media sosial video biduan dangdut ditendang oleh oknum Kepsek SD

Biduan itu sendiri berinsial EO dan merupakan mantan penyanyi kontes Primadona Pantura.

Insiden itu sendiri terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Senin (1/7/2024) malam lalu.

"Saya lagi nyanyi, dia itu naik terus nyium saya sama teman saya, saya marah, dia turun panggung," kata EO.

Dari pengakuan EO, pelaku adalah oknum Kepala SD di Kecamatan Grabag.

"Kalau orangnya dengar-dengar adalah salah satu kepala sekolah di (Kecamatan) Grabag," kata dia.

Terbaru, kasus ini pun sudah diselesaikan secara damai dan kekeluargaan

Kapolsek Grabag AKP Dyah Ayu Ida Nursanti mengatakan jika keduanya sudah dipertemukan untuk mediasi.

"Pihak pelaku dengan didampingi kepala Desa Roworejo meminta maaf secara terbuka kepada pihak korban atas perbuatan yang sudah dilakukannya dan pihak korban bersedia memaafkannya," kata AKP Dyah Ayu Ida Nursanti dikutip dari keterangannya, Sabtu (6/7/2024).

Berakhir Damai, Padahal Sudah Didukung DPDR Kabupaten Purworejo

Sebelumnya, kasus oknum kepala sekolah (Kepsek) SD di Purworejo yang melakukan tendangan terhadap seorang biduan inisial EO telah mendapat perhatian dari seluruh anggota DPRD Kabupaten Purworejo.

Adapun Kepsek SD diduga menganiaya sang biduan gara-gara ciumannya ditolak.

Tendangan ke bagian perut sang biduan hingga membuatnya terjatuh dari panggung.

Atas perbuatannya,oknum Kepsek SD di Purweorejo itu pun disebut DPRD Purworejo layak disanksi tegas.

DPRD Kabupaten Purworejo mendesak kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum kepala sekolah yang terbukti telah melakukan pelecehan seksual dan penganiayaan terhadap seorang penyanyi dangdut alias biduan tersebut.

Bahkan, oknum kepala sekolah tersebut juga diduga dalam kondisi mabuk minuman keras.

Hal ini yang kemudian menurut DPRD jika kelakuan oknum tersebut telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Purworejo.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, Muhamad Abdullah menyebut, pihaknya telah memanggil kepala dinas untuk klarifikasi soal kasus yang mencoreng dunia pendidikan tersebut pada Kamis (4/7/2024) kemarin.

Selain itu, DPRD mendorong Disdik Kabupaten Purworejo untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum kepala sekolah yang melakukan tindakan pelecehan seksual.

“Terkait oknum kepala sekolah yang viral di media sosial maupun di media online terkait kekerasan maupun pelecehan terhadap perempuan, kami bahas dengan Disdikbud dan DPPPAPMD, utamanya UPT PPA."

"Langkah- langkah yang ditempuh adalah dinas segera melakukan klarifikasi, memanggil yang bersangkutan," kata Muhamad Abdullah seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Muhamad Abdullah mengatakan, selain memanggil Kepala Disdikbud, pihaknya juga memanggil Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPPAPMD).

Dalam rapat terungkap, baru-baru ini terjadi pelecehan seksual dan tindak kekerasan terhadap seorang penyanyi yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah.

Abdullah mengatakan, pihaknya juga mendorong untuk memberikan pemeriksaan secara profesional dan menegakkan aturan sebagaimana PP Nomor 24 Tahun 2021 terkait disiplin dan etika ASN.

"Harapannya yang bersangkutan tentu diberikan sanksi yang memberikan efek jera, karena yang dilakukan ini sungguh sangat di luar kepantasan sebagai seorang pendidik,” kata Muhamad Abdullah.

Menurutnya, kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Purworejo cukup tinggi.

Belum lama ini di Kabupaten Purworejo juga telah terjadi peristiwa bulliying pada anak pelajar di tingkat SMP.

“Yang dilakukan ini sudah kekerasan atau bulliying, sehingga kami berharap dengan pemberian sanksi yang bisa memberikan efek jera."

"Tidak akan ada lagi pendidik yang melakukan tindakan- tindakan tercela, yang dapat mempengaruhi psikis para siswa, yang berakibat karakter yang tidak baik di waktu- waktu yang akan datang,” ujarnya.

Diketahui, EO, mantan penyanyi Kontes Primadona Pantura mengalami pelecehan seksual dan kekerasan saat manggung di Kabupaten Purworejo pada Senin (1/7/2024) malam lalu.

Kejadian itu juga mendapat tanggapan keras dari Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi.

Senada dengan Abdullah, menurut Dion, oknum kepala sekolah tersebut menurutnya harus ditindak tegas agar tidak terulang lagi.

"Bahwa salah satu oknum kepala sekolah di Kabupaten Purworejo terlibat dalam insiden tindak kekerasan dan pelecehan, kami kira harus ditindak tegas."

"Kalau ranah pidana, kami serahkan ke pihak kepolisian."

"Tapi secara administrasi bahwa yang bersangkutan adalah kepala sekolah, kami kira harus ada langkah tegas dari dinas pendidikan," kata Dion.

Dion menyebut, kelakuan oknum kepala sekolah tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Purworejo.

Karenanya, pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo untuk memberi sanksi yang tepat kepada oknum kepala sekolah tersebut.

"Kami minta dan kami atensi secara khusus dinas untuk memberikan sanksi tegas bagi yang bersangkutan," kata Dion. 

Viral di media sosial

DETIK-DETIK Kepsek SD Purworejo Tendang Perut Biduan Gegara Ciumannya Ditolak
DETIK-DETIK Kepsek SD Purworejo Tendang Perut Biduan Gegara Ciumannya Ditolak (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Sebelumnya, video biduan dangdut itu ditendang oleh oknum Kepsek SD pun viral di media sosial.

Biduan itu sendiri berinsial EO dan merupakan mantan penyanyi kontes Primadona Pantura.

Insiden itu sendiri terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Senin (1/7/2024) malam.

"Saya lagi nyanyi, dia itu naik terus nyium saya sama teman saya, saya marah, dia turun panggung," kata EO.

Dari pengakuan EO, pelaku adalah oknum Kepala SD di Kecamatan Grabag.

"Kalau orangnya dengar-dengar adalah salah satu kepala sekolah di (Kecamatan) Grabag," kata dia.

(*/Tribun-Medan.com)

Baca juga: KASUS Kepsek SD di Purworejo Tendang Perut Biduan Gegara Ciumannya Ditolak, Kini Berakhir Damai

Baca juga: SOSOK Kepsek SD Purworejo Dikecam Usai Tendang Biduan Gegara Ciumannya Ditolak, Layak Disanksi Tegas

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved