Euro 2024

EURO 2024: Laga Jerman vs Spanyol Minta Diulang, Ribuan Fans Jerman Buat Petisi Tuntut UEFA

Lebih dari 350 ribu penggemar Timnas Jerman marah setelah laga perempat final Euro 2024 melawan Timnas Spanyol berakhir.

TwitterX/@jacobsben
Ribuan fans Jerman marah menuntut UEFA laga antara Jerman vs Spanyol diulang pada babak perempat final Euro 2024. 

Jamal Musiala yang saat itu menguasai bola memilih untuk melepaskan satu tembakan ke arah gawang lawan.

Bola itu berhasil diblok oleh bek Spanyol milik Chelsea FC, yakni Marc Cucurella.

Namun, jika dilihat dari tayangan ulang bola hasil sepakan Musiala jelas menyentuh tangan Cucurella.

Akan tetapi, Taylor enggan memberikan hadiah penalti pada sang tuan rumah.

Walhasil, Der Panzer harus legowo tersingkir dari ajang tersebut.

Kontroversi itu nyatanya memancing amarah dari penggemar Jerman.

Baca juga: Bursa Transfer - Calon Pengganti Toni Kroos di Real Madrid, Harganya Selangit

Baru-baru ini, mereka membuat sebuah petisi yang berisikan tuntutan untuk Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

Melansir dari Daily Mail, hampir lebih dari 350 ribu penggemar menuntut laga Spanyol versus Jerman diulang.

Tak hanya itu, dalam keterangan yang tertera di petisi itu juga menuntut FIFA untuk menyelidiki hal ini.

Andai hasil penyelidikan sudah keluar, mereka turut memohon agar UEFA memberikan hukuman untuk Anthony Taylor.

"Perempat final Euro 2024: Jerman vs Spanyol. Anthony Taylor meniup peluit untuk pertandingan. Namun, jelas tidak adil," bunyi keterangan petisi tersebut, dikutip SuperBall.id dari Daily Mail.

'Setelah handball yang jelas oleh Marc Cucurella (pemain tim Spanyol) di area penalti (dengan tangan terentang), Jerman tidak dianugerahi penalti yang jelas-jelas pantas mereka terima, yang seharusnya dapat menguntungkan permainan mereka.

"Dan itu bahkan bukan pertama kalinya! Taylor telah dikritik oleh wasit lain karena bias terhadap Spanyol.

'Oleh karena itu, kami menuntut UEFA untuk mengulangi pertandingan tersebut, menyelidiki pelanggaran netralitas Taylor, dan menghukumnya," lanjut keterangan tersebut.

Meski mengundang simpati 350 ribu orang, petisi itu tak akan merubah apa-apa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved