Kesal Cintanya Ditolak karena Miskin, Pria Ini Balas Dendam dan Bikin Hidup Pujaan Hatinya Hancur

TRIBUN-MEDAN.COM – Dendam memang kerap kali membuat seseorang bertindak tak semestinya seperti kejadian yang menimpa wanita diteror mantan pacar.

Kejadian wanita diteror mantan pacar itu diceritakan langsung oleh korban.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Minggu (7/7/2024), kejadian wanita diteror mantan pacar itu terjadi di Vietnam.

Wanita tersebut adalah lulusan dari universitas dengan predikat sangat memuaskan.

Ia cantik dan lahir dari keluarga yang sederhana.

Dengan segala pencapaiannya, ia jadi tahu dengan jelas nilai dirinya.

Sejak awal, ia sudah menetapkan kriteria dalam memilih suami.

Jika bukan pria yang kaya, setidaknya pria yang pandai menghasilkan uang.

3 tahun yang lalu, ia bertemu seorang lelaki bernama Dung.

Dung adalah insinyur yang baru lulus, tampan, berbakat dan ambisius.

Sayangnya, Dung tidak memiliki semua syarat yang diperlukan untuk menjadi seorang suami.

Jadi. meskipun ia mengejar wanita itu, akhirnya tetap ditolak.

Dung begitu jatuh cinta, tidak ada hari dimana ia tidak membawa bunga ke rumah sang pujaan hati dan menunggu demi menemuinya.

Namun wanita itu tetap pada pendiriannya.

Dung miskin, jadi ia tidak mau repot-repot melihatnya.

Berkali-kali Dung menyatakan cintanya dan wanita itu juga blak-blakan menjawab dengan alasan sebenarnya namun Dung tetap tidak menyerah.

Dung berkata ia yakin akan memberi wanita itu kehidupan yang diinginkannya di masa depan.

Tentu saja, wanita itu menolak percaya pada masa depan yang tidak pasti.

Beberapa bulan kemudian, wanita itu bertemu Dat, seorang warga Vietnam perantauan yang baru saja pulang kampung.

Keluarga Dat semuanya menetap di Inggris.

Dat kembali ke Vietnam untuk mengerjakan sebuah proyek dan sedang mencari seorang istri untuk dibawa tinggal ke negara lain.

Dat adalah pria ideal yang wanita itu cari.

Jadi, setelah 2 bulan berpacaran, ketika Dat melamarya, ia langsung mengangguk setuju.

Karena keluarganya semua berada di luar negeri, Dat menyarankan agar keduanya mendaftarkan pernikahannya dan untuk sementara mengadakan pernikahan sederhana terlebih dahulu di Vietnam.

Setelah datang ke Inggris, Dat berjanji akan menggelar pernikahan yang lebih khidmat dengan kehadiran seluruh keluarganya.

Wanita tidak ragu dan dengan senang hati menerimanya.

Sesuai rencana, pernikahan mereka berjalan lancar.

Meski saat prosesi pernikahan calon mempelai hanya mengikutsertakan beberapa kenalan serta kerabat keluarga, namun wanita itu tetap merasa puas karena masa depan yang dijanjikan Dat sangat cerah.

Pada malam pernikahan, di sebuah kamar hotel mewah, Dat memintanya untuk mandi sebelum keluar untuk melakukan sesuatu.

Wanita itu pun dengan patuh menurutinya.

Siapa sangka, begitu ia melepas gaun pengantinnya dan hendak berbaring di tempat tidur, ia dikejutkan dengan tawa dari balik pintu.

Ia pun buru-buru menyalakan lampu dan menyadari dengan ngeri bahwa tawa itu berasal dari Dung, pria yang terobsesi dengannya.

Usut punya usut, ternyata kehadiran Dat adalah akal-akalan Dung.

Dung ternyata jadi dendam dengan wanita itu karena dulu ditolak dengan alasan miskin.

Hal itu pula yang kemudian membuatnya nekat mempekerjakan seseorang untuk berpura-pura menjadi orang Vietnam perantauan untuk menikah dengan wanita itu.

Dengan begitu ia bisa mempermalukannya dan wanita itu pun kehilangan segalanya.

Wanita itu sangat syok dan ketakutan.

Dung berdiri di sampingnya dan tersenyum penuh kemenangan dan dengan sinis mengatakan bahwa ia sombong dan harus membayar harganya.

Hal yang paling menyedihkan adalah tepat setelah malam itu, wanita itu mengetahui bahwa ia hamil.

Awalnya ia berencana untuk menggugurkan kandungannya dan memulai kembali hidupnya, namun ia tidak tega hingga memutuskan untuk menjadi seorang ibu tunggal.

Lagipula, yang bersalah adalah dirinya, anak itu tidak bersalah. 

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan