Breaking News

Pilkada Tangerang

RESPON Marshel Widianto Ketika Dihujat Tak Layak Maju Pilkada 2024, Masa Lalu Dianggap Buruk

Marshel mengutip pernyataan dari Jack Ma, bahwa direntan usia 25-30 setiap orang memang harus memiliki kesalahan, agar bisa belajar lebih baik lagi.

Editor: Satia
KOLASE/TRIBUN MEDAN
TABIAT Marshel Widianto Dikuliti Usai Maju Calon Wakil Walkot Tangsel: Pengkhianat hingga Penjilat 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Partai Gerindra serius mengusung Ariza Patria dan komika Marshel Widianto, sebagai Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pilkada Tangerang Selatan.

Keputusan Gerindra mencalonkan Marshel Widianto dalam Pilkada Tangerang Selatan, berbuah hujatan masyarakat hingga publik figur.

Marshel dianggap tidak layak untuk meramaikan kontestasi tersebut.

Baca juga: Bakal Calon Bupati Gresik Asluchul Alif Pede Usai Kantongi Rekomendasi 2 Partai Politik Maju Pilkada

Dua artis yang tak sependapat atau tidak setuju Marshel Widianto maju di Pilkada Tangerang Selatan, yakni Nikita Mirzani dan Pandji Pragiwaksono.

Marshel pun menanggapi hujatan itu dengan santai.

Ia tidak mau menyerang balik keduanya, karena ia sadar khususnya kepada Pandji Pragiwaksono, yang merupakan seniornya di dunia stand up comedy.

"Kritikan itu bisa membuat saya menjadi lebih baik dan jadi tamparan," kata Marshel Widianto ketika ditemui di kawasan Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).

Marshel membenarkan tentang masa lalunya yang sudah dijabarkan oleh Pandji.

Hanya saja ia menganggap semua hujatan jadi motivasinya untuk lebih baik lagi.

"Memang saya memiliki masa lalu yang buruk dan tidak semua orang yang hidup pasti punya pilihan yang salah," ucap pria berusia 28 tahun itu.

Baca juga: Daftar 6 Bakal Calon Kepala Daerah di Sumatera Utara yang Direkomendasikan Partai Keadilan Sejahtera

Marshel mengutip pernyataan dari Jack Ma, bahwa direntan usia 25-30 setiap orang memang harus memiliki kesalahan, agar bisa belajar lebih baik lagi.

Selain itu, Marshel juga mengutip omongan Bil Gates setiap orang yang terlahir miskin bukan lah sebuah kesalahan.

Tapi ia anggap jika sudah dewasa tetap miskin, hal itu yang akan jadi ambang kematian dan sebuah kesalahan

"Jadi itu yang membuat diri gue menjadi bensin gue, bisa dibilang bahwa memang ya setiap orang pasti bisa jatuh tapi gimana caranya bisa bangkit dan saya bisa bangkit dari hal-hal gitu itu kritikan yang bisa membuat saya lebih baik," jelasnya.

 

Baca juga: JUMLAH Korban Longsor Area Pertambangan Emas di Gorontalo: Tewas 23 Orang, Masih Hilang 36 Orang

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved