Pilkada Tangerang
SOSOK Sachrudin, Bakal Calon Wali Kota Tangerang Pernah jadi Buruh Pabrik dan Supir Angkot
Pria berusia 62 tahun ini merupakan putra asli Kota Tangerang yang lahir dari keluarga sederhana di Kecamatan Cipondoh
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bakal calon Wali Kota Tangerang, Sachrudin ternyata memiliki kisah pejalanan hidup yang begitu memotivasi.
Nama Sachrudin tengah ramai diperbincangkan masyarakat menjelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November 2024 mendatang.
Pasalnya pria kelahiran 6 November 1961 tersebut tengah diperebutkan oleh berbagai pihak untuk mendampinginya menjadi Calon Wakil Wali Kota Tangerang.
Keberhasilannya menjadi orang nomor dua di Kota Tangerang dalam satu dekade terakhir menjadi daya tarik yang amat kuat untuk mengemban tugas menjadi kepala daerah di Kota Benteng periode 2024-2029.
Baca juga: Mega Widia Teman Vina Dibantu Eks Prajurit Prabowo Subianto Usai Patahkan Kronologi Tewasnya Vina
Lantas siapa sebenarnya sosok Sachrudin ini, mengapa begitu besar kekuatannya untuk memimpin Kota Tangerang?
Pria berusia 62 tahun ini merupakan putra asli Kota Tangerang yang lahir dari keluarga sederhana di Kecamatan Cipondoh, tepatnya Kelurahan Kampung Gondrong.
Prestasi yang dinikmatinya saat ini adalah buah hasil usaha dan kerja kerasnya sejak masa muda. Usai lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Sachrudin melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Syekh Yusuf atau UNIS Tangerang.
Momen kuliah merupakan masa-masa berat yang harus dilalui Sachrudin, sebab dia harus menjalani pendidikannya sembari meniti karir menjadi karyawan di perusahaan Surya Toto.
"Jadi saya ini sudah 40 tahun berada di lingkup pemerintahan dengan rincian 30 tahun sebagai birokrat itu dan 10 tahun sebagai Wakil Wali Kota Tangerang," ujar Sachrudin saat diwawancarai TribunTangerang.com, Minggu (28/7/2024).
"Tapi sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), saya bekerja di pabrik Surya Toto sebagai pegawai biasa yang membuat produk mereka," sambungnya.
Satu tahun menjadi karyawan, Sachrudin kemudian mendapat tawaran bekerja menjadi satuan pengamanan atau satpam di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sitanala Tangerang di Tahun 1982 silam.
Mulanya dua kali tawaran panggilan bekerja sebagai security itu tidak digubris oleh Sachrudin lantaran pendapatan yang diterima olehnya jauh menurun.
Beban pengeluaran sebagai mahasiswa dan kewajiban mencukupi kebutuhan keluarga setiap hari menjadi pertimbangan yang sangat dipikirkan olehnya kala itu.
Namun ketika panggilan kerja itu datang untuk ke tiga kalinya, pendirian Sachrudin pun mulai goyah. Untuk memantapkan keputusan apa yang harus diambil, ia pun akhirnya memilih berkonsultasi pada orang tuanya.
"Panggilan kerja dari RSUP Sitanala kepada saya ini sampai tiga kali, dua panggilan sebelumnya saya tolak karena gaji saya sebagai pegawai pabrik itu Rp 200 ribu sementara gaji satpam hanya Rp 16.800," kata dia.
SOSOK Maesyal Rasyid, Bakal Bupati Tangerang Gabung jadi Kader Gerindra, Segini Harta Kekayaannya |
![]() |
---|
SOSOK Mad Romli, Mantan Wakil Bupati Tangerang Maju Pilkada 2024, Hartanya Capai Rp105 Miliar |
![]() |
---|
Pilkada 2024, Artis Prilly Latuconsina Kandidat Terkuat Maju Bakal Calon Wali Kota Tangerang |
![]() |
---|
RESPON Marshel Widianto Ketika Dihujat Tak Layak Maju Pilkada 2024, Masa Lalu Dianggap Buruk |
![]() |
---|
Maju Pilkada Tangerang, Sekda Maesyal Rasyid Resmi Mundur dari Jabatan, Segini Harta Kekayaannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.