TRIBUN WIKI

7 Jenis Jamur yang Aman dan Berbahaya Dimakan, Bisa Gagal Ginjal dan Kerusakan Hati

Adaa 7 jenis jamur yang bisa dimakan dan tidak dimakan. Jamur yang beracun bisa memicu gagal ginjal dan kerusakan

Editor: Array A Argus
HO
Ilustrasi Jamur Tiram 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Jamur merupakan tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbuah.

Jamur berkembang biakdengan spora. Biasanya, jamur berbentuk seperti payung, dan tumbuh di daerah berair ataulembab dan bersimbiosis denga ganggang yang membentuk lumut.

Beberapa jamur aman untuk dimakan oleh manusia.

Jamur yang aman untuk dimakan itu bahkanmemiliki khasiat layaknya obat.

Berikut ini beberapa jenis jamur yang aman untuk dimakan :

1. Jamur Kancing (Agaricus bisporus)

Namanya sesuai dengan bentuknya yang seperti kancing.

Jamur kancing cukup cocokuntuk dihidangkan bersama dengan hidangan ala barat.

Selain bebas lemak dan bebassodium, jamur kancing dapat membantu menurunkan kolestrol, menangkal radikal bebas, dan menambah jumlah sel darah merah karena memiliki kandungan asam folat.

5 buah jamur kancing setara dengan 20 kalori.

Jamur kancing juga kaya akan vitamin, yaituvitamin B dan potassium.

2. Jamur Merang (Volvariella volvacea)

Sesuai namanya, jamur yang satu ini tumbuh pada sisa batang padi (merang).

Jamur ini hidup di wilayah tropis, sehingga cukup mudah mendapatkannya di pasaran.

Jamur merang memiliki rasa enak, dan gurih.

Jamur merang cukup sering dimasukkan dalam berbagai jenis masakan, seperti mie ayam jamur, sup, capcai, dan masih banyak lagi.

Kandungan protein pada jamur merang lebih tinggi daripada tumbuhan tropis lainnya.

Selain itu, jamur ini memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi.

Jamur ini amanuntuk dikonsumsi bagi pejuang diet, karena mengandung kalori dan kolestrol yang rendah.

Jamur merang juga bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan kanker.

3. Jamur Kuping (Auricularia auricula)

Saat dalam keadaan segar, tubuh buah jamur kuping akan kenyal layaknya gelatin.

Sebaliknya, saat keadaannya kering, maka tubuh buahnya akan keras seperti tulang.

Kandungan nutrisi yang ada pada jamur kuping cukup banyak, diantaranya adalah kadarair, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu, dan nilai energi sebesar 351 kal.

Jamur kupingdapat menjadi pereda panas dalam, menurunkan tekanan darah tinggi, dan mengatasipenyumbatan pembuluh darah.

4. Jamur Shimeji (Hypsizygus tessellatus)

Jamur bertekstur unik ini memiliki rasa yang lezat.

Jamur shimeji sendiri sudah semakinpopuler di dunia kuliner.

Sangat cocok disajikan bersama sup, olahan nasi goreng, dan saus yang lezat.

Ciri fisik dari jamur shimeji adalah adanya topi berwarna coklat, bayangtipis dan ringan.

Jamur ini cukup mirip dengan enoki, namun batangnya lebih pendekdaripada enoki.

Jamur shimeji dapat membantu dalam mengatasi rasa nyeri pada ulu hati, membantu massa otot, serta dapat mengobati sakit demam.

5. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

Tudung dari jamur ini berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih.

Jika kamu sering mengkonsumsi jamur crispy, maka kamu sudah mengenal bentuk dari jamurtiram.

Jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Jamur tiram juga mengandung lemak, namunlemak yang terdapat didalamnya adalah asam lemak tidak jenuh, sehingga aman untuk dikonsumsi penderita kelebihan kolesterol.

6. Jamur Enoki (Flammulina velutipes)

Jamur ini sangat terkenal dan bahkan menjadi favorit kebanyakan orang, sehingga sangat mudah menemukannya di toko-toko.

Jamur ini mengandung kalori, karbohidrat, protein, serat makanan, dan lemak.

Selain itu, enoki juga kaya akan vitamin dan mineral.

Manfaat dari mengonsumsi jamur enoki adalah meningkatkan sistem imun, mengurangi risikodiabetes, mengatasi tekanan darah tinggi, mencegah anemia, mengurangi kolesteroltinggi, serta mencegah alergi.

7. Jamur Shitake (Lentinula edodes)

Jamur shitake segar dalam bentuk kering sering digunakan dalam berbagai masakan di banyak negara.

Biasanya batang jamur shitake tak digunakan dalam masakan karenacukup keras.

Sebagian orang lebih menyukai jamur shitake kering daripada jamur shitake segar karena aromanya lebih kuat dan harum.

Jamur shitake berkhasiat memperlancarsirkulasi darah, meningkatkan kekuatan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, hinggamengontrol kolestrol

Selain jamur yang aman untuk dimakan, adapula jamur yang tidak aman untuk dimakan karenadapat mengakibatkan hal yang fatal.

Berikut ini adalah jenis jamur yang tidak aman dan tidak boleh untuk dimakan :

1. Death Cap (Amanita phalloides)

Death Cap adalah jamur yang beracun dan mematikan.

Jamur beracun ini menyerupaibeberapa spesies jamur yang aman untuk dimakan, sehingga meningkatkan risikokeracunan tidak sengaja.

Jamur ini berbentuk seperti payung dan banyak tersebar di benua Eropa.

Di antara semua jamur payung, death cap adalah jamur paling berbahaya.

Seseorang yang mengonsumsi jamur ini akan mengalami muntah, diare, dan rasa sakitperut.

Setelah semua gejala tersebut hilang, akan muncul efek yang muncul dengan gangguan gagal ginjal dan hati.

Hal terburuknya adalah, belum ada obat yang dapat mengatasi keracunan death cap.

2. Conocybe Filaris

Untuk sekilas, jamur ini terlihat aman untuk dikonsumsi.

Tapi nyatanya, jamur ini termasuk jamur yang beracun dan berbahaya untuk dimakan.

Jamur ini mengandung zatberbahaya seperti mycotoxins yang bisa menyebabkan gangguan flu, sakit perut, dan gangguan gastrrointertinal, yang dapay berujung fatal dengan gagal ginjal dan hati.

3. Autumn Skullcap (Galerina marginata)

Jamur ini tidak tumbuh pada lumut, melainkan langsung pada batang kayu secarabergerombol.

Dibandingkan dengan spesies lain dalam genusnya, autumn skullcap berukuran cukup besar.

Ciri khas dari jamur ini adalah adanya jejak sporanya berwarnacoklat seperti karat.

Cincin pada batangnya tampak tipis, bisa pula tak tampak.

Jamur ini memiliki zat racun amatoxins yang berakibat fatal kematian.

Gejala awal yang ditunjukkan yaitu diare, muntah, hipotermia, dan kerusakan hati.

4. Destroying Angel (Amanita virosa)

Memiliki bentuk fisik yang cantik dan putih tak menjadikan  jamur ini aman untuk dimakan.

Fisiknya yang indah membuatnya dinamai angel, namun kandungan racun di dalamnya pun dapat membuat orang yang memakannya berujung pada kematian.

Efek yang ditimbulkan adalah muntah, diare, dan sakit perut.

Kemudian timbullah gejala gagalginjal dan hati yang berujung pada kematian.

5. Deadly Webcap (Cortinarius rubellus)

Jika mengonsumsi jamur ini, maka efek samping yang akan dirasakan adalah flu, gagalginjal, haus, sering buang air, rasa sakit di ginjal, dan akhirnya susah kencing.

Jamur ini juga dapat memberikan akibat fatal yaitu kematian.

6. Deadly Dapperling (Lepiota brunneoincarnata)

Jamur ini memiliki tudung atau topi berwarna coklat.

Tudungnya tampak bersisik.

Sebelum menjadi cembung, tudung jamur ini biasanya berbentuk setengah bola.

Saat muda, warnanya merah-coklat, namun setelah dewasa berubah menjadi coklat-merahmuda.

Jika dibelah, daging jamur ini akan berubah warna dari putih menjadi kemerahandan aromanya seperti buah mentah.

Secara penampilan, bentuk, dan warna, jamur ini cukup mirip dengan beberapa jamur yang aman untuk dimakan.

Gejala awal yang terjadipada orang yang memakan jamur ini adalah mual dan muntah selama 10 jam.

Dalam beberapa hari, racun yang terkandung dalam jamur ini akan menyerang dan merusak hati.

Rusaknya organ hati dapat berujung pada kematian.

7. Jamur Kikik Lalat (Amanita muscaria)

Jamur ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari jingga, merah terang, hingga putih.

Jamur ini dapat ditemukan di berbagai daerah di seluruh dunia karena mampu bertumbuhdi berbagai suhu.

Jamur ini sangat terkenal beracun.

Dalam 2-3 jam setelah menghirupjamur ini, seseorang dapat menderita diare, vertigo, muntah, koma, dan beberapa efeklainnya.

Pada bagian tubuh buahnya, terdapat senyawa asam ibotenate dan muscimolyang bersifat halusinogan dan psikoaktif.

Senyawa tersebut dapat mempercepat gangguansistem saraf, denyut jantung, mulut kering, dan halusinasi.

Itulah jenis-jenis jamur yang aman dan tidak aman untuk dimakan.

Jika sedang mencari jamuruntuk dimakan, utamakan ketelitian dalam melihat perbedaan setiap jamur.

Jika masih tidak benar-benar yakin apakah jamur tersebut aman untuk dikonsumsi, cobalah tanyakan pada pihakyang benar-benar memahami dunia fungi.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved