TRIBUN WIKI
Tips Cegah Aksi Bullying pada Anak, Ini yang Mesti Diperhatikan Orang Tua
Orang tua harus memahami bagaimana mencegah aksi bullying terhadap anak. Ada beberapa hal yang mesti jadi perhatian orang tua
2. Ajarkan anak kemampuan bersosial yang baik
Memiliki kemampuan bersosial yang baik akan membuat anak memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya dengan baik dan tidak mudah ditindas oleh orang lain.
Orang tua dapat mengajarkan anak kemampuan bersosial yang baik dengan memberikan contoh nyata bagaimana cara berinteraksi sosial yang baik, mengajak anak playdate dengan anak-anak seusianya, serta menggabungkan anak dengan kelompok bermain.
Orang tua wajib menemani dan mengawasi perilaku anak selama berinteraksi dengan anak-anak lainnya.
Setelah melakukan kegiatan-kegiatan itu, luangkan waktu untuk berdiskusi dengan anak.
Ajarkan anak bagaimana cara berteman yang baik, bagaimana cara merespon yang baik ketika ada anak lain yang ingin menyakitinya, dan bagaimana cara menyelesaikan masalah-masalah yang muncul di lingkungan sosialnya.
3. Beri anak kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri
Dengan melakukan langkah ini, orang tua dapat semakin memperkuat kepercayaan diri anak. Jika diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, anak akan lebih mandiri dan terlatih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Hal ini akan membuat anak sadar bahwa orang-orang yang dapat mengendalikan dirinya hanyalah dirinya sendiri, dan bukan orang lain. Ketika anak mendapat perlakuan bullying, anak akan menjadi lebih berani untuk menghadapi masalah dan bertindak atas masalah tersebut.
Namun, mengajarkan anak mandiri tak berarti melepas anak dan membiarkannya menghadapi masalahnya hanya seorang diri.
Orang tua perlu menjelaskan kepada anak, jika masalah yang dihadapi melebihi kemampuannya, maka anak dapat meminta bantuan orang tua atau guru untuk membantunya atas masalah tersebut.
4. Ajarkan anak untuk berani menjawab “tidak” jika hal tersebut buruk untuknya
Orang tua perlu mengajarkan kepada anak bahwa menolak dan berkata “tidak” bukanlah hal yang buruk, jika hal tersebut merugikan dirinya.
Dengan ini, anak akan berani melawan jika seseorang memberikan perlakuan bullying kepada anak.
Kemampuan dan keberanian untuk melawan ini dapat menghindarkan anak dari pelaku bullying, karena pelaku bullying tidak akan berani mengganggu anak yang memberikan perlawanan.(mag4/tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP USU Elsa Sipayung
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.