TRIBUN WIKI
Tips Perawatan Setelah Khitan atau Sunat, Ini Makanan yang Mesti Dihindari
Bagi mereka yang baru saja melakukan khitan atau sunat sebaiknya beristirahat penuh di rumah. Tujuannya agar luka yang tersisa bisa lekas kering
TRIBUN-MEDAN.COM,- Khitan (sunat) merupakan tindakan operasi untuk menghilangkan kulup atau prepusium yang menutupi kepala penis hingga bagian lehernya.
Seperti operasi pada umumnya, khitan meninggalkan luka bekas jahitan.
Alaminya, luka akan sembuh sendiri kecuali jika ada beberapa kendala, seperti infeksi.
Namun, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk merawat luka khitan atau sunat agar lekas sembuh lebih cepat.
Baca juga: Tips Cegah Aksi Bullying pada Anak, Ini yang Mesti Diperhatikan Orang Tua
Berikut ini adalah tips untuk merawat luka khitan agar sembuh lebih cepat:
1. Minum obat nyeri
Pada umumnya, sebelum melakukan operasi, dokter akan memberikan obat bius lokal yang disuntikkan langsung pada saraf-saraf yang menuju kulit preputium, sehingga menghilangkan rasa nyeri selama proses khitan hingga beberapa waktu setelahnya.
Namun, setelah efek bius ini hilang, pasien akan merasa kesakitan.
Baca juga: Ilmu Parenting, Tips Bagi Orang Tua Agar Anak Bisa Tumbuh Menjadi Sosok yang Mandiri
Untuk mengatasi hal itu, dokter biasanya meresepkan beberapa obat seperti analgesik, anti pembengkakan dan peradangan, serta antibiotik.
Begitu efek bius hilang, sebaiknya ketiga obat ini segera diminum agar tidak merasa sakit yang berlebihan.
2. Istirahat dan hindari aktivitas berat
Sebelum menutup luka khitan dengan kasa, dokter akan mengolesi krim antibiotik agar luka tersebut terlindungi dan tidak mudah terkena infeksi dari lingkungan sekitar, serta menyerap rembesan darah apabila luka kembali terbuka.
Istirahat setelah khitan guna mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan luka bekas jahitan.
Baca juga: 10 Tips Menghemat Listrik di Rumah Agar Pengeluaran Bulanan Tidak Membengkak
Selain itu, hindari kegiatan berat seperti berlari, bermain bola, dan aktivitas fisik yang cukup berat untuk menghindari pendarahan, terlepasnya jahitan, ataupun perban penutup.
3. Jaga perban tetap kering dan bersih
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.