TRIBUN WIKI

Awas! Jangan Keseringan Mengonsumsi Suplemen, Ini Bahaya yang Mengintai

Kebiasaan mengonsumsi suplemen bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Berikut ini bahaya yang mengintai

Editor: Array A Argus
Shutterstock
Ilustrasi suplemen minyak ikan. 

4. Vitamin K dapat mengganggu efek anti-pembekuan pengencer darah.

5. Mengonsumsi vitamin B6 dalam jumlah tinggi selama satu tahun atau lebih telahdikaitkan dengan kerusakan saraf yang dapat mengganggu pergerakan tubuh, dimana gejala tersebut akan hilang ketika penggunaan suplemen dihentikan.

Baca juga: Tips Interview Agar Diterima saat Melamar Bekerja, Perhatikan Hal Berikut Ini

Merangkum dari hellosehat, berikut ini adalah dampak buruk dari mengonsumsi suplemenvitamin secara berlebihan :

1. Kelebihan vitamin D

Terlalu banyak mengonsumsi vitamin D dapat menyebabkan masalah jantung yang serius.

Orang dewasa yang teratur mengonsumsi vitamin D lebih dari 4000 IU (batas aman konsumsi vitamin D), yang didapatkan baik dari makanan maupn suplemen, dapamengakibatkan masalah pada jantungnya.

2. Kelebihan vitamin C

Biasanya, makanan yang mengandung vitamin C kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari bahaya radikal bebas.

Baca juga: 6 Tips Memilih Pisang Berkualitas, Amati Warna dan Tingkat Kematangannya

Namun, konsumsi vitamin C yang terlalu banyak juga dapat menbahayakan tubuh.

Jika kamu mengonsumsi vitamin C lebihdari 2000 mg, kamu akan mengalami muntah, sakit kepala, insomnia, dan batu ginjal.

Lebih baik, mengonsumsi vitamin C tidak lebih dari 1000 mg. jika konsumsi vitamin C sudah melebihi 1000 mg, kamu akan mengalami diare.

3. Kelebihan vitamin A

Meski sangat berperan dalam kesehatan penglihatan, kulit, gigi, dan tulang.

Mengonsumsi vitamin A juga dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, pusing, penglihatankabur, koordinasi otot yang buruk, nyeri tulang, gatal, rambut rontok, menstruasi tidak teratur, osteoporosis, dan kerusakan hati.

Gejala-gejala tersebut biasa dikenal dengan nama hipervitaminosis A.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved