Narkoba
BNN Ungkap Ada Ketua Ormas di Sumut yang Baru Dilantik Terindikasi Bandar Narkoba
Inspektur Utama BNN RI Irjen Pol Wahyono menyebut ada ketua organisasi masyarakat di Sumatera Utara terindikasi sebagai bandar narkoba.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Inspektur Utama BNN RI Irjen Pol Wahyono menyebut ada ketua organisasi masyarakat di Sumatera Utara terindikasi sebagai bandar narkoba.
Bahkan, terduga bandar narkoba ini disebut-sebut baru saja dilantik menjadi ketua organisasi masyarakat (Ormas) di Sumatera Utara.
Namun demikian, Wahyono enggan menyebut identitas, nama Ormas dan sejauh mana keterlibatannya dalam peredaran narkoba.
Lanjut Wahyono, terduga bandar narkoba ini bertahan dan besar karena berlindung dibalik sosok ketokohannya.
Masyarakat pun menganggap dia sebagai orang dermawan karena dia ringan tangan membantu masyarakat, hingga akhirnya melindunginya.
Karena ringan tangannya ini, masyarakat pun beranggapan ia lebih dianggap tokoh dibandingkan tokoh agama dan lainnya.
"Jadi di dalam sambutan saya sudah disampaikan bahwa saat ini sudah ada fenomena patron (pelindung) baru yang melebihi patron tradisional, seperti tokoh agama, tokoh pemuda dan sebagainya,"kata Irjen Wahyono, diwawancarai di hotel JW Marriot Medan, Rabu (17/7/2024).
"Kita monitor. Ada yang baru dilantik itu,"sambungnya, sambil berjalan.
Meski sudah mengetahui adanya ketua Ormas terindikasi terlibat jaringan narkoba, BNN belum bisa menangkapnya karena belum bisa membuktikannya.
Katanya, pihaknya masih mengumpulkan bukti terlebih dahulu baru bertindak.
"Kita perlu bukti yang cukup untuk melakukan penangkapan."
Dari data Intelijen Badan Narkotika Nasional Indonesia, perputaran uang narkoba di Indonesia mencapai Rp 524 Triliun per tahun.
Uang sebanyak itu kemudian dipakai membangun propaganda dan perlindungan dari aparat keamanan.
"Perkiraan perputaran uang narkoba di Indonesia mencapai Rp 524 Triliun per tahun. Hasil bisnis gelap narkoba yang juga mereka gunakan untuk membangun propaganda dan menaklukkan siapapun yang menghalangi bisnis narkoba."
Irjen Wahyono juga mengungkap, data tahun 2023 pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,33 juta. Awalnya memakai narkoba karena penasaran dan faktor pertemanan.
Sementara di Sumatera Utara, ada 1,2 juta pengguna narkoba.
"Kurang lebih 1,2 juta orang atau 3,6 persen."
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Pria yang Bawa 10 Kg Sabu Diamankan Satres Narkoba Polres Batubara |
![]() |
---|
Emak-emak di Batubara Ditangkap saat Jual Sabusabu, Sempat Lemparkan Barang Bukti ke Baju Temannya |
![]() |
---|
Warga Medan Diringkus Polisi di Binjai saat Antarkan Sabu 4,83 gram |
![]() |
---|
Pria di Dairi Ditangkap saat Pulang Membeli Narkoba Seharga Rp 900 Ribu |
![]() |
---|
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu-sabu di Laut Belawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.