Berita Viral

Nasib Suardi, Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi Karena tak Dikasih Uang, Ngaku Bukan Tugasnya

Beginilah nasib Suardi, sopir ambulans turunkan paksa jenazah bayi karena tak dikasih uang oleh pihak keluarga. Padahal sebelumnya pihak keluarga sud

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Nasib Suardi, Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi Karena tak Dikasih Uang, Ngaku Bukan Tugasnya 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib Suardi, sopir ambulans turunkan paksa jenazah bayi karena tak dikasih uang oleh pihak keluarga.

Padahal sebelumnya pihak keluarga sudah bayar ke kasir.

Nasib sopir ambulans itu pun kini terungkap.

Ia pun mengaku salah.

Peristiwa ini disebut terjadi di Sintang, Kalimantan Barat.

Kasus ambulans menurunkan jenazah bayi di SPBU ini viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @gosippontianak.

Dalam video yang diunggah, keluarga dari jenazah menceritakan jika pihak keluarga sudah membayar Rp 600 ribu di kasir rumah sakit.

Kemudian saat sampai di lokasi, sopir ambulans tiba-tiba meminta uang sebesar Rp 400 ribu.

Namun pihak keluarga mengaku jika sudah tak memiliki uang.

Pihak keluarga juga mengatakan jika sudah membayar ke kasir.

Namun sopir ambulans mengaku jika itu urusan di kasir.

"Kata sopirnya, bang minta duit untuk bayar minyak. Aku bilang aku nggak punya duit. Aku udah bayar di kasir. Oh itu urusan saya, kalau kasir urusan di kasir, di sini urusan dengan saya," ucap pria anggota keluarga jenazah, melansir dari TribunJateng.

 Sementara itu, pengunggah menuliskan jika jenazah akan dibawa ke Nanga Mau.

Unggahan inipun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@valeriesiritimusinur*** "Nanti dia meninggal d gtu kn jg.. Hukum tabur tuai.. Stau aku klo udh bayar d kasir RS nggak ada pembayaran lg dgn supir.. Biasa kasir RS udh kasih penjelasan sma keluarga pasien"

@yuyun09** "D tunggu klarifikasi yg pasti isi ny permintaan maaf d krna kan lagi nda ad duit"

@sii_vi*** "Orng meninggal pun maseh sempat kenak peras"

@119_f*** "Laporin sih supirnya, pihak rs juga harus ganti rugi"

Terbaru, terungkap bahwa mobil ambulans itu milik Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD AM Djoen Sintang, Kalimantan Barat.

Sopir ambulans yang disebut menelantarkan dan menurunkan jenazah bayi di sebuah SPBU itu bernama Suardi.

Menurut pengakuan Suardi, peristiwa tersebut berawal dari selisih paham terkait selisih harga bahan bakar minyak (BBM).

Suardi menerangkan, sebenarnya pada malam tersebut, bukan waktunya dia bertugas.

“Pada malam ini, sebenarnya bukan tugas saya, tetapi biasa saya mengcover teman-teman,” kata Suardi kepada wartawan, Senin (15/7/2025) malam, melansir dari Kompas.com.

Saat ditelepon keluarga pasien, Suardi mengaku telah menjelaskan, bahwa ambulans-nya beda dengan ambulans biaya.

“Ambulans saya mengguanakn Dexlite, harga per liter Rp 14.900. Sedangkan biaya ambulans yang ditanggung pemerintah seharga Rp 9.500,” terang Suardi.

Jadi, menurut Suardi, selisih harga BBM Rp 5.400 dibebankan kepada keluarga pasien.

“Nah selisih BBM tadi itu yang saya minta kepada keluarga pasien, ternyata keluarga pasien mengeluarkan surat bahwa sudah dibayar di kasir,” ucap Suardi

Karena tidak ada titik temu, dan terjadi cekcok, Suardi memutuskan menurunkan pasien di SPBU untuk mengganti ambulans biasa.

“Saya minta pergantian kepada pihak keluarga sehingga tadi timbul perselisihan. Saya menurunkan pasien dengan mengganti ambulans,” ungkap Suardi.

Suardi mengaku bersalah atas peristiwa tersebut.

Dia meminta maaf kepada keluarga pasien atas perbuatan yang tidak menyenangkan.

Sementara itu Direktur RSUD AM Djoen Sintang Ridwan Pane menegaskan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kami juga emastikan bahwa setiap petugas menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan tanggung jawab,” ungkap Ridwan.

(*/Tribun Medan)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved