Sumut Memilih
Proses Coklit di Samosir Sedang Berjalan, KPUD: Minggu Ini Harus Rampung
Komisioner KPUD Samosir Rasti Simanullang mengutarakan, pihaknya masih mengejar beberapa persen lagi proses coklit.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih tengah berlangsung di Kabapaten Samosir hingga hari ini, Rabu (17/7/2024).
Komisioner KPUD Samosir Rasti Simanullang mengutarakan, pihaknya masih mengejar beberapa persen lagi proses coklit.
Hingga saat ini, sebesar 97,4 persen proses coklit rampung.
"Sekarang, kita sudah capai persentasenya 97,4 persen. Kita harapkan minggu ini sudah rampung," ujar Komisioner KPUD Samosir Rasti Simanullang, Rabu (17/7/2024).
Pada Senin (15/7/2024), pihaknya sudah melakukan evaluasi soal proses coklit yang telah berjalan. Dari hasil evaluasi, kesulitan pantarlih adalah sulitnya peserta pemilih ditemui dengan alasan karena kesibukan.
"Pada Senin kemarin, kita sudah melakukan evaluasi coklit tersebut. Kesulitan yang dihadapi pantarlih tersebut adalah kesulitan menemui para peserta pemilih. Mungkin karena kesibukan pemilihnya," sambungnya.
"Kita masih mengejar hingga bisa capai 100 persen. Target kita, minggu ini harus rampung dan itu sudah kita sampaikan kepada PPK kita," tuturnya.
Hingga saat ini, ada 3 kecamatan yang belum rampung. Termasuk kecamatan yang padat penduduk, yakni Kecamatan Pangururan.
"Ada tiga kecamatan yang belum rampung 100 persen. Di Kecamatan Pangururan, kesulitannya ada pada pantarlih atau soal teknis," terangnya.
"Yang pasti, minggu ini sudah rampung," sambungnya.
Sebelumnya, ia telah sampaikan, sejak tanggak 24 Juni hingga 24 Juli 2024, KPUD Samosir telah menyelenggarakan proses coklit jelang pilkada.
"Sesuai dengan bimtek yang kita laksanakan, pantarlih itu harus bekerja menggunakan alat kerja yang lengkap; misalnya ID Card, topi, rompi dan ATK lainnya," sambungnya.
"Yang pasti, coklit dapat dikejar tepat waktu. Sebagian kecamatan, proses coklit sudah berjalan 100 persen namun di kecamatan lainnya masih berjalan lambat," sambungnya.
Selanjutnya, ia juga menegaskan soal tupoksi panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) dalam proses coklit. Pantarlih tidak bisa mewakilkan tugasnya kepada orang lain.
"Memang diawal dan saat bimtek sudah kita tegaskan bahwa mencoklit itu harus dari pintu ke pintu (door to door). Siapa yang ada di SK, dialah yang mengerjakan coklit. Tidak bisa diwakilkan," tuturnya.
Bawaslu Deli Serdang Mempersiapkan Diri Hadapi Gugatan Paslon 03 di MK |
![]() |
---|
Golkar Surati DPRD Sumut Minta Pelantikan Erni Aryani jadi Ketua DPRD Diproses |
![]() |
---|
Ketua Demokrat Sumut Yakin Wali Kota Medan dan Gubernur Terpilih Peduli Pedagang |
![]() |
---|
KPU Sumut Sebut Cuaca Buruk Jadi Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Sumut Sukseskan Pemilu, Bertaruh Nyawa Lintasi Hutan Liar Habitat Harimau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.