Pilkad 2024
Tantangan Coklit di Sumut jelang Pilkada, Pantarlih Digigit Anjing Hingga Jangkau Daerah Terpencil
Proses coklit sendiri dilakukan untuk memastikan data dan indentitas masyarakat yang akan memiliki pada Pilkada 27 November mendatang.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara hampir menyelesaikan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah.
Ketua KPU Sumut Agus Arifin mengatakan, hingga saat ini proses Coklit di Sumut telah mencapai 94 persen.
"Sampai saat ini secara keseluruhan sudah 94 persen. Beberapa daerah seperti Langkat, Binjai, Pakpak Bharat sudah menyelesaikan tahapan," kata Agus kepada tribun, Rabu (17/7/2024).
Berdasarkan aturan KPU, proses Coklit berakhir pada 24 Juli atau tak lebih dari sepekan mendatang.
Agus mengatakan, pihaknya optimistis dapat menyelesaikan proses Coklit sesuai waktu yang sudah ditentukan.
"Artinya ada seminggu lagi, kita sudah tekankan agar seluruh KPU Kabupaten dan Kota menyelesaikan Coklit sesuai dengan waktu yang ada," kata dia.
Proses coklit sendiri dilakukan untuk memastikan data dan indentitas masyarakat yang akan memiliki pada Pilkada 27 November mendatang.
Sumut adalah salah provinsi terbesar di Indonesia dengan 33 Kabupaten dan Kota. Selain itu, ada sekitar 10,8 juta pemilih yang mesti didata oleh KPU.
Agus mengaku proses Coklit yang dilakukan berjalan lancar secara keseluruhan. Namun sebut dia, banyak tantangan yang dialami Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih).
Misal kasus salah seorang Pantarlih di Kabupaten Dairi yang cidera karena digigit anjing saat melakukan pencocokan data.
"Ada petugas Pantarlih kita digigit anjing hingga luka dan dibawa ke rumah sakit saat Coklit itu kejadian di Dairi," kata Agus.
Selain itu, banyak petugas juga sering tak menemui pemilik rumah saat akan melakukan pendataan sehingga harus menunggu berjam jam.
Sementara kesulitan berbeda dialami Pantarlih saat mendata di wilayah Sumut yang masuk dalam daerah terluar, terdepan dan tertinggal atau 3 T.
Seperti di Kabupaten seperti Mandailing, Nias Selatan hingga Langkat.
Agus mengatakan, untuk mencapai lokasi tersebut Pantarlih harus menempuh jarak yang sangat jauh dari Desa satu ke Dusun yang lain.
Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih (coklit)
Ketua KPU Sumut Agus Arifin Siregar
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kebakaran Rumah di Asahan Renggut Nyawa Anak 8 Tahun, Empat Orang Luka-Luka |
![]() |
---|
Jenazah Argo Prasetyo masih di Kamboja Usai Tewas Dianiaya, Ini Respons Pemkab Langkat |
![]() |
---|
100 Relawan Bergerak di Sumatera Utara, Aksi Bersih Mandiri Wujudkan Lingkungan Sehat |
![]() |
---|
ASHANTY Sebut Eks Karyawan Curi Uang Perusahaan Rp 2 Miliar Untuk Suntik DNA Salmon: Tanya ke Ayu |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-80 TNI: Meriah, Spektakuler, dan Penuh Semangat Kebangsaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.