Berita Viral

Postingan Terakhir Nur Farah Gadis Dibunuh Pacar Polisi Jadi Petunjuk, Ungkap Kekecewaan dan Sia-sia

Postingan terakhir Nur Farah gadis 25 tahun dibunuh pacarnya seorang polisi dan ditemukan di perkebunan jadi petunjuk

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Postingan Terakhir Nur Farah Gadis Dibunuh Pacar Polisi Jadi Petunjuk, Ungkap Kekecewaan dan Sia-sia 

TRIBUN-MEDAN.COM – Postingan terakhir Nur Farah gadis 25 tahun dibunuh pacarnya seorang polisi.

Adapun postingan terakhir Nur Farah Kartini belakangan menjadi sorotan setelah gadis cantik tersebut ditemukan tewas di Perkebunan kelapa sawit.

Seperti diketahui, kasus kematian Nur Farah menyita perhatian di Selangor, Malaysia sejak 8 Juli 2024.

Hingga akhirnya terkuak Nur Farah tewas karena dibunuh kekasihnya yang merupakan seorang polisi.

Sebelumnya postingan terakhir Nur Farah bak petunjuk hingga terkuak sosok yang menghabisi nyawanya.

Dimana tak lama usai diperbincangkan status terakhir di media sosial itu, polisi memastikan tersangka adalah pacar korban.

“Saya curiga pembunuhnya ada hubungannya dengan status screenshot aplikasi Thread terakhir Allahyarhamah sebelum dia menghilang dan ditemukan terbunuh kemarin (Senin),” tulis seorang wanita sebelum postingannya menjadi viral.

Nur Farah Kartini pada 8 Juli hari Senin lalu, yakni tiga hari sebelum dilaporkan hilang Rabu, menulis di aplikasi Thread sebuah kalimat tentang 'kekecewaan' yang menimbulkan tanda tanya.

"Putus asa hanya karena kecewa dan terbuang sia-sia," tulis Nur Farah Kartini dalam postingan tersebut.

Pada hari Senin pukul 6 sore, polisi menemukan mayat wanita tersebut di perkebunan kelapa sawit, Kampung Sri Kledang, Hulu Selangor.

Baca juga: Anak Hans dan Rita Tomasoa Muncul Usai Penguburan, Minta Mau ke Rumah, Pak RT Jawab Ketus dan Geram

Menyusul kejadian tersebut, polisi menangkap seorang pria berusia 26 tahun yang juga merupakan kekasih korban dan tersangka ditahan selama tujuh hari untuk membantu penyidikan berdasarkan Pasal 302 KUHP.

Kapolres Selangor, Datuk Hussein Omar Khan pun membenarkan, tersangka merupakan anggota polisi berpangkat Kopral Lance yang bertugas di Slim River, Perak.

Almarhum Nur Farah Kartini asal Miri, Sarawak, juga mantan mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) hilang sejak 10 Juli setelah mengantarkan mobil sewaan ke pelanggan.

Hilangnya korban yang merupakan mantan mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) kemudian dibuat laporan polisi pada pukul 01.56.

Korban dilaporkan terakhir kali terlihat mengenakan pakaian korporat berwarna biru, berkerudung, dan celana panjang hitam.

Rakyat Malaysia digemparkan dengan penemuan jenazah gadis muda berusia 25 tahun bernama Nur Farah Kartini pada Senin (15/7/2024).

Jenazahnya ditemukan di ladang kelapa sawit kawasan Kampung Sri Kledang, Hulu Selangor, Malaysia.

Sebelum ditemukan meninggal, Nur Farah Kartini dilaporkan hilang sejak Rabu (10/7/2024).

Mahasiswi Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) ini menghilang setelah mengantarkan mobil sewaan kepada pelanggan.

Anggota Polisi yang Habisi Nur Farah Kartini Sudah Menikah dan Punya Bayi, Sahabat Bantah Pacaran
Anggota Polisi yang Habisi Nur Farah Kartini Sudah Menikah dan Punya Bayi, Sahabat Bantah Pacaran (OhBulan)

Ia terakhir kali terlihat menggunakan baju seragam kerja warna biru, berhijab, dan memakai jaket warna hitam.

Kini polisi Malaysia telah menahan terduga tersangka yang diketahui merupakan pacar korban.

Yang lebih mengejutkan, tersangka adalah seorang anggota polisi berpangkat Lans Koperal berusia 26 tahun.

Terduga tersangka kini dalam masa penahanan hingga 22 Juli 2024 mendatang dalam rangka membantu penyelidikan polisi.

Nur Farah Kartini adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara.

Keenam kakaknya semua laki-laki, kini harus kehilangan satu-satunya adik perempuan.

Menurut Mohd Farriza, salah satu kakak Farah Kartini, adiknya itu seharusnya pulang kampung pada akhir bulan ini.

Mohd Farriza telah membelikan tiket pesawat untuk terbang ke kampung halaman mereka di Miri, Serawak, Malaysia.

Bahkan teman-teman sekampung Farah telah berencana menjemputnya di bandara di hari kepulangan.
Sayang niatan itu tak akan pernah terlaksana.

Mohd Farriza juga bercerita kontak terakhir dengan adiknya terjadi sebelum Farah menghilang.

Keduanya berkomunikasi melalui WhatsApp, Farah berkata tak sabar segera pulang ke rumah dari perantauannya.

Farah Kartini baru saja menamatkan pendidikan tingginya di UPSI pada akhir 2023 lalu.

Ia dikenal sebagai mahasiswi cerdas dan berhasil lulus dengan IPK sempurna, 4,0.

Melalui media sosialnya, Farah Kartini sempat mengunggah curhatan di hari wisuda.

Dalam unggahan itu ia bersyukur lantaran telah berhasil lulus tepat waktu.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Tunggal yang Dialami Dali Wassink, Motor Oleng hingga Tabrak Pembatas Jalan

"Dimulainya bab baru.

Alhamdulillah perjuangan empat tahun sudah tamat.

Banyak cobaan sepanjang waktu perkuliahan, tapi Alhamdulillah masih dikuatkan jiwa dan raga untuk bertahan.

Terimakasih juga untuk sahabat yang selalu ada di saat susah dan senang.

Berjuang menyelesaikan tugas, laporan, dan bersiap mencari kerja.

Jadi sekarang kita road to convo.

Kepada bunda tersayang, anak bunda sudah besar," tulis Farah Kartini dalam unggahan itu.

Selain pintar, Farah juga sosok yang ulet dalam mencari tambahan penghasilan.

Ia diketahui bekerja di sebuah toko percetakan di kawasan Tanjung Malim, Perak.

Farah juga membantu bisnis penyewaan mobil milik sang pacar yang kini jadi tersangka.

Baca juga: Sosok Aanvi Kamdar, Selebgram India Tewas Jatuh ke Jurang di Air Terjun Kumbhe saat Buat Reels IG

Anggota Polisi yang Habisi Nur Farah Kartini Sudah Menikah dan Punya Bayi, Sahabat Bantah Pacaran

Anggota polisi yang habisi Nur Farah Kartini sudah menikah dan punya bayi.

Sahabat Nur Farah Kartini pun membantah keduanya berpacaran.

Hingga kini motif pembunuhan Nur Farah Kartini itu pun masih dalam penyelidikan. 

Diberitakan sebelumnya Nur Farah Kartini Abdullah alumni Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) ditemukan tewas sesudah dilaporkan hilang selama hampir seminggu.

Jenazah gadis asal Miri, Sarawak itu ditemukan di perkebunan kelapa sawit di Kampung Sri Keledang di Hulu Selangor Senin pekan lalu dalam kondisi hampir membusuk.

Polisi memastikan tersangka utama yang ditangkap terkait kasus pembunuhan Nur Farah adalah seorang polisi yang juga merupakan pacarnya.

Namun teman almarhumah mengaku tersangka bukan pacar korban seperti diberitakan.

Ada juga oknum yang mengaku tersangka dan korban hanya sekedar kenalan dan tidak memiliki hubungan istimewa.

Berdasarkan keterangan ayah tersangka, anaknya yang sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak.

Pria berusia 64 tahun itu menceritakan bahwa menantu dan cucunya yang berusia delapan bulan baik-baik saja.

"Saya paham, tadi malam polisi membawa anak saya ke rumahnya di Bukit Katil dan dia berhasil melakukan panggilan video ke saya." katanya dikutip Tribun-medan.com dari OhBulan.

Selain itu, polisi juga memeriksa dan mengambil telepon genggam istrinya untuk keperluan penyelidikan terkait, termasuk pesan-pesan yang dikirimkan oleh korban.

Perkembangan lainnya, pria tersebut menginformasikan bahwa keluarganya juga telah menunjuk pengacara untuk mewakili putranya dalam penyelidikan dan persidangan kasus tersebut nanti.

(*/Tribun-Medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved