Kereta Api vs Rush di Lubukpakam
BREAKING NEWS: 6 Tewas setelah Tabrakan Kereta Api vs Toyota Rush di Lubuk Pakam
6 orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan kereta api vs mobil Toyota Rush di Lubukpakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (21/7/2024).
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - 6 orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan kereta api vs mobil Toyota Rush di Lubukpakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (21/7/2024).
Sementara itu, disebutkan masih ada satu penumpang lagi yang berada dalam mobil.
Saat ini, masih dilakukan proses evakuasi.
Sebelumnya, para penumpang di mobil Toyota Rush hendak pergi beribadah ke gereja. Mobil melintasi jalur kereta api tanpa palang.
Berikut siaran langsung dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hingga artikel ini diturunkan, Tribun Medan masih berupaya mengonfirmasi pihak-pihak terkait.
Polisi Sebut 6 Korban Tewas Ternyata masih Satu Keluarga
Mobil Toyota Rush Hitam BK 1496 MAA mengalami kecelakaan saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu perbatasan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Minggu, (21/7/2024). Dalam peristiwa ini 6 orang dilaporkan tewas dan satu orang dilaporkan mengalami luka-luka.
"6 orang tewas dan 1 luka-luka. Seluruh korban sudah kita evakuasi ke rumah sakit," ujar Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Budiono yang ditemui di lokasi.
Budiono mengatakan para korban merupakan satu keluarga yang rumahnya sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
Saat itu mereka dari rumah hendak menuju ke Jalan Lintas Lubuk Pakam.
"Baru pulang gerejanya mereka sebenarnya. Setelah itu mau pergi lagi nggak tahu mau ke mana. Di depan rumah saya korban ini tinggal," ujar Wagiso.
Pantauan www.tribun-medan.com mobil Toyota Rush yang ditumpangi oleh korban tampak terpental sekitar 30 meter dari jalan.
Mobil terjatuh ke area persawahan yang ada di sekitar lokasi.
Tampak kalau mobil dalam keadaan remuk dan rusak berat.
Informasi yang dihimpun korban adalah satu keluarga terdiri dari pasangan suami istri dan 5 orang anaknya.
Dari 7 orang yang ada di dalam mobil satu orang yang dilaporkan selamat.
Sementara 6 orang di dalamnya meninggal dunia.
Satu orang selamat adalah seorang ibu dan 6 lainnya merupakan bapak beserta 5 anaknya.
Ramses Manullang yang merupakan sopir menjadi salah satu korban tewas dalam peristiwa ini.
Sementara itu lima orang anak-anaknya dan istrinya sudah dievakuasi lebih dahulu.
Ramses dievakuasi sekitar pukul 15.30 WIB sementara anak-anaknya 2 jam lebih dahulu dievakuasi.
Hal ini dikarenakan kondisi Ramses terlihat terjepit di dalam mobil.
"Kalau 4 anak-anaknya tadi terpental sampai keluar dan tercampak ke sawah. Istrinya itu tadi masih di dalam bersama suaminya tapi suaminya itu terjepit sulit dikeluarkan dari dalam mobil," ujar seorang perempuan warga sekitar yang bermarga Manulang.
Warga mengaku kalau di lokasi kejadian sudah sering terjadi kecelakaan.
Hal ini lantaran jalan desa ini tidak ada palang pintu kereta apinya.
Kronologi Ramses Manullang Sekeluarga Tertabrak KA
Satu keluarga tewas dalam peristiwa kecelakaan di jalan perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Kecelakaan tersebut terjadi di perbatasan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Minggu, (21/7/2024) siang.
Keluarga yang tewas tersebut ternyata hendak pergi jalan-jalan ke Medan.
Satu keluarga itu pergi dengan menumpangi mobil Toyota Rush hitam BK 1496 MAA.
Peristiwa kecelakaan terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
Awalnya para korban ini baru pulang dari ibadah di gereja yang ada di Lubuk Pakam.
Setelah itu mereka pulang ke rumahnya di Dusun Srimulya B Desa Sumberjo.
Setelah sampai rumah mereka ganti baju dan langsung berangkat.
Saat itu di dalam mobil ada 7 orang terdiri dari pasangan suami istri Ramses Manulang (52) dan Herawati Manurung (51) serta lima orang anaknya, Gabriela Manulang (28), Sarah Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Manulang (22) dan Niko Manulang (20).
"Yang jadi sopir itu bapaknya si Ramses Manulang. Sekitar jam 12.30 kejadiannya," ucap Wagiso tetangga korban.
Setelah bergerak dari rumah sekitar satu menit kemudian mereka pun tiba di lokasi.
Jarak antara rumah korban dengan lokasi kejadian hanya berkisar 200 meter.
Saat itu mereka dari arah Desa Sumberjo mau ke arah Desa Pagar Jati.
"Kalau kereta apinya dari arah Labuhan Batu menuju Kota Medan. 6 tewas dan 1 luka-luka dalam kejadian ini," kata Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Budiono.
Mobil korban terpental sekitar 30 meter dari titik pertama mobil dan kereta api bertemu.
Mobil masuk ke dalam areal persawahan yang sedang ditanami padi.
"Anak-anaknya semua tercampak keluar dan ke sawah. Istri sama suaminya yang tetap berada di dalam mobil. Cuma istrinya yang selamat dan dirawat di RS Sari Mutiara sementara yang lainnya meninggal dunia dan masih berada di RSUD Amri Tambunan," ucap Jhon Nainggolan warga sekitar.
Penjelasan PT KAI
PT KAI Drive I SU membenarkan telah terjadi kecelakaan Mobil Toyota Rush Hitam BK 1496 MAA di perlintasan kereta api tanpa palang pintu perbatasan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberjo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Minggu, (21/7/2024).
"Betul telah terjadi tabrakan pada KA U51A Sribilah Utama (Rantauprapat-Medan) dengan mobil di KM 33+800 petak jalan antara Stasiun Perbaungan - Stasiun Lubuk Pakam, Minggu (21/7) pukul 12.24 WIB," ujar Manager Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Anwar Solikhin.
Dalam peristiwa tersebut 6 orang dilaporkan tewas dan satu orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Anwar menyampaikan atas kejadian tersebut PT KAI Divre I SU turut prihatin dan menyayangkan kecelakaan itu.
"Berdasarkan keterangan dari crew kereta api bahwa mobil melintas di perlintasan tidak terjaga saat KA akan melintas, secara berulangkali masinis sudah membunyikan klakson lokomotif namun tidak diindahkan," jelasnya.
Disampaikan Anwar dari kejadian tersebut seluruh penumpang dan crew KA U51 Sribilah Utama selamat sedangkan 6 penumpang mobil meninggal dunia.
"PT KAI menyampaikan belasungkawa dan duka yang mendalam kepada seluruh korban," ungkapnya.
Anwar juga menyampaikan permohonan maaf karena KA U51A Sribilah Utama mengalami keterlambatan 11 menit akibat kejadian tersebut.
"KAI mengucapkan permohon maaf kepada pelanggan KA karena keterlambatan yang dialami," pungkasnya.
Berikut daftar nama korban yang tewas dan luka-luka:
1. Ramses Manulang (52)
2. Herawati Manurung (51) (luka-luka).
3. Gabriela Manulang (28).
4. Sarah Manulang (26).
5. Yohanes Manulang (24).
6. David Manulang (22).
7. Niko Manulang (20)
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Satu Keluarga Manullang Jadi Korban Tewas Kereta Api, Inilah Janji Pemkab Deli Serdang |
![]() |
---|
Ramses Manullang dan 5 Anaknya Tewas Tertabrak Kereta Api, Siraja Oloan akan Gugat PT KAI |
![]() |
---|
Herawati yang Selamat dalam Tabrakan yang Tewaskan Satu Keluarga Manullang Dirujuk ke RS Adam Malik |
![]() |
---|
Setia Manulang Terhibur, Teman-Teman Sekolahnya Datang ke Rumahnya Lihat Ayah dan 5 Saudaranya |
![]() |
---|
Satu Keluarga Manullang yang Tewas Tertabrak Kereta Api akan Dimakamkan di Dolok Sanggul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.