Berita Medan
INI Proyek Tugu Putri Hijau yang Buat Bobby Nasution Ngamuk, Pengerjaannya Tak Sesuai Perencanaan
Bobby pun meminta agar pemegang proyek tidak main-main dalam mengerjakan pembangunan tugu.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Sementara itu, untuk bangunannya hanya ada tiang-tiang dan bangunan billboard. Selebihnya tidak ada bangunan lainnya.
Menurut sejumlah pedagang sekitar, Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau lokasi proyek, Senin (22/7/2024).
Dalam tinjauan tersebut, diakui mereka Bobby Nasution terlihat marah-marah baik kepada pekerja dan para dinas.
Setelah kejadian tersebut, tak ada satu pekerja yang datang hari ini.
"Iya kemarin wali kota datang ke sini, kami lihat marah-marah kepada para pekerja. Setelah itu, pak wali pergi dan hari ini enggak ada para pekerja bangunan yang datang," ucap pedagang nasi di sekitaran jalan putri hijau yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, proyek pembangunan tugu Putri Hijau sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.
"Setahu saya akhir tahun lalu, tapi memang lama kali progresnya. Saya pikir ini sudah mau selesai proyeknya," jelasnya.

Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Fakhrul mengatakan, pengerjaan proyek pembangunan tugu Putri Hijau diberhentikan mulai hari ini, Selasa (23/7/2024).
Dikatakan Fakhrul, bukan hanya pengerjaan proyek yang dihentikan, tetapi kerja sama dengan pihak ke tiga juga akan diberhentikan.
Menurut Fakhrul, kejadian konsep tak sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati bukan kali pertama terjadi.
Kemudian, kesalahan konsep itu, sudah pernah mereka janjikan untuk perbaikan.
Tapi, ternyata hingga peninjauan yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution kemarin, tetap konsepnya tidak sesuai dengan perencanaan.
"Pertama, itu sebenarnya bukan dari anggaran APBD Medan. Tetapi itu anggaran pembangunannya dari pihak ke tiga. Dalam bangunan ini, kita bekerjasama dengan pihak swasta PT CRS ," ucapnya.
Dijelaskan Fachrul, seharusnya konsep bangunan tersebut Videotron itu berada di depan sementara tugu bangunan berada di belakang.
"Itu kita lihat ada rangka besi. Dimana rangka besi itu lebarnya 10 meter. Sementara tugunya harus ada di posisi tengah. Artinya, tugu itu akan lebih tinggi dibanding videotron," katanya.
Modus Cat Rambut, Seorang Wanita Bawa Kabur Motor Pemilik Salon di Jalan Setia Luhur Medan |
![]() |
---|
Pembangunan Biara FSE Dihentikan, Kontraktor Gugat Pemberi Kerja ke PN Medan |
![]() |
---|
Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak Resmi Jabat Kapolrestabes Medan,Siap Lanjutkan Program Pendahulu |
![]() |
---|
Ribuan Keluarga Serbu Mombee World 2025, Belanja Hemat Peralatan dan Kebutuhan Bayi Jadi Daya Tarik |
![]() |
---|
Dokter Spesialis RS Pirngadi Minim, Pemko Malah Bangunan Bunker Nuklir Bawah Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.