Breaking News

Berita Medan

INI Proyek Tugu Putri Hijau yang Buat Bobby Nasution Ngamuk, Pengerjaannya Tak Sesuai Perencanaan

Bobby pun meminta agar pemegang proyek tidak main-main dalam mengerjakan pembangunan tugu.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Pasca Wali Kota Medan Bobby Nasution mengamuk,  tak ada lagi para pekerja yang berada di  pembangunan tugu  Putri Hijau, Selasa (23/7/2024). Kondisi pembangunan tugu tersebut pun baru ada pembangunan billboard. 

Sementara itu,  untuk bangunannya hanya ada tiang-tiang dan bangunan billboard.   Selebihnya tidak ada bangunan lainnya.   

Menurut sejumlah pedagang sekitar, Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau lokasi proyek, Senin (22/7/2024).   

Dalam tinjauan tersebut, diakui mereka Bobby Nasution terlihat marah-marah baik kepada pekerja dan para dinas. 

Setelah kejadian tersebut, tak ada satu pekerja yang datang hari ini.

"Iya kemarin wali kota datang ke sini, kami lihat marah-marah kepada para pekerja.  Setelah itu, pak wali pergi dan hari ini enggak ada para pekerja bangunan yang datang," ucap pedagang nasi  di sekitaran jalan putri hijau yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya,  proyek pembangunan tugu Putri Hijau sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.

"Setahu saya akhir tahun lalu, tapi memang lama kali progresnya. Saya pikir ini sudah mau selesai proyeknya," jelasnya. 

Wali Kota Medan Bobby Nasution  saat menelpon seseorang yang diduga pemegang proyek pembangunan tugu Putri Hijau, Selasa ( 23/7/2024). Bobby mengamuk,  gegara proyek yang sedang dibangun tidak sesuai perencanaan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menelpon seseorang yang diduga pemegang proyek pembangunan tugu Putri Hijau, Selasa ( 23/7/2024). Bobby mengamuk, gegara proyek yang sedang dibangun tidak sesuai perencanaan. (Instagram)

Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Fakhrul mengatakan, pengerjaan  proyek pembangunan tugu Putri Hijau  diberhentikan mulai hari ini, Selasa (23/7/2024).

Dikatakan Fakhrul, bukan hanya pengerjaan proyek yang dihentikan, tetapi kerja sama dengan pihak ke tiga juga akan diberhentikan.

Menurut Fakhrul,  kejadian konsep tak sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati bukan kali pertama terjadi. 

Kemudian, kesalahan konsep itu,  sudah pernah mereka janjikan untuk  perbaikan.

Tapi, ternyata hingga peninjauan yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution kemarin, tetap konsepnya tidak sesuai dengan perencanaan.

"Pertama, itu sebenarnya bukan dari anggaran APBD Medan. Tetapi itu anggaran pembangunannya dari pihak ke tiga. Dalam bangunan ini, kita bekerjasama dengan   pihak swasta PT CRS ," ucapnya.

Dijelaskan Fachrul, seharusnya konsep bangunan tersebut Videotron itu berada di depan sementara tugu bangunan berada di belakang.

"Itu kita lihat ada rangka besi. Dimana rangka besi itu lebarnya 10 meter. Sementara tugunya harus ada di posisi tengah. Artinya, tugu itu akan lebih tinggi dibanding videotron," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved