Berita Medan

INI Proyek Tugu Putri Hijau yang Buat Bobby Nasution Ngamuk, Pengerjaannya Tak Sesuai Perencanaan

Bobby pun meminta agar pemegang proyek tidak main-main dalam mengerjakan pembangunan tugu.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Pasca Wali Kota Medan Bobby Nasution mengamuk,  tak ada lagi para pekerja yang berada di  pembangunan tugu  Putri Hijau, Selasa (23/7/2024). Kondisi pembangunan tugu tersebut pun baru ada pembangunan billboard. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Beredar video Wali Kota Medan Bobby Nasution mengamuk karena proyek Pemko Medan ada yang bermasalah. 

Dalam video yang beredar, Bobby Nasution mengamuk karena pengerjaan pembangunan tugu di Jalan Putri Hijau Medan yang tidak sesuai dengan desain.

Bobby Nasution juga terlihat menelpon seseorang dan mengatakan pengerjaannya tidak sesuai dengan desain dan akan bertanya apakah mau membuat Kota Medan malu kembali.

Bahkan, Bobby pun meminta pengerjaan proyek tersebut tidak dikerjakan lagi. Kejadian ini pun di posting di akun instagram Wali Kota Medan Bobby Nasution @bobbynst.

"Gambarnya jauh kali bang tah apa-apa yang kelen buat jangan bikin malu lah. Mau jelek-jelekin kerja Kota Medan, apa gimana?," ucapnya.

Bobby pun terlihat menasehati seseorang yang sedang diteleponnya.

"Jangan kek gitu lah bang, abang udah dikasih kesempatan kok. Udah ditegur kemarin sekali. Dimana samanya bang. Ini gambarnya aja enggak sesuai, tingginya enggak sesuai, pondasinya. Harusnya pondasinya dulu, gimana ini bang," ucapnya

Bobby pun meminta agar pemegang proyek tidak main-main dalam mengerjakan pembangunan tugu.

"Abang jangan main-main lah, udah dari bulan lalu saya sampaikan kalian perbaiki berapa lama lagi bang kalian minta 3,4 bulan. Jangan kayak gitu," ucapnya.

Untuk itu, Bobby meminta untuk pembatalan proyek.

"Bisa selesai dalam seminggu, enggak bisa kan bang. Saya batalin ajalah. Saya mohon maaf kalau kalian begini bang," ucapnya.

Kemudian, Bobby meminta pihak OPD untuk meminta pihak proyek mengganti rugi terlebih dahulu.

"Ganti rugi dulu bilang, ini enggak sesuai gambar. Bukan salah kalian cuman jangan dilanjutin ya," jelasnya.

Pasca Wali Kota Medan Bobby Nasution mengamuk,  tak ada lagi para pekerja yang berada di  pembangunan tugu  Putri Hijau, Selasa (23/7/2024).  

Pantauan Tribun Medan, proyek tersebut pun ditutup dengan seng. Tak ada satupun pekerja yang   berada di lokasi proyek. 

Sementara itu,  untuk bangunannya hanya ada tiang-tiang dan bangunan billboard.   Selebihnya tidak ada bangunan lainnya.   

Menurut sejumlah pedagang sekitar, Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau lokasi proyek, Senin (22/7/2024).   

Dalam tinjauan tersebut, diakui mereka Bobby Nasution terlihat marah-marah baik kepada pekerja dan para dinas. 

Setelah kejadian tersebut, tak ada satu pekerja yang datang hari ini.

"Iya kemarin wali kota datang ke sini, kami lihat marah-marah kepada para pekerja.  Setelah itu, pak wali pergi dan hari ini enggak ada para pekerja bangunan yang datang," ucap pedagang nasi  di sekitaran jalan putri hijau yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya,  proyek pembangunan tugu Putri Hijau sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu.

"Setahu saya akhir tahun lalu, tapi memang lama kali progresnya. Saya pikir ini sudah mau selesai proyeknya," jelasnya. 

Wali Kota Medan Bobby Nasution  saat menelpon seseorang yang diduga pemegang proyek pembangunan tugu Putri Hijau, Selasa ( 23/7/2024). Bobby mengamuk,  gegara proyek yang sedang dibangun tidak sesuai perencanaan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menelpon seseorang yang diduga pemegang proyek pembangunan tugu Putri Hijau, Selasa ( 23/7/2024). Bobby mengamuk, gegara proyek yang sedang dibangun tidak sesuai perencanaan. (Instagram)

Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan Fakhrul mengatakan, pengerjaan  proyek pembangunan tugu Putri Hijau  diberhentikan mulai hari ini, Selasa (23/7/2024).

Dikatakan Fakhrul, bukan hanya pengerjaan proyek yang dihentikan, tetapi kerja sama dengan pihak ke tiga juga akan diberhentikan.

Menurut Fakhrul,  kejadian konsep tak sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati bukan kali pertama terjadi. 

Kemudian, kesalahan konsep itu,  sudah pernah mereka janjikan untuk  perbaikan.

Tapi, ternyata hingga peninjauan yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution kemarin, tetap konsepnya tidak sesuai dengan perencanaan.

"Pertama, itu sebenarnya bukan dari anggaran APBD Medan. Tetapi itu anggaran pembangunannya dari pihak ke tiga. Dalam bangunan ini, kita bekerjasama dengan   pihak swasta PT CRS ," ucapnya.

Dijelaskan Fachrul, seharusnya konsep bangunan tersebut Videotron itu berada di depan sementara tugu bangunan berada di belakang.

"Itu kita lihat ada rangka besi. Dimana rangka besi itu lebarnya 10 meter. Sementara tugunya harus ada di posisi tengah. Artinya, tugu itu akan lebih tinggi dibanding videotron," katanya.

Kemudian, saat ini kata Fahrul, videotron itu posisinya lebih tinggi. Sehingga tugu yang dibangun  itu tertutupi.  

"Awalnya harus dipakai besi holo yang kotak.  Ternyata mereka memakai besi pipa.  Ini akan menyulitkan posisi finishing,"ucapnya.

Dikatakan Fahrul, timbal baliknya dalam proyek ini, Pemko Medan  mendapat keuntungan  pendirian tugu. Sementara pihak ketiga mendapat keuntungan  pemasangan videotron selama lima tahun.

"Nanti setelah selesai lima tahun, bangunan tersebut jadi milik Pemko Medan," ucapnya.

Disinggung kapan seharusnya proyek ini selesai, Fahrul mengaku lupa.

"Jadi begini dalam surat itu ada target selesai pengerjaannya. Tapi saya lupa kapan mulai dan target selesai pembangunan. Nanti akan saya cek. Tapi pengerjaan seperti ini seharusnya paling lama selesai tiga bulan," jelasnya. 

Mengenai anggaran, kata Fahrul, pihaknya tidak mengetahui secara detail. 

"Begini kalau sifatnya seperti itu, anggaran detail kami serahkan ke pihak  pelaksana. Karena mereka  yg berinvestasi. Mau besar atau kecil anggarannya tergantung mereka. Yang penting kualitas spesifikasi desain itu harus sesuai dengan  yang disetujui dan disepakati bersama," ucapnya.
 
Dikatakannya, terkait pembangunan ini, pihaknya akan kembali mengecek lokasi proyek tersebut.

"Sesuai dengan perjanjian kalau tidak bisa sesuai dengan perjanjian kita putus kerjasama.  Dan semua besi yang ada di sana akan kita suruh bongkar dan bawa pulang. Dan area itu jadi seperti semula. Kemudian akan segera kami tinjau ulang. Untuk langkah selanjutnya akan kita infokan lagi,"jelasnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved