Kesehatan

Pentingnya Imunisasi pada Anak, dan Cara Mengatasinya Jika Terjadi Efek Samping

Imunisasi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak. Tujuannya, untuk melindungi anak dari serangan virus dan penyakit

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Petugas kesehatan memberi imunisasi kepada balita saat kegiatan posyandu untuk Imigran di La Koninta 1 Jalan Pembangunan Lorong Kabung Nomor 37, Kota Medan, Senin (26/6) siang. Puskesmas Medan Selayang bekerjasama dengan International Organization for Migration (IOM) melakukan pelayanan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada Imigran guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan balita. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Imunisasi bagaikan perisai yang melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya.

Orang tua pun secara sukarela membawa buah hati mereka ke klinik dan puskesmas untuk mendapatkan vaksin.

Namun, di balik manfaatnya, tidak jarang orang tua dihadapkan pada kendala setelah imunisasi.

Sang buah hati mengalami demam, rewel, hingga bengkak di area suntikan.

Baca juga: Inilah Daftar Garam Terbaik Beserta Manfaatnya Bagi Kesehatan

Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan rasa panik bagi para orang tua.

Pertanyaan pun muncul, "bagaimana cara mencegahnya?".

Saat ini, Anda tidak perlu khawatir.

Pada ulasan ini Tribun Medan akan memberikan beberapa gambaran mengenai tips dalam proses imunisasi, termasuk ketika efek samping dirasakan oleh anak

1. Efek Samping Imunisasi:

Efek samping imunisasi yang umum terjadi pada anak antara lain:

-Demam: Demam ringan adalah efek samping yang paling umum setelah imunisasi.

Biasanya terjadi beberapa jam setelah suntikan dan hilang dalam 1-2 hari.

Baca juga: Kenali Penyebab Bau Badan dan Cara Mengatasinya, Jangan Sampai Mengganggu Aktivitas Mu

Untuk mengatasinya, berikan kompres air hangat di dahi, pakaikan pakaian tipis, dan berikan banyak minum ASI atau air putih.

Obat penurun panas seperti paracetamol juga dapat diberikan sesuai dosis.

- Rewel dan Nyeri: Bayi mungkin rewel dan gelisah setelah imunisasi karena nyeri di bekas suntikan.

Gendong dan peluk bayi untuk menenangkannya. Hindarin memijat pada area disuntik.

- Pembengkakan dan Kemerahan: Bekas suntikan mungkin bengkak dan merah selama beberapa hari.

Hal ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Kompres dingin dapat membantu meredakan bengkak dan nyeri.

Baca juga: Resep Ayam Goreng Telur, Sajian Sederhana untuk Bekal Anak Sekolah

- Kehilangan nafsu makan: Kehilangan nafsu makan biasanya bersifat sementara dan akan kembali normal dalam beberapa hari.

Tetap tawarkan makanan dan minuman kepada anak, dan jangan paksakan jika mereka tidak mau.

Cara Mencegah:

- Berikan kompres dingin di tempat suntikan sebelum dan sesudah imunisasi.

- Berikan paracetamol sesuai dosis 30 menit sebelum imunisasi untuk mencegah demam.

- Pakaikan pakaian longgar dan nyaman untuk anak saat imunisasi.

Baca juga: Mengenal Imunisasi HPV, Perlindungan untuk Anak Perempuan dari Kanker Serviks

- Bawa mainan atau benda favorit anak ke tempat imunisasi untuk mengalihkan perhatiannya.

- Berikan ASI atau susu formula lebih sering kepada bayi yang disusui setelah imunisasi

2. Membujuk Anak yang Takut

Beberapa anak mungkin merasa takut dan cemas saat imunisasi karena jarum suntik.

Cara Mengatasinya:

- Jelaskan kepada anak tentang imunisasi dengan bahasa yang mudah dimengerti sebelum pergi ke tempat imunisasi.

- Bawa anak ke klinik atau rumah sakit beberapa kali sebelum hari imunisasi untuk membiasakan mereka dengan lingkungannya.

Baca juga: Anak Ibu Kutuan? Tenang Ini Cara Mengatasi Kutu Rambut

- Biarkan anak memegang jarum suntik atau mainan suntik-suntikan sebelum imunisasi.

- Temani anak saat imunisasi dan berikan pujian dan pelukan setelahnya.

3. Kurang Pengetahuan Orang Tua

Kurangnya pengetahuan orang tua tentang imunisasi dapat menyebabkan kekhawatiran dan kebingungan.

Cara Mengatasinya

- Dapatkan informasi yang akurat tentang imunisasi dari sumber terpercaya, seperti dokter anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), atau situs web resmi Kementerian Kesehatan.

- Ikuti kelas edukasi tentang imunisasi yang diadakan oleh klinik, rumah sakit, atau organisasi kesehatan lainnya.

- Konsultasikan dengan dokter anak jika kamu memiliki pertanyaan atau concerns tentang imunisasi.

Penting untuk diingat bahwa efek samping imunisasi umumnya ringan dan bersifat sementara.

Dengan persiapan yang matang dan pengetahuan yang cukup, orang tua dapat membantu anak mereka melewati proses imunisasi dengan lebih nyaman dan tenang.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved