Pilkada Pati
Pilkada Pati 2024, PPP dan PKS Sepakat Berkoalisi Usung Seorang Santri jadi Wakil Bupati
Mereka menilai sosok berlatar belakang santri sangat dibutuhkan bagi wilayah Kabupaten Pati yang notabene merupakan "Kota Santri"
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pati.
Kedua partai ini sepakat untuk mengusung seorang santri maju di Pilkada serentak ini.
Santri ini akan diusung menjadi bakal calon Wakil Bupati Pati.
satu suara bakal menyodorkan sosok santri dalam kontestasi calon Wakil Bupati Pati.
Baca juga: Waktu Mustajab Berdoa di Hari Jumat Setelah Salat Ashar Bakal Dikabulkan, Begini Penjelasannya
Mereka menilai sosok berlatar belakang santri sangat dibutuhkan bagi wilayah Kabupaten Pati yang notabene merupakan "Kota Santri" dengan puluhan pondok pesantren di dalamnya.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD PKS Kabupaten Pati Narso.
“Kami, PKS bersama PPP, sudah sepakat mengusung sosok santri. Nama sosok tersebut belum bisa kami ungkapkan, masih kami "elus-elus". Kami akan sodorkan ke calon-calon bupati yang ada," jelas dia, Rabu (24/7/2024).
Narso mengatakan, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait hal ini.
"Kami berharap partai-partai Islam ini kompak,” ucap Narso.
Narso menilai sosok santri penting menjadi perwakilan di pemerintahan eksekutif.
“Kita sekarang ini sudah punya Perda tentang pesantren, tapi sampai sekarang Perbup-nya belum ada. Bola Perbup pesantren ini, kan, ada di eksekutif. Jadi butuh sosok santri untuk berada di pemerintahan eksekutif,” urai dia.
Sementara, Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kabupaten Pati Suwito menjelaskan, wacana mengusung sosok santri sebagai Wakil Bupati Pati ini merupakan niat baik bersama demi mewujudkan Kabupaten Pati yang lebih baik dan religius.
“Harus ada sosok religius santri di pemerintahan eksekutif. Supaya menjadi penyeimbang, ada nasionalis dan religius. Kami tentunya berharap dengan adanya sosok santri, di Pendopo Kabupaten Pati bisa semakin sering digelar kegiatan pengajian dan selawatan. Ibarat rumah, kalau sering untuk ngaji, kan, hawanya jadi beda, lebih adem, lebih baik,” jelas dia.
Suwito menjelaskan, wacana ini masih dalam tahap penggodokan bersama.
Artikel ini Tayang di Tribun Jateng
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Ikuti juga Berita Lainnya di Facebook, Instagram, Wa Channel dan Twitter

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.