Kesehatan

Awas! Jangan Biasakan Menahan Buang Air Kecil, Bisa Berbahaya Buat Ginjal

Kebiasaan menahan buang air kecil bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih dan ginjal

Editor: Array A Argus
grinvalds/Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi menahan kencing 

TRIBUN,MEDAN.COM,- Tubuh seseorang normalnya melakukan ekskresi urin atau buang air kecil setiap 3 jam sekali atau tidak melebihi dari 8 kali sehari.

Frekuensi buang air kecil ini bergantung pada jumlah cairan yang dikonsumsi perharinya.

Buang air kecil merupaskan proses yang penting bagi tubuh untuk mengeluarkan sisa limbah dan racun yang ada dalam tubuh melalui urine.

Tetapi banyak orang yang malah menahan-nahan untuk buang air kecil.

Baca juga: Apa Itu Natrium Dehidroasetat, Zat Kimia pada Kosmetik yang Ditemukan pada Pengawet Roti

Biasanya orang sering menahan buang air kecil karena dapat mengganggu aktivitas yang sedang dikerjakan, malas ke kamar mandi, dalam perjalanan, ataupun sedang tidur di malam hari.

Jika terlalu sering melakukan kebiasaan menahan buang air kecil, malah akan meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan lainnya.

Berikut ini penyakit yang bisa timbul karena sering menahan buang air kecil.

1. Infeksi saluran kemih

Kebiasaan menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).

ISK disebabkan oleh penumpukan bakteri di sekitar pembukaan uretra, ketika menahan urine bakteri akan berkembang biak dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.

Baca juga: Penderita Prostat Wajib Tahu, Apakah Menahan Kencing Berdampak pada Infeksi? Simak Penjelasannya

Salah satu infeksi saluran kemih yang umum terjadi pada wanita adalah Cystitis.

Infeksi ini dapat menyebabkan kamu merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil dan terdapat darah ketika mengeluarkan urine.

Baik pria maupun wanita sama-sama memiliki risiko terkena cystitis, tetapi wanita memiliki risiko yang lebih tinggi karena dari bentuk anatomi uretra wanita yang jauh lebih pendek dari uretra pria.

2. Batu ginjal

Risiko kedua yang dapat terjadi akibat sering menahan buang air kecil adalah terbentuknya batu ginjal.

Batu ginjal adalah batu kecil yang terbentuk dalam ginjal akibat kelebihan natrium dan kalsium.

Umumnya batu ginjal yang berukuran kecil dapat dikeluarkan lewat saluran kemih tanpa sakit.

Baca juga: Kenali Ciri Gejala Kencing Manis atau Diabetes Melitus, Sering Kencing dan Haus Jadi Pertanda

Namun apabila anda terlalu sering menunda buang air kecil, kandungan mineral dan garam pada urine justru dapat membuat batu ginjal menjadi lebih besar dan menyumbat saluran kemih dan menghalangi aliran urine dari ginjal.

Hal ini dapat mengakibatkan kamu merasa sakit saat buang air kecil.

3. Inkontinensia urine

Selain berisiko terkenak ISK, menahan buang air kecil juga dapat menyebabkan otot kandung kemih melemah dan tidak seelastis dulu.

Otot kandung kemih yang melemah berisiko membuat anda mengalami inkontinensia urine, yaitu keadaan dimana anda sering mengompol atau mengalami kebocoran urine.

Kondisi ini juga bisa disebabkan karena ISK yang mengiritasi kandung kemih yang lama kelamaan menyebabkan anda kehilangan kemampuan untuk mengontrol otot saluran kemih dan menjadi ngompol terus menerus.

Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal, Selain Sering Buang Air Kecil Urine Keruh, Sakit Punggung dan Kejang Otot

4. Pembengkakan kandung kemih

Kandung kemih rata-rata dapat menampung hingga seperempat air yang anda minum setiap hari.

Jika anda terbiasa menahan kencing, urine akan mengalami penumpukan dan menyebabkan pembengkakan pada kandung kemih.

Pada beberapa kasus, walaupun jarang terjadi tetapi kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan kandung kemih pecah.

5. Rasa nyeri

Akibat lainnya dari sering menahan buang air kecil adalah muncul rasa nyeri yang tidak nyaman di area kandung kemih.

Anda dapat merasakan nyeri akibat kandung kemih yang semakin penuh dan merenggang.

Selain itu akan timbul rasa nyeri di sekitaran pinggang juga. Karena ketika kandung kemih hampir penuh, akan muncul keinginan untuk buang air kecil.

Tetapi jika sinyal itu dilawan akan memberikan reaksi seperti bulu kuduk merinding serta perut bagian bawah terasa penuh dan nyeri dan menjalar hingga pinggang.

6. Hidronefrosis

Hidronefrosis adalah pembengkakan yang terjadi pada salah satu atau kedua ginjal karena penumpukan urine, sehingga urine tidak dapat mengalir ke kandung kemih.

Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan infeksi dan mengarah kepada gagal ginjal.

Untuk mencegah gangguan-gangguan yang tersebut, anda bisa membiasakan buang air kevcil selama 3-4 jam sekali.

Buatlah jadwal buang air kecil misalnya saat bangun tidur, setelah makan siang, atau sebelum pulang kerumah.

Ketika dalam perjalanan kamu dapat mengurangi konsumsi air untuk mencegah rasa ingin buang air di tengah perjalanan, atau kamu dapat menggunakan toilet umum.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved