Dugaan Malapraktik Klinik Kecantikan
Ella Sari Hasibuan Diduga Jadi Korban Malapraktik, Wanita Asal Medan Meninggal setelah Sedot Lemak
"Kita nggak tahu apa keracunan anestesi, salah tindakan, apa prosedur mereka tidak pasti. Kan kita gak tau," kata Okta Vivilia, kakak korban
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -Seorang wanita bernama Ella Nanda Sari Hasibuan (30) warga Jalan Abadi, Komplek Permata Abadi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal meninggal dunia diduga saat menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok Senin 22 Juli lalu.
Okta Vivilia, kakak korban mengatakan kematian adiknya sangat mengejutkan karena korban saat itu sehat dan masih berbalas pesan dengannya maupun rekan-rekannya di Kota Medan.
Atas kejadian ini, Okta menduga adiknya menjadi korban dugaan malapraktik klinik kecantikan tersebut.
Sebab, penjelasan dari kuasa hukum klinik kecantikan tersebut dianggap tidak masuk akal.
"Kita nggak tahu apa keracunan anestesi, salah tindakan, apa prosedur mereka tidak pasti. Kan kita gak tau," kata Okta Vivilia, kakak korban, Jumat (26/7/2024) di Medan.
Okta menjelaskan, adiknya berangkat dari Kota Medan ke Depok pada Senin 22 Juli lalu dari Bandara Kualanamu ke Bandara Soekarno Hatta.
Sesampainya di sana sekira pukul 11:00 WIB-12:00 WIB, dia dijemput sopir langganannya menuju ke klinik untuk operasi sedot lemak.
Katanya, Ella operasi sedot lemak bagian tangan kanan dan kirinya.
Tiba di klinik, operasi dimulai sekira pukul 12-00 WIB sampai 13:00 WIB.
Kematian Ella pertama kali diketahui teman korban, bernama Fani.
Saat itu Fani tidak sengaja menelepon Ella namun tidak dijawab.
Tak lama kemudian, ada yang menelepon balik diduga sopir mobil rental Ella disana.
Saat itulah Fani diberitahukan kalau Ella sudah meninggal dunia dan jenazah sudah berada di RSU Margonda.
Karena tidak percaya, Fani meminta supaya melakukan panggilan video call dan benar Ella sudah terbaring di RS.
"Si Fani gak percaya supaya video call, di situ nampak lah di rumah sakit Margonda."
Selanjutnya Fani berangkat ke rumah keluarga Ella di Pangkalan Brandan karena Ella seorang janda.
Lalu pihak klinik maupun rumah sakit disebut menginformasikan kematian Ella kepada keluarganya di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.
Dari penjelasan yang diterima keluarga Ell dari rumah sakit, korban sudah meninggal dunia saat dibawa ke RS.
"Dibilang pihak RS, dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia. Jadi kita tidak tahu pasti saat proses operasi sedot lemak atau di jalan."
Tak lama kemudian, Okta menghubungi pihak klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok, ke nomor kuasa hukumnya.
Ia mengaku mendapatkan penjelasan dari kuasa hukum kalau Ella awalnya pingsan saat operasi sedot lemak kemudian meninggal dalam perjalanan ke RS.
"Karena menurut Ricardo bahwa penyebab kematian itu adalah ketika dalam tindakan Ela pingsan. Jadi pingsan dibawa ke rumah sakit Margonda dan di jalan katanya meninggal."
Pada Selasa 23 Juli pagi sekitar pukul 07:30 WIB, jenazah korban dibawa ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat didampingi pihak klinik kecantikan WSJ Beauty tersebut.
Tapi setibanya di sana, keluarga tak boleh membuka jenazah cuma sebatas wajahnya.
"Sampai di sana jenazah juga tidak dibuka, hanya kelihatan atas wajahnya saja. Jadi kita nggak tahu penyebab kematiannya apa dan kenapa dan kita mau tahu itu,"ungkapnya.
"Klinik harus menampilkan rekam medis dia apa, waktu dia masuk, datang kan pasti ada rekaman CCTV,"sambungnya.
Karena merasa janggal adanya dugaan malapraktik, Okta berencana melaporkan kasus ini ke Polisi besok.
Okta merasa adiknya meninggal saat sedang dioperasi, bukan di perjalanan.
Apalagi pihak klinik tidak menunjukkan bukti rekam medik dan sebagainya.
"Besok rencananya kami akan membuat laporan polisi di Depok," katanya.
Tribun Medan sudah berupayan mengonfirmasi ke kuasa hukum klinik kecantikan WSJ Beauty Depok. Tapi hingga artikel ini ditayangkan belum ada respons apapun.
(Cr25/Tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Polda Sumut Dikabarkan Gerebek Klinik Tempat Jual Beli Bayi di Medan Area, Sejumlah Orang Ditangkap |
![]() |
---|
Prediksi Susunan Pemain PSMS Medan Lawan PSPS Pekanbaru Besok |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Dukung Kesejahteraan Warga, Polda Sumut Salurkan Beras SPHP |
![]() |
---|
Dirut Bulog Tinjau Pasar di Medan, Cek Harga dan Ketersediaan Beras SPHP |
![]() |
---|
Dilaporkan ke Polisi Kasus Pengrusakan, Kadisdukcapil Deli Serdang: Kita Hadapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.