Sumut Terkini

Bimtek untuk Pemerintah Desa di Kabupaten Deli Serdang Kembali Dibuat, Perorang Bayar 6,5 Juta

Terkait hal ini Pemerintah Kabupaten Deli Serdang pun kembali mengingatkan agar Pemerintah Desa dapat mempedomani surat edaran yang telah dikeluarkan.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Ilustrasi Bimtek dan penggunaan dana desa. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk jajaran Pemerintah Desa kembali muncul di Kabupaten Deli Serdang.

Meski beberapa minggu lalu kegiatan-kegiatan Bimtek untuk jajaran Pemerintah Desa ini sudah jadi perhatian khusus Pj Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman karena menguras Dana Desa dan memaksa Kades namun pada saat ini kembali ingin dilakukan.

Terkait hal ini Pemerintah Kabupaten Deli Serdang pun kembali mengingatkan agar Pemerintah Desa dapat mempedomani surat edaran yang telah dikeluarkan Sekda terkait penggunaan Dana Desa (DD).

Informasi yang dihimpun setelah Bimtek untuk para Kepala Dusun (Kadus), ibu-ibu PKK dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kini Bimtek diperuntukkan khusus untuk para Kaur Umum, Kasi Pemerintahan dan Kasi Pembangunan mulai dari 30 sampai 3 Agustus.

Kegiatan akan dibuat di dua tempat yang berbeda dan dibagi dalam dua gelombang.

Dari undangan yang diterima pemerintah desa, pelaksana kegiatan Bimtek ini adalah Lembaga Managemen dan Edukasi yang berkantor pusat di Kabupaten Bireuen, Propinsi Aceh. 

Bimtek yang mau dibuat dengan tema, penguatan profil dan monogafi desa mendukung pembangunan desa dan pengadaan barang dan jasa.

Untuk gelombang pertama dibuat khusus untuk para Kaur Umum mulai 30 Juli sampai 2 Agustus di Hotel Wing Kualanamu Batang Kuis.

Untuk gelombang kedua dibuat 31 Juli sampai 3 Agustus di Hotel Danau Toba Medan khusus para Kasi Pemerintahan dan Kasi Pembangunan. 

Biaya kegiatan Bimtek ini dipatok 6,5 juta per orang dengan fasilitas temasuk menginap 4 hari 3 malam beserta makan 3 kali dalam satu hari.

Beberapa Kades yang diwawancarai www.tribun-medan.com membenarkan kalau undangan Bimtek ini sudah mereka terima.

Namun ditegaskan untuk Bimtek kali ini mereka tidak bisa ikut sepertinya. 

"Iya mau bimtek lagi, kalau kami nggak melaksanakannya karena uangnya nggak cukup lagi. Kemarin BPD baru Bimtek juga kan makanya ini kami nggak ikut. Tahun lalu Kaur pun sudah pernah di Bimtek seingatku. Kalau mau diikuti semua ya habislah Dana Desa itu untuk itu-ity terus,"ucap salah satu Kades yang meminta agar namanya tidak dituliskan. 

Beberapa Kades menyebut biaya Rp 6,5 juta per orang dirasa cukup mahal. Apabila dua orang yang dihadirkan biaya yang dikeluarkan sudah 13 juta.

Mereka juga tidak mau kalau seolah-olah DD lebih diprioritaskan kepada kegiatan-kegiatan Bimtek. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved