Berita Viral

PADAHAL Benny Ngaku Bocorkan Identitas Inisial T Bos Judol ke Mahfud Tapi Kini Mahfud Tiba-Tiba Cuek

BP2MI Benny Rhamdani mengaku sudah memberitahu ke Mahfud MD soal identitas inisial T. 

HO
PADAHAL Benny Ngaku Bocorkan Identitas Inisial T Bos Judol ke Mahfud 

TRIBUN-MEDAN.com - Mahfud MD mengaku tidak tahu soal sosok inisial T yang disebut sebagai bos judi online di Indonesia. Padahal Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengaku sudah memberitahu ke Mahfud MD soal identitas inisial T. 

Kata Benny, saat itu Mahfud MD menjabat sebagai Manko Polhukam. Dia membongkar bos judol di Indonesia di hadapan Jokowi, Kapolri, Panglima TNI, dan Mahfud MD

Namun, ketika kabar ini viral, Mahfud MD enggan berkomentar.  

Ia mengaku tak tahu-menahu perihal sosok yang diungkap Kepala BP2MI Benny Rhamdani.

"Saya sekarang bukan Menko Polhukam, jadi saya tidak berwenang untuk bicara itu," kata Mahfud diikuti gelengan kepala, Jakarta, Sabtu (27/7/2024) malam.

Sebelumnya, dikutip dari saluran Youtube BP2MI, Benny mengaku sudah menginformasikan keberadaan sosok yang menjadi pengendali judi online di Indonesia kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hingga Mahfud saat masih Menko Polhukam dalam sebuah rapat terbatas

"Boleh ditanya kepada Menko saat itu Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," ujar Benny dalam sambutannya pada Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Selasa (23/7/2024) dikutip dari Youtube BP2MI.

Baca juga: Sosok Aji Kurniawan TKI di Jepang Tewas Setelah Makan 30 Biji Jamur Bercaun Tumbuh di Pinggir Jalan

Baca juga: PREDIKSI Skor Final Timnas U19 Indonesia Vs Thailand Malam Ini, Momentum Garuda Ulangi Kejayaan

Benny menyebut Sosok T disebut Benny tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui.

Pria yang juga dikenal sebagai pentolan relawan Jokowi itu mengaku sosok inisial T ini terungkap setelah BP2MI melakukan penelusuran praktik judi online yang dikendalikan dari Kamboja dan melibatkan warga negara Indonesia.

"Saya cukup menyebut inisialnya T, warga negara Indonesia," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam sambutannya pada Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Selasa (23/7/2024).

Benny bilang sosok inisial T ini terungkap setelah BP2MI melakukan penelusuran praktik judi online yang dikendalikan dari Kamboja dan melibatkan warga negara Indonesia.

"Saya menyatakan kepada Presiden, Panglima TNI dan Kapolri sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor di balik scaming online," jelasnya.

Benny menyebutkan sosok inisial T ini tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia.

Oleh karena itu, dia meminta agar aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas dengan menyeret aktor dari judi online tersebut.

"Presiden kaget, kapolri kaget, agak cukup heboh. Orang ini adalah orang selama Republik ini berdiri, tidak bisa disentuh oleh hukum. Mohon maaf, dengan segala hormat, saatnya negara mengambil tindakan tegas tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi hukum harus mampu menyentuh para bandar, tekong," tegasnya.

Bahkan BP2MI, tambah Benny juga pernah menemukan pesawat yang sengaja dicarter memberangkatkan anak anak muda untuk bekerja dalam bisnis judi online di Kamboja.

"Ini bisnis besar. BP2MI pernah menyetop di Medan ini tiga pesawat yang digunakan untuk mencarter keberangkatan ke Kamboja. Dan sebetulnya kita sudah tahu kok. Siapa otak dan aktor bisnis judi online di Kamboja dan siapa otak dan aktor scaming online di Kamboja. Inisialnya sudah kita berikan kepada presiden langsung saat saya rapat terbatas," paparnya.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani membuat kaget Presiden Jokowi.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani membuat kaget Presiden Jokowi. (HO)

Menurut Benny jika penegakan hukum hanya menyasar para calo dan kaki tangan, maka masalah judi online di Indonesia tak akan pernah bisa diberantas.

Oleh karena itu, penegakan hukum tak boleh pandang bulu.

"BP2MI perang melawan sindikat ini. Kalau penegakan hukum hanya untuk menangkap memenjarakan calo dan kaki tangan, ini tak akan pernah selesai. Tapi bagaimana bandar tekong aktor utama ini yang harus dipenjarakan. Mereka yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis ini," katanya.

Benny mengatakan sosok berinisial T tersebut juga sudah dikenal secara umum.

Ia bahkan menyebut sosok tersebut sampai saat ini tidak pernah bisa diproses hukum oleh pemerintah.

"Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," jelasnya.

Oleh sebab itu, Benny menilai sudah saatnya pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menangkap para bandar serta dalang dibalik penempatan ilegal dan judi online.

"Saatnya negara mengambil tindakan tegas, tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong," tegasnya.

"Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat. Penjual anak bangsa yang mengambil keuntungan dan pestapora dari bisnis haram perdagangan manusia," imbuhnya.

Kapolri Janji Segera Tangkap Inisial T

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan segera menangkap inisial T yang disebut sebagai bos judol Indonesia. 

Sosok inisial T sedang menjadi bahan perbincangan setelah diungkap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramadhani. 

Benny dengan berani membongkar bahwa bos judi online di Indonesia inisial T. Namun Benny pesimis inisial  T bisa ditangkap karena dikenal memiliki pengaruh yang besar untuk negara. 

Bahkan, Benny menyatakan bahwa Presiden Jokowi kaget ketika mendengar inisial T tersebut. 

Menanggapi kabar ini, Jenderal Listyo Sigit  memastikan bakal menangkap inisial T jika terbukti benar sebagai bos bisnis judol Indonesia. 

"Supaya lebih jelas dan membantu mempercepat penangkapan, Bapak Benny Rhamdani kami minta untuk hadir," ujar Listyo setelah menghadiri Penutupan Kapolri Cup Badminton Championship 2024, Sabtu(27/7/2024).

PPATK Belum Temukan Data Inisial T

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan mereka tidak ragu melakukan penelusuran nama-nama diduga terlibat dalam transaksi judi daring (online), termasuk soal seseorang berinisial T diduga menjadi bandar judi daring dan kebal hukum.

"Dalam konteks Satgas, tugas PPATK adalah menyampaikan hasil analisis kepada teman-teman penyidik dan terakhir, ditangani benar-benar sama Bareskrim," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dalam konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, Jumat (26/7/2024) lalu, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

"Sama sekali tidak ada ketakutan, ke arah mana itu, perintah Pak Menko juga, clear, dari hulu dan hilir akan kita tangani semua," sambung Ivan.

Ivan mengatakan, PPATK telah menyampaikan data nama-nama pihak diduga terlibat dalam jaringan judi daring di Indonesia kepada Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online.

Akan tetapi, Ivan tidak menyinggung secara langsung pihak berinisial T disebut-sebut sebagai bandar judi daring. Judi ”Online” Mengancam Bonus Demografi

"Kalau inisial, inisial apapun juga inisialnya, dari 2 juta dari 2 juta nama sudah pasti, sebut saja satu huruf di antara 28 huruf yang ada sudah pasti ada. Dari ribuan nama juga sebut saja 28 abjad sudah pasti ada. Dikombinasi apa? Ya sudah pasti ada," papar Ivan.

Ivan juga menyatakan PPATK tidak terpengaruh dengan dugaan pihak berinisial T disebut-sebut sebagai bandar judi daring itu kebal hukum.

"Tidak, tidak. Tidak dalam konteks kebal hukum. Saya pikir tidak dalam konteks kebal hukum. Ini adalah dalam konteks bagaimana membuktikan siapapun juga yang ada di dalam data itu benar-benar masuk konteks terkait dengan adanya pelanggaran pidana, adanya pelanggaran hukum," ucap Ivan.

Ivan juga menyatakan enggan menanggapi pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani yang pertama kali menyebut soal sosok T.

"Jadi kita enggak bisa mengatakan orang kebal hukum apa tidak dalam konteks ini sekarang, apalagi ditanyakan kepada forum ini. Jadi, ya tanya-tanyakan saja ke Pak Benny yang menyebut kebal hukum itu seperti apa," ujar Ivan.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved