Kadishub Sumut Sebut Penertiban Pool Bus AKDP di Jalan Jamin Ginting untuk Persiapan PON

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Agustinus Panjaitan mengatakan, penertiban Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) bukan hanya untuk mengurangi kemacetan. Tapi dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Menurut Agustinus, penertiban tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dijelaskannya, pool itu adalah tempat pemeliharaan dan perawatan kendaraan.

Sementara, kondisi terkini pool bus di Jamin Ginting, kata Agustinus tidak sesuai fungsinya dengan yang ada.

"Gini prinsipnya kegiatan kita adalah penataan dan penertiban. Pertama kita menempatkan sesuai dengan aturan dulu. Bahwa pool itu adalah tempat perawatan dan pemeliharaan dan penyimpanan kendaraan bukan tempat naik dan turunnya penumpang," jelasnya, Selasa (30/7/2024).

Dikatakannya, penertiban ini juga dilakukan di sepanjang Jalan SM Raja Kota Medan.

"Makanya kita lakukan penertiban. Kemudian ada Perwal yang mengatur terkait dengan lokasi Pool di Jamin Ginting," ucapnya.

Dijelaskannya, Jamin Ginting adalah lokasi arus lalu lintas yang bebas Pool.

"Kemarin kita sudah rapat koordinasi terkait persiapan PON dengan Dishub Medan. Yang pertama kita lakukan penertiban terlebih dahulu. Karena, poolnya sudah salah lokasi dan juga tempat naikkan dan turunkan penumpang," ucapnya.

Untuk melakukan arus lalu lintas yang tertib pada saat pelaksanaan PON, harus mulai ditertibkan dari sekarang.

"Karena kita mau amankan jalan pelaksanaan PON berjalan lancar. Karena kita harus mengantisipasi agar tidak ada jalan macet saat PON nanti. Untuk itu dimulai penertiban dari sekarang," jelasnya.

Sebelumnya Wali Kota Medan Bobby Nasution tetap pada keputusannya mengalihkan rute yang dilalui bus hingga ke Terminal Pinangbaris sehingga tidak ada lagi yang ngetem di Jl Djamin Ginting.

Artinya, Terminal Pinang Baris akan lebih difungsikan sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang.

Bobby Nasution mengatakan, untuk mengatasi kemacetan, pemindahan rute akan tetap diberlakukan seperti rencana Pemko Medan

Rute peralihan arus itu dimulai dari Simpang Selayang, kemudian diarahkan ke Setia Budi, Ringroad dan berakhir di Pinang Baris.   

"Dalam menjalankan tugas, saya sebagai kepala daerah, saya ada aturannya. Masak kita  sebagai masyarakat tidak mau di atur," jelasnya.