TRIBUN WIKI
Sedot Lemak Makan Korban Tapi Digemari Kalangan Selebriti, Ini Nasihat Dokter Bedah Plastik
Ahli bedah plastik, dr Eklendro Senduk mengingatkan orang yang akan sedot lemak untuk mencari tahu izin dan latar belakang sang dokter
TRIBUN-MEDAN.COM,- Tindakan sedot lemak yang menewaskan selebgram Ella Nanda Sari (30) mencuri perhatian masyarakat.
Sebab, kasus sedot lemak berujung kematian bukan kali ini saja terjadi.
Pada tahun 2023 silam, ada seorang aktris bernama Nanie Darham yang juga meninggal dunia karena sedot lemak.
Terkait kasus Nanie Darham, polisi kala itu menemukan adanya dugaan malapraktik yang dilakukan oleh dokter, tempat dimana korban menjalani sedot lemak.
Namun, terkait kasus kematian Ella Nanda Sari, polisi belum ada menetapkan tersangkanya.
Baca juga: Keluarga Wanita yang Tewas saat Operasi Sedot Lemak dan Klinik di Depok Damai, Berikut Perjanjiannya
Dokter A, orang yang menangani Ella Nanda Sari statusnya masih saksi, belum dijadikan tersangka oleh polisi.
Meski kasus sedot lemak sudah memakan korban jiwa, faktanya masih banyak yang suka menjalani operasi tersebut.
Bahkan, beberapa kalangan selebriti juga pernah tercatat menjalani prosedur sedot lemak.
Namun, jauh hari sebelum hebohnya kasus sedot lemak berujung kematian, ahli bedah plastik dr Eklendro Senduk, atau yang lebih dikenal dengan dr Ekles Senduk pernah menjelaskan, bahwa bisa saja ada risiko yang terjadi dalam proses pembedahan ini.
Ekles menjelaskan, sebelum melakukan sedot lemak, ada baiknya masyakarat teliti dalam memilih dokter dan klinik.
Baca juga: Apa Itu Wedding Robe dan Wedding Gown, Ini Perbedaannya
"Dokter bedah plastik dan izin praktik yang jelas adalah hal yang sangat penting," kata dr Ekles di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2023), dikutip dari Tribunnews.com.
dr Ekles menambahkan, jangan mudah tergiur dengan harga murah dan proses yang cepat.
"Begitu juga dengan izin klinik untuk melakukan prosedur pembedahan," jelas dokter sekaligus pemilik Ekles Clinic ini.
Lebih lanjut, dr Ekles menekan pentingnya pemeriksaan pra-pembedahan, yang mencakup pemeriksaan umum, laboratorium, dan evaluasi kesehatan lainnya.
Ekles juga menyoroti tanggung jawab dokter dan tim medis untuk mematuhi standar prosedur operasional yang berlaku.
"Pasien yang sudah dinyatakan sehat baru boleh menjalani pembedahan," ungkap dr Ekles.
Baca juga: Apa Itu Minuman Semprot dan Kenali Bahayanya, 14 Siswa SD Palembang Kejang dan Masuk Rumah Sakit
"Sebagai dokter, tidak hanya soal materi, tapi juga harus memenuhi SOP dengan benar," pungkasnya.
Sementara itu, konsultan bedah plastik asal London, Navid Jalalli menerangkan, bahwa orang yang akan menjalani sedot lemak disarankan untuk tidak mengonsumsi obat tertentu, seperti pengencer darah, setidaknya selama dua minggu sebelum operasi.
Seperti dilansir dari laman topdoctors.co.uk, Navid menerangkan, bahwa persiapan sedot lemak bergantung pada masing-masing individu, dan dokter spesialis akan memberikan saran apa yang harus dilakukan sebelumnya.
Perawatan Pascabedah
Setelah sedot lemak, pasien mungkin harus mengonsumsi antibiotik untuk mengurangi kemungkinan infeksi.
Perban kompresi atau korset penyangga elastis dipasang untuk mengurangi memar dan bengkak .
Baca juga: Apa Itu Natrium Dehidroasetat, Zat Kimia pada Kosmetik yang Ditemukan pada Pengawet Roti
Ini dipakai selama beberapa minggu pasca operasi.
Dalam beberapa kasus, kata Navid jalalli, seperti ketika sebagian besar lemak dihilangkan, mungkin diperlukan waktu istirahat kerja.
Jika pasien dibius total, mereka tidak akan bisa mengemudi selama beberapa hari.
Pemulihan penuh setelah operasi sedot lemak biasanya memakan waktu dua minggu.
Istirahat untuk Penyembuhan
Dalam seminggu setelah prosedur sedot lemak , sebagian besar pasien dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari.
Diperlukan waktu hingga enam minggu bagi pasien untuk kembali bekerja, namun beberapa pasien dapat langsung kembali bekerja.
Anda dapat mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda sebelum prosedur.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Asam Urat, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pemulihan total setelah sedot lemak bisa memakan waktu hingga enam bulan.
Setelah prosedur sedot lemak , pasien harus menghindari olahraga, minum alkohol, dan makan makanan tinggi lemak dan asin. (tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.