Berita Viral
CURHAT Guru di Daycare Meita Irianty Diperlakukan bak Pembantu, Digaji Rp250 Ribu per Minggu
Hal tersebut disampaikan seorang guru yang bekerja di daycare tersebut, Ririn (bukan nama sebenarnya). Padahal, mereka digaji Rp250 ribu per minggu.
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah curhat guru di daycare Meita Irianty diperlakukan bak pembantu.
Para guru-guru itu pun mengaku digaji Rp250 ribu per minggu.
Curahan hati guru di daycare Wensen School Indonesia di Harjamukti, Depok, Jawa Barat, yang mengaku diperlakukan bak pembantu oleh Meita Irianty (MI), sang pemilik.
Baca juga: PENGAKUAN Meita Irianty Influencer Parenting Injak dan Banting Bayi 9 Bulan dan 2 Tahun: Khlilaf
Sebab, tak hanya mengajar, guru di daycare milik influencer parenting itu mengungkap seringkali memberikan beban kerja lebih di luar jobdesk dirinya sebagai guru.
Hal tersebut disampaikan seorang guru yang bekerja di daycare tersebut, Ririn (bukan nama sebenarnya).
Padahal, mereka digaji Rp250 ribu per minggu.
“Ke guru-guru, ya kami diperlakukan selayaknya pembantu sih ya. Kenapa kami bilangnya selayaknya diperlakukan pembantu, karena tidak sesuai dengan jobdesk kami,” kata Ririndikutip Tribun-medan.com dari TribunSumsel.com
Baca juga: Bukan Pertama Kali Nisya Ahmad Gugat Cerai Suami, Kuak Alasannya Dulu Rujuk dengan Andika Rosadi
“Pada saat interview kerja, jobdesk kami sebagai guru dan pengasuh. Bukan pembantu atau ART dia pribadi. Tapi, kami dilingkupi ART pribadinya dan ART di sekolah,” imbuh dia saat diwawancara Kompas.com, dikutip TribunJakarta.com, Rabu (31/7/2024).
Ririn bercerita, saat interview kerja awalnya mereka memiliki jobdesk sebagai guru dan juga pengasuh di daycare milik MI tersebut.
Namun ketika pekerjaan itu sudah berjalan, para guru diberi beban kerja lebih dengan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh ART atau asisten pribadi.

MI yang merupakan pemilik daycare, kerap menyuruh para guru untuk membersihkan kulkas, mencuci baju, kamar mandi, hingga mencuci gorden.
"Kalau untuk gaji, gak sepadan banget, karena kami juga melingkupi semuanya. Karena bukan jadi guru dan pengasuh saja, kami jadi pembantu jadi ART," ungkap Ririn.
Selain itu Ririn juga menyebut jika korban kekejaman sang influencer bukan hanya satu balita.
"Ada dua anak (termasuk MK)," ungkapnya.
Baca juga: Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Sebut Persiapan PON Sudah 90 Persen
Korban penganiayaan Meita yang lain adalah seorang bayi yang baru berusia 9 bulan.
"Yang satunya sih, yang saya lihat dari CCTV itu, tangannya ditenteng kayak anak kucing gitu. Terus, kepalanya itu langsung ditoyor ke tempat tidur," ujar Ririn.
Bukan hanya itu, bayi tak berdosa tersebut juga sempat diinjak oleh pelaku.
"(Usianya) sekitar 9 bulan. Bahkan ada video terbarunya bahwa anak bayi itu diinjak. Iya betul (lihat dari CCTV)," ujar Ririn.
Meita bahkan disebut melakukan kekerasan terhadap MK di depan para guru.

"Kalau yang kami lihat, beberapa kali ini, sering kayak kepalanya ditoyor. Kan sampai dilempar tisu (pak), dilempar kerudungnya, dan semua guru ada di situ, menyaksikan hal itu," ujar Ririn.
"Sempat dilempar tisu, terus sama kerudungannya yang bekas dia pakai itu dilempar ke anak tersebut, terus baju yang bekas dia pakai itu dilempar ke anak tersebut," lanjutnya.
Namun, Ririn tidak bisa berbuat banyak karena Meita merupakan atasan yang mempekerjakannya di tempat penitipan anak tersebut.
"Sayangnya kami tidak bisa tolongin kan, karena kan posisinya ada beliau," ucap Ririn.
Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, MK saat itu sedang bersama bocah lainnya di salah satu ruangan sambil menangis.
Baca juga: Jelang HUT RI, Pemkab Toba Bagikan 1700 Lembar Bendera ke Warga
Rekaman CCTV menunjukkan data rekaman diambil 10 Juni 2024, pukul 09.02 WIB.
Tak berselang lama, seseorang yang diduga Meita masuk ke ruangan.
MK langsung memeluk kaki kiri Meita sambil menangis histeris.
Tanpa sebab pasti, Meita langsung melakukan tindak kekerasan terhadap MK sampai bocah malang itu terjatuh.
Tak berselang lama, Meita meninggalkan MK bersama satu bocah di dalam ruangan tersebut.
Meita jadi Tersangka
Meita Irianty, pemilik daycare Wensen School yang menganiaya balita MK (2) ditetapkan sebagai tersangka.
"Iya jadi ini kan kita sudah naik penyidikan ya tadi sore, terus kita melakukan penangkapan. Penangkapan ini tentu sudah ada penetapan tersangkanya," kata Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana pada Rabu (31/7/2024) malam, dilansir dari Kompas.com.
Arya mengungkapkan, penangkapan Meita juga menjadi pertanda polisi telah melakukan gelar perkara terkait kasus yang dilaporkan pada Senin (29/7/2024) kemarin.
"Tapi yang tadi ini penangkapan, kalau penangkapan tentu gelar penyidikan sudah dilakukan. Gelar penetapan tersangka juga sudah kita lakukan," tutur Arya.
(*/Tribun Medan)
Baca juga: Renovasi Stadion Mini Dispora Sumut Dipastikan Rampung Akhir Agustus 2024
Baca juga: TENGAH Hamil 4 Bulan, Ini Motif Meita Irianty Aniaya Balita di Daycare Miliknya, Mengaku Khilaf
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.