News Video

Soal Pemalsuan Tandatangan Bansos PID, Berikut Pengakuan Kades Perlis

Kepala Desa Perlis, Junaidi kaget saat ratusan masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan mendatangi kantornya

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.COM, LANGKAT - Kepala Desa Perlis, Junaidi kaget saat ratusan masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan mendatangi kantornya pada, Kamis (1/8/2024).

Diketahui kedatangan ratusan nelayan ini ialah, membuat surat pernyataan jika dana Bantuan Sosial (Bansos) Pengendalian Inflasi Daerah (PID) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Langkat tahun 2022 lalu yang disalurkan dalam dua tahap, tak pernah mereka terima.

Bahkan tandatangan ratusan nelayan selaku yang berhak menerima bansos yang berjumlah Rp 300 ribu, dipalsukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, agar diusut tuntas.

"Warga datang kumpul kemari katanya mau dapat bantuan uang di kantor desa. Jadi ada beberapa warga saya bilang uang apa. Katanya pak kades mau kasih, saya bilang dari mana uangnya," ujar Junaidi.

Junaidi menambahkan, jika pada tahun 2022 lalu, memang ada bantuan uang minyak untuk nelayan.

Namun uang bantuan itu disalurkan ke rekening ketiga kelompok nelayan yang ada di Desa Perlis.

Namun Junaidi mengaku tak tau, berapa jumlah uang bantuan serta total nelayan yang berhak menerima.

"Ketua kelompoknya itu memang kadus," ujar Junaidi.

Tapi, Junaidi mengaku pada awal program bantuan ini akan dilaksanakan, ia sempat ikut rapat dan sosialisasi di kantor camat.

"Habis itu mereka PPL suruh bentuk kelompok," ujar Junaidi.

Untuk mengatasi persoalan ini, Kepala Desa Perlis ini sudah melakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Kemarin kita sudah berkumpul juga dengan masyarakat, ketua BPD, pihak kecamatan, dan membuat undangan, agar permasalahan ini kita selesaikan di desa. Cuma kan mereka (masyarakat) tidak menerima," ucap Junaidi.

"Kita tanyak kelompok, mereka sebut sudah menyalurkan dana bantuan, cuma para nelayan bilang tidak menerima. Jadi tidak ada titik temu," sambungnya.

Disinggung soal tandatangan palsu, Junaidi mengaku juga tidak tau.

"Masalah tandatangan dipalsukan itu saya tidak tau," ucap Junaidi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved