Berita Viral
MOTIF Putri, Adik di Surabaya yang Habisi Nyawa Kakak Kandungnya, Sempat Cekcok dengan Sandra
Tak pelak, percekcokan atau kasus adik aniaya kakak kandung diantara keduanya pun pecah, sehingga membuat si terduga pelaku nekat menghabisi korban
TRIBUN-MEDAN.com - Motif Putri, adik di Surabaya yang habisi nyawa kakak kandungnya.
Sebelum peristiwa pembunuhan, keduanya sempat cekcok dengan Sandra.
Terungkap motif seorang adik PR (26) menganiaya kakak kandungnya SA (30) hingga tewas di rumah kontrakan Jalan Taman Darmo Indah Selatan Gang GG, RW 05, Karangpoh, Tandes, Surabaya, pada Selasa (30/7/2024).
Baca juga: Resep Roti Gulung Pisang Cokelat, Paling Enak Disajikan Bersama Kopi dan Teh
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, keduanya terlibat cekcok perkara uang atau hutang piutang dengan diiringi nada bicara yang sama-sama saling meninggi.
Tak pelak, percekcokan atau kasus adik aniaya kakak kandung diantara keduanya pun pecah, sehingga membuat si terduga pelaku nekat menghabisi korban, pada Senin (29/7/2024) dini hari.
Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJatim.com, Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol Budi Waluyo menduga, pangkal permasalahan yang membuat kakak beradik tersebut cekcok hingga salah satunya tewas terbunuh karena dipicu permasalahan uang.
Kendati demikian pihaknya masih akan menunggu hasil lengkap gelar perkara atas penyidikan terhadap si terduga pelaku berinisial PR, pada Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Pemko Medan Buka Peluang WNA Singapore untuk Berinvestasi di Medan
"Permasalahan dipicu uang. Penyampaian yang tidak pas, akhirnya ribut, dan terjadi penganiayaan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (31/7/2024).
Lalu di lain sisi, Sekuriti perumahan, Septa Eka Pratama (23) menerangkan kondisi keluarga korban dan pelaku.
Ternyata, korban dan pelaku sebenarnya merupakan tiga bersaudara.
Ketiganya hidup dalam pengasuhan ibunda kandung seorang, karena ayahanda mereka telah tiada.
"Setahu saya sekitar 4-5 tahunan. Ini kontrak. Awal-awal covid, tahun 2019 bulan-bulan akhir. Nah, saya di tahun itu, saya kerja sebagai tim kebersihan di perumahan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Rabu (31/7/2024).

Korban wanita SA merupakan anak pertama. Kemudian, wanita PR, si terduga pelaku, merupakan anak kedua.
Dan, anak ketiga, laki-laki berinisial JNT (23) yang bekerja sebagai pegawai jasa pencucian mobil di kawasan Kecamatan Tandes, Surabaya.
Cuma, sejak Bulan Maret-April, PR beserta ibundanya berinisial EN, tidak lagi tinggal di rumah tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.