Berita Viral

KETIKA 2 Pemimpin Kelompok Besar Tewas Bersamaan di Dua Negara Berbeda: Pemimpin Hamas dan Hizbullah

Keduanya yang tewas dibunuh itu ialah Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Keduanya yang tewas diduga dibunuh Israel itu ialah Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh (kiri) di Taheran, Iran dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut Selatan, Lebanon (Kanan). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pada Selasa (30/7/2024) malam di Beirut selatan, dan pada dini harinya sekira pukul 02.00 waktu Iran, (31/7/2024), dua pemimpin kelompok pejuang bersenjata di Timur Tengah tewas hampir bersamaan. Hanya beda jam. 

Keduanya yang tewas dibunuh itu ialah Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon.

Fuad Shukr juga sebagai penasihat senior bagi Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Ia merupakan otak yang memberikan masukan khusus kepada Hassan Nasrallah.

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh datang ke Teheran, Iran, untuk menghadiri undangan pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada 30 Juli 2024.

Setelah upacara pelantikan, kemudian Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menerima Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Pemimpin Jihad Islam Palestina Ziad Nakhaleh pada Selasa (30/7/2024) malam waktu setempat.

Dini harinya, sekira pukul 02.00, menurut Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi.

Pembunuhan Ismail Haniyeh ini dikaitkan dengan operasi intelijen mossad.

Pembunuhan Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon.

Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon sekaligus sebagai penasihat senior bagi Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan Israel pada Selasa (30/7/2024) di Beirut selatan, Lebanon.

Militer Israel IDF mengatakan jet tempurnya "melenyapkan komandan militer paling senior organisasi Hizbullah (Shukr)" di ibu kota Lebanon.

IDF mengatakan Shukr, yang bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1985, naik pangkat dalam kelompok tersebut untuk mendapatkan posisi yang dekat dengan pemimpinnya, Hassan Nasrallah.

"Ia merencanakan serangan Hizbullah selama 30 tahun dan tangannya berlumuran darah warga Israel, Amerika, Prancis, dan lainnya,"ungkap IDF.

IDF menambahkan di dalam Hizbullah, Shukr adalah "penasihat senior untuk urusan strategis dan operasi masa perang."

Shukr dianggap sebagai perencana serangan ke Israel dengan serangan roket dan pesawat nirawak.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved