Berita Viral

KETIKA 2 Pemimpin Kelompok Besar Tewas Bersamaan di Dua Negara Berbeda: Pemimpin Hamas dan Hizbullah

Keduanya yang tewas dibunuh itu ialah Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon.

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
Keduanya yang tewas diduga dibunuh Israel itu ialah Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh (kiri) di Taheran, Iran dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut Selatan, Lebanon (Kanan). 

Lokasi itu merupakan bagian dari kompleks yang disebut sebagai Neshat dan dikelola oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Laporan itu berbeda dengan laporan versi media pemerintah Iran sebelumnya.

Sebelumnya, Ismail Haniyeh disebut tewas akibat serangan rudal dari pesawat tempur tak berawak yang menghantam kediamannya setelah menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Fars News Agency melaporkan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan rudal yang diluncurkan dari udara saat sedang berada di Teheran pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat. Namun, kantor berita Iran itu tidak menyinggung pelaku yang meluncurkan serangan rudal tersebut.

Sementara itu, Hamas menyatakan, Haniyeh terbunuh dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran.

Meskipun Hamas dan Iran menuduh Israel sebagai dalang di balik pembunuhan Haniyeh, pemerintah maupun militer Tel Aviv belum mengaku bertanggung jawab.

Sementara, para pejabat AS meyakini bahwa Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh.

Tiga pejabat Iran yang dikutip dalam laporan NYT menggambarkan pembunuhan Haniyeh itu sebagai kegagalan besar bagi intelijen dan keamanan Teheran.

Bahkan, pejabat Iran menyebut insiden itu sangat memalukan bagi Garda Revolusi Iran lantaran menggunakan kompleks tersebut untuk pertemuan rahasia dan menjamu tamu-tamu terkemuka seperti Haniyeh.

Garda Revolusi Iran mengonfirmasi Haniyeh dan seorang pengawalnya tewas setelah kediaman yang menjadi tempat mereka menginap di Teheran diserang.

Laporan NYT, Israel tidak menggunakan rudal untuk membunuh Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Israel disebut NYT, menyelundupkan bom pada awal Juni 2024 untuk pembunuhan pada 31 Juli 2024 di Teheran itu.

Kali ini disebut NYT, berbeda dengan cara membunuh Kepala Staf Sayap Militer Hezbollah Fuad Shukr, menggunakan rudal.

Metode pembunuhan Ismail Haniyeh ini, lanjut NYT, mirip dengan metode pembunuhan pakar nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, pada November 2020.

Ismail Haniyeh tewas dibunuh oleh bom yang diselundupkan ke wisma tamu di Teheran sejak dua bulan lalu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved