Ojol Korban Begal di Medan
Kumpulkan Rekaman CCTV dan Bukti, Polsek Sunggal Buru Begal Bersajam yang Rampas Motor Driver Ojol
Saat perjalanan, rupanya dia dibuntuti dua sepeda motor yang ditumpangi 3 orang membawa senjata tajam berupa parang dan celurit.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Unit reserse kriminal Polsek Sunggal telah menerima laporan dari Johannes Tarihoran, pengemudi ojek online (Ojol) yang diduga dibegal komplotan bersenjata di Jalan lintas Medan-Binjai Km 10-11 pada Kamis 1 Agustus lalu.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Suyanto Usman mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku.
"Laporan sudah kita terima. Sekarang ini kita masih selidiki dan memburu terduga pelakunya,"kata AKP Suyanto Usman, Sabtu (3/8/2024).
Usman mengatakan, pihaknya juga sedang memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) sekitar kejadian.
Rekaman ini nantinya akan menjadi petunjuk penyidik mengungkap kasus ini.
Selain itu, Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
"Iya, termasuk mencari dan memeriksa rekaman CCTV maupun keterangan saksi."
Sebelumnya, seorang pengemudi ojek online (Ojol) bernama Johannes Tarihoran diduga menjadi korban begal bersenjata tajam di Jalan lintas Medan-Binjai pada Kamis (1/8/2024) pukul 03:00 dinihari, lalu.
Agam, ketua komunitas Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) mengatakan, Johanes merupakan Ojol yang tinggal di Kota Binjai, namun kesehariannya mencari penumpang di Kota Medan.
Diceritakan Agam, saat itu korban baru saja mengantar jemput penumpang, kemudian nongkrong dengan teman di sekitar Jalan Pinang Baris, Kecamatan Medan Sunggal.
Sekira pukul 03:00 WIB dinihari, korban pun hendak pulang ke Kota Binjai mengendarai sepeda motor Honda Scoopy BK 6937 RBM.
Saat perjalanan, rupanya dia dibuntuti dua sepeda motor yang ditumpangi 3 orang membawa senjata tajam berupa parang dan celurit.
Kemudian para pelaku mendekati korban dan menebaskan senjata tajam.
Korban spontan menepis menggunakan tangannya.
Kemudian karena semakin terdesak, korban akhirnya terjatuh.
Di saat korban jatuh inilah para pelaku merampas handphone dan sepeda motor korban.
"Penuturan dia, ada 2 sepeda motor pelaku 3 orang, masing-masing bawa senjata tajam celurit panjang dan sejenis parang. Waktu dipepet dia ditebas. Dia jatuh karena dipepet dan motor, handphone diambil,"kata Agam, Sabtu (3/8/2024).
Akibat terjatuh, Johannes mengalami luka lecet di lututnya.
Ia sempat berteriak meminta tolong, tapi tidak ada yang lewat.
Usai dugaan pembegalan bersenjata tajam ini korban didampingi rekannya melapor ke Polsek Sunggal guna proses lebih lanjut.
Para pengemudi ojek online ini berharap Polisi mampu menangkap pelaku dan menindak tegas supaya Ojol yang mencari nafkah bisa bekerja dengan aman.
"Sudah melapor ke Polsek Sunggal. Semoga segera dapat sepeda motor, handphone dan pelakunya."
Ternyata Motor Baru Kredit 7 Bulan
Seorang pengemudi ojek online (Ojol) bernama Johannes Tarihoran diduga menjadi korban begal bersenjata tajam di Jalan lintas Medan-Binjai pada Kamis (1/8/2024) pukul 03:00 dinihari, lalu.
Akibatnya, sepeda motor Honda Scoopy berwarna hitam dan merah BK 6937 RBM, serta satu handphone yang digunakan untuk mencari nafkah raib dicuri.
Agam, rekan korban sekaligus ketua komunitas Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) mengatakan, sepeda motor Johanes baru kredit dan dibayar 7 bulan.
Sehingga ia sangat berharap Polisi bisa menemukan sepeda motornya dan menangkap para pelaku.
"Sepeda motor masih kredit 7 bulan, masih bagus motor Honda Scoopy hitam. Semoga segera dapat sepeda motor, handphone dan pelakunya,"kata Agam, Sabtu (3/8/2024).
Johannes Tarihoran merupakan ojek online yang menetap di Binjai.
Namun kesehariannya ia mencari nafkah di Kota Medan.
(cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.