Berita Viral

Orang Tua Berkecukupan, Dua Gadis Remaja Ditangkap Open BO, Sehari Layani 7 Lelaki, Alasannya Miris

Dua pelajar yang terjerumus dalam praktik prostitusi karena pergaulan bebas dan menormalisasi seks bebas sejak remaja.

Instagram @unfaedah
Ilustrasi open BO 

TRIBUN-MEDAN.com - Orang tua berkecukupan, dua gadis remaja ditangkap open BO.

Dalam sehari, keduanya melayani 7 lelaki.

Alasan keduanya melakukan open BO bikin miris.

Baca juga: Istri Tak Sengaja Pergoki Suami Berhubungan Intim dengan Selingkuhan di Kamar, Aksinya Terekam CCTV

Orang tua di Bali tak menyangka anak gadisnya terlibat prostitusi meski masih berusia remaja.

Padahal selama ini mereka meresa mencukupi kebutuhan anak gadisnya secara ekonomi.

Memang, dua gadis yang ditangkap polisi tergolong dari keluarga mampu.

Lantas apa yang membuat mereka terjerumus ke dunia prostitusi hingga melayani 6 pria dalam sehari?

Baca juga: SOSOK Hendi Suhendi, Dulu Dihukum karena Postingan Sang Istri Irma Nasution, Kini Promosi Brigjen

Semua diungkap saat pengungkapan kasus prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur di wilayah Denpasar, Bali.

Hasil pemeriksaan polisi, DNA (16), dan NII (17), dua pelajar yang terjerumus dalam praktik prostitusi karena pergaulan bebas dan menormalisasi seks bebas sejak remaja.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunJateng.com, Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Dian Eka Ananta mengatakan DNA dan NII mengenal dua pelaku KAW (23), dan RMF (17), yang berperan sebagai muncikari karena dalam satu kelompok pergaulan.

"Mereka ini lebih tertata tapi yah cuma itu di satu tempat, banyak cewek banyak cowok, mereka lebih memaklumkan berhubungan badan gitu," kata dia saat dihubungi wartawan, pada Jumat (2/8/2024).

Ilustrasi open BO
Ilustrasi open BO (Instagram @unfaedah)

Dian mengatakan orangtua dari NII dan DNA ini pun kaget dan tidak mengetahui aktivitas anak gadisnya tersebut.

Keduanya juga bukan berawal dari keluarga yang bermasalah dan masih dalam kategori mampu secara ekonomi.

Mereka terjerumus dalam praktik hanya demi menambah uang saku untuk belanja pakaian dan tas.

"Jadi kita melihatnya dari pergaulan ini. Ingin mencari uang jajan lebih, beli baju dan beli tas," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved