Pilgub Sumut 2024

Peta Pilgub Sumut 2024, PKS Jadi Partai Ke-8 Dukung Bobby Nasution, Edy Rahmayadi Diusung PDIP?

Adagium “politik adalah seni mencari kekuasan”, mewarnai dinamika Pilkada Sumatra Utara (Sumut) atau Pilgub Sumut 2024.

Editor: Juang Naibaho
HO
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendukung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. 

PKS juga intens menjalin komunikasi dengan PDIP yang digadang-gadang akan mengusung Edy Rahmayadi.

Seiring waktu, PKS berubah arah dan memberikan dukungan kepada Bobby Nasution.

Dengan begitu, PKS menjadi partai ke-8 yang memberikan dukungan kepada Bobby Nasution.

Dari total 11 partai parlemen di Provinsi Sumut, kini tersisa dua parpol yang belum menentukan dukungannya, yakni PDIP dan Perindo.

Di sisi lain, elite DPP PDIP berkali-kali memastikan tidak akan terjadi pilkada kotak kosong di Pilgub Sumut 2024.

PDIP dan calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi semakin lengket menjelang pendaftaran calon kepala daerah di Sumut.
PDIP dan calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi semakin lengket menjelang pendaftaran calon kepala daerah di Sumut. (TRIBUN MEDAN/HO)

Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PDIP memang punya “golden ticket” untuk mengusung sendiri pasangan calon tanpa harus koalisi dengan parpol lain.

PDIP mendapat 21 kursi DPRD Sumut. Perolehan itu sudah cukup untuk memnuhi syarat minimal pencalonan 20 kursi DPRD.

Sampai saat ini PDIP belum mengumumkan sosok yang akan diusung sebagai lawan tanding Bobby Nasution di kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Adapun nama yang santer terdengar belakangan ini, PDIP akan mengusung calon petahana Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi mengklaim telah mendapat dukungan dari partai banteng. Ia mengaku ditugaskan untuk mencari pendamping.

"Ada rekomendasi (dari PDIP), tetapi bukan satu ketentuan untuk persyaratan atau B1KWK untuk ke KPU," kata Edy Rahmayadi di posko pemenangan di Medan, Selasa (30/7/2024).

Terkait klaim Edy Rahamyadi ini, Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDIP Adian Napitupulu tak membenarkan namun tak juga membantah.

Ia memberi jawaban normatif, bahwa keputusan mengenai rekomendasi akan diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau gue (saya) jawab, gue (saya) mengingkari pernyataan gue (saya) ke dia. Ntar lo (kamu) mancing mulu," kata Adian kepada awak media di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Dinamika kemudian muncul mengenai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Edy Rahmayadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved