Medan Terkini

Jukir Liar Ribut dan Nyaris Baku Pukul dengan Petugas Dishub Medan, Begini Kata Polisi

Sebuah video amatir merekam keributan, antara preman yang diduga merupakan juru parkir (Jukir) liar dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Tangkap layar, keributan antara parkir yang diduga jukir liar dengan petugas Dishub Kota Medan di simpang Jalan Jawa dan Jalan Irian Barat, Kecamatan Medan Timur. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sebuah video amatir merekam keributan, antara preman yang diduga merupakan juru parkir (Jukir) liar dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan.

Kejadian itu terjadi di antara Jalan Jawa dan Jalan Irian Barat, Kecamatan Medan Timur, pada Kamis (1/8/2024) kemarin.

Amatan Tribun Medan, awalnya preman tersebut datang dengan menggunakan sepeda motor diduga hendak melakukan pungutan parkir liar.

Kemudian, aksinya ini direkam oleh warga menggunakan handphone.

"Membuat keonaran lagi. Ini ha, membuat keonaran lagi," kata perekaman video.

Lalu, di potongan video lainnya terlihat Preman yang mengenakan kaos berwarna hijau itu, terlibat bertikai dengan petugas Dishub Medan.

Keduanya pun tampak saling dorong, di hadapan belasan warga yang berada di lokasi saat kejadian.

Para warga yang ada di sana mencoba melerai keributan antara keduanya yang nyaris baku hantam.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Budiman Simanjuntak, membenarkan kejadian tersebut.

Katanya, peristiwa itu bermula dari preman tersebut yang awalnya merupakan petugas parkir dengan sistem e-parking, mencoba mengutip parkir di kawasan tersebut.

Dulunya, sebelum adanya parkiran berlangganan melalui barcode pria itu yang bekerja menjadi juru parkir di kawasan tersebut.

Saat itu, ia merupakan anggota dari seorang pria bernama Buchori yang menjadi pengawas parkir yang ditunjuk oleh vendor E-parking.

Setiap harinya, pria itu selalu melakukan penyetoran uang kepada Buchori sebagai pengawas parkir di lokasi tersebut.

"Kemarin dia (preman), adalah jukir e-parking di situ," kata Budiman kepada Tribun-medan, Minggu (4/8/2024).

Lalu, kata Budiman, setelah diberlakukannya parkir berlangganan preman itu tidak lagi menjadi petugas parkir di kawasan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved