Berita Viral

KHAWATIR Konflik Timur Tengah Makin Panas Usai Ismail Haniyeh Tewas, Joe Biden Desak Warganya Pindah

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melihat situasi di Timur Tengah makin panas. Joe Biden telah mengintruksi agar warga AS yang berada di Timut Tengah

HO
Joe Biden Ngamuk Lihat Aksi Hamas Penggal Bayi Israel, Kerahkan 3.000 Marinir dan Kapal Serbu Amfibi 

Pentagon mengungkapkan, AS juga akan menambatkan satu kapal induk di kawasan tersebut.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kehadiran militer Amerika untuk membantu mempertahankan Israel dari kemungkinan serangan oleh Iran dan proksinya serta menjaga pasukan AS.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, juga telah memerintahkan kapal penjelajah dan kapal perusak tambahan yang mampu menahan rudal balistik ke kawasan Eropa dan Timur Tengah.

Selain itu, AS akan mengambil langkah untuk mengirim lebih banyak senjata pertahanan rudal balistik berbasis darat ke sana.

Masih dari AP News, perubahan ini merupakan perwujudan janji Presiden AS Joe Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Golkar Siap Antarakan Dedi Mulyadi jadi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Baca juga: PENSIUNAN Jenderal Bintang 3 Sindir Iptu Rudiana yang Ditipu Anak Kecil: Polisi Kok Dibohongi

Dalam panggilan telepon pada hari Kamis, Biden membahas pengerahan militer AS yang baru untuk melindungi dari kemungkinan serangan rudal balistik dan pesawat nirawak, menurut Gedung Putih.

Pada April 2024, pasukan AS mencegat puluhan rudal dan pesawat nirawak yang ditembakkan Iran terhadap Israel dan membantu menjatuhkan hampir semuanya.

Kini, para pemimpin AS khawatir tentang meningkatnya kekerasan di Timur Tengah sebagai respons atas serangan Israel baru-baru ini terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah, yang memicu ancaman pembalasan.

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, pasukan Israel mengebom sekolah lain yang menjadi tempat penampungan warga Palestina yang mengungsi di lingkungan Sheikh Radwan, Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 60 lainnya.

Sebagian besar korban adalah anak-anak.

Hamas mengatakan pihaknya telah memulai proses konsultasi luas untuk memilih pemimpin baru menyusul pembunuhan kepala politiknya Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan Haniyeh terbunuh oleh proyektil “jarak pendek” yang ditembakkan dari luar kediamannya dan kembali menjanjikan respons “keras” atas pembunuhannya.

Setidaknya sembilan orang, termasuk dua komandan Hamas dan Jihad Islam Palestina, tewas dalam serangan Israel di dekat Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

Para negosiator Israel kembali ke Israel tanpa ada terobosan dalam perundingan gencatan senjata, sementara para pengunjuk rasa berunjuk rasa di Tel Aviv dan Yerusalem menuntut kesepakatan gencatan senjata dan pemilihan umum.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved