Sosok
Sosok Prof Ridha Dharmajaya yang Resmi Diusung PDIP Jadi Bacalon Wali Kota Medan
Ridha mendaftar sebagai calon walikota Medan dan kini mendapatkan dukungan dari PDIP sebagai partai pemilik kursi terbanyak di DPRD Medan.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - PDIP mengusung Prof Ridha Darmajaya sebagai calon walikota Medan. Ridha juga secara resmi telah bergabung dan menjadi kader PDIP Sumut.
Ridha bukanlah seorang politisi. Dia diketahui sebagai dokter ahli saraf dan juga Guru Besar di Universitas Sumatera Utara.
Dengan tagline Medan butuh Profesor, Ridha mendaftar sebagai calon walikota Medan dan kini mendapatkan dukungan dari PDIP sebagai partai pemilik kursi terbanyak di DPRD Medan.
Ridha pun merasa senang dengan dukungan resmi yang diberikan PDIP kepadanya.
"Kesempatan besar buat saya dan insyaallah saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik, menjawab apa yang menjadi kepercayaan yang diberikan kepada saya," kata Ridha di kantor PDIP Sumut, Sabtu (3/8/2024).
Sebagai kader PDIP dan juga calon walikota Medan, Ridha berjanji akan langsung melakukan konsolidasi dengan kader PDIP di Medan.
Dia yakin dukungan PDIP dapat membawa kemenangan di Pilkada Medan.
"Dengan ini kita berharap kita bisa maju ke pilkada dan memberikan yang terbaik atas kepercayaan ini," kata Ridha.
Dalam surat tugas sebagai calon walikota Medan, PDIP juga meminta agar Ridha mencari calon wakil walikota.
Ridha mengatakan, sejauh terus berkomunikasi dengan sejumlah partai politik lain agar mendukungnya.
"Sejauh ini kita masih melihat itu bagian dari negosiasi kita dengan partai partai koalisi nantinya," kata Ridha.
PDIP resmi menyerahkan surat tugas kepada Prof Ridha Dharmajaya sebagai calon walikota Medan.

Penyerahan surat tugas itu diberikan oleh Ketua Bapilu DPD Sumut Mangapul Purba dan Ketua DPD PDIP Medan Hasyim, di kantor DPD PDIP Sumut, Sabtu (3/8/2024).
"Iya pada hari ini PDIP secara resmi mengeluarkan surat tugas kepada Prof Ridha Dharmajaya sebagai calon walikota Medan," kata Mangapul.
Mangapul mengatakan, surat tugas calon walikota Medan hanya diberikan kepada Ridha.
Salah satu poin di dalam surat tugas itu adalah meminta Ridha agar melengkapi syarat dukungan sebagai calon walikota untu mendaftar ke KPU.
"Kemudian meminta Prof Ridha agar mencari calon wakilnya maju sebagai bakal calon walikota Medan," sambung Mangapul.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Medan Hasyim menyambut baik terpilihnya Ridha sebagai calon walikota Medan.
Hasyim pun meminta Ridha agar melakukan konsolidasi dengan pengurus PDIP hingga tingkat anak ranting hingga DPD PDIP.
"Dengan adanya surat ini, kami minta Prof Ridha agar segera melakukan konsolidasi dengan pengurus PDIP mulai dari tingkat anak ranting sampai DPD PDIP untuk memenangkan Pilkada Medan," kata Hasyim.
Prof Ridha adalah warga Medan yang guru besar Universitas Sumatera Utara. Dia juga diketahui Ridha adalah dokter spesialis bedah syaraf.
Selain PDIP, Prof Ridha Dharmajaya Juga Dapat Rekomendasi PKB di Pilwako Medan
Prof Ridha Dharmajaya mengatakan telah mendapatkan rekomendasi dari PKB. Dukungan PKB dan PDIP kepadanya pun sudah cukup sebagai persyaratan pendaftaran maju menjadi calon walikota Medan.
"Dari Partai Kebangkitan Bangsa kita sudah mendapatkan rekomendasi sejak beberapa bulan yang lalu dan kemarin juga ketika saya bertemu langsung dengan Pak Muhaimin, itu juga secara lisan dipertegas kembali tapi yang terpenting kita sudah mendapatkan rekomendasi secara tertulis dari PKB," kata Ridha usai mendapatkan surat tugas sebagai calon walikota Medan di kantor DPD PDIP, Sabtu (3/8/2024).

Syarat mendaftar calon walikota Medan haruslah diusung dengan partai atau koalisi partai dengan minimal 10 kursi di DPRD Medan.
PDIP memiliki 9 kursi di DPRD Medan sementara PKB punya 2 kursi. Meski telah memenuhi persyaratan pencalonan, Ridha mengaku masih terus melakukan komunikasi dengan partai lainnya.
Termasuk dalam menentukan siapa wakil walikota yang akan mendampinginya.
"Komunikasi dengan partai lain masih terus dilakukan. Kita berharap agar partai lainnya juga ikut mendukung. Soal wakil kita masih melihat bagaimana nanti negoisasi dengan partai lainnya," sambung Ridha.
Prof Ridha 'Tikung' Rahudman Harahap
Pilkada Medan 2024 sejauh ini baru memunculkan satu pasangan calon, yakni Rico Waas - Zakiyuddin Harahap. Keduanya didukung koalisi Partai Nasdem dan Gerindra.
Rico Waas merupakan politisi Nasdem, yang juga keponakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Sedangkan Zakiyuddin Harahap adalah kader Partai Gerindra.
Koalisi kedua partai itu sudah cukup untuk mengusung pasangan calon, di mana Gerindra memiliki 6 kursi DPRD dan Nasdem 5 kursi.
Untuk mengusung pasangan calon, parpol atau koalisi parpol harus memenuhi syarat ambang batas minimal 10 kursi atau 20 persen dari total kursi DPRD Medan.
Berikut daftar parpol yang punya kursi di DPRD Kota Medan :
1. PDIP : 9 kursi (dukung Prof Ridha Dharmajaya)
2. PKS : 8 kursi
3. Gerindra : 6 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)
4. Golkar : 6 kursi
5. NasDem : 5 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)
6. PSI : 4 kursi (sinyal dukungan ke Aulia Rachman setelah jadi kader)
7. Demokrat : 4 kursi
8. PAN : 3 kursi (dukung Rahudman Harahap)
9. PKB : 2 kursi
10. Hanura : 2 kursi
11. Perindo : 1 kursi (dukung Rahudman Harahap)

Melihat kekuatan parpol parlemen di Medan hasil Pemilu 2024, tak tertutup kemungkinan muncul 4 pasangan calon.
Selain Rico Waas dan Prof Ridha Dharmajaya, beberapa nama lain yang digadang-gadang maju sebagai calon wali kota di Pilkada Medan adalah, Rahudman Harahap, Aulia Rachman, dan El Adrian Shah.
Rahudman saat ini sudah mendapat dukungan dari PAN dan Perindo. Koalisi ini memiliki 4 kursi kursi parlemen.
Sekretaris PAN Sumut Hendra Cipta mengatakan dukungan kepada Rahudman berupa surat tugas.
"Masih berupa surat tugas sebagai bakal calon Walikota Medan," kata Hendra kepada Tribunmedan.com, Kamis (18/7/2024).
Untuk melangkah di Pilkada Medan 2024, Rahudman masih harus mencari dukungan dari parpol lainnya untuk menggenapi 10 kursi DPRD.

Dalam dinamika Pilkada Medan 2024 ini, Rahudman berharap mendapat dukungan dari PDIP yang memiliki 9 kursi DPRD Medan.
Karena itulah, ia melakukan manuver hengkang dari Nasdem untuk bergabung dengan PDIP. Ia juga mengklaim telah mendapatkan KTA dari PDIP.
Manuver politik ini diharapkan bisa memuluskan langkahnya untuk mendapat surat rekomendasi dari partai banteng.
Tak dinyana, Rahudman ditelikung oleh Prof Ridha Dharmajaya, yang kini mengantongi siurat tugas PDIP untuk maju sebagai calon wali kota Medan.

Selain Rahudman, Aulia Rachman juga melakukan manuver politik agar bisa maju ke arena Pilkada Medan.
Aulia Rachman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan, telah memutuskan hengkang dari Partai Gerindra. Ia bergabung ke PSI yang punya 4 kursi parlemen.
Keputusan pindah partai ini membuka peluang bagi Aulia untuk mendapatkan “tiket” Pilkada Medan.
Ketua PSI Medan Renville Napitupulu mengatakan, partainya akan memprioritaskan dukungan untuk Aulia sebagai wali kota Medan.
"Kan sudah jadi kader, pasti kita dukung. Aulia menurut kami layak untuk melanjutkan kepemimpinan di Medan," kata Renville, Sabtu (27/7/2024). Ia menambahkan, secara lisan hal itu juga telah disampaikan DPP PSI kepada Aulia.
Secara matematis, Aulia harus melakukan gerilya ke parpol lainnya untuk mencari dukungan 6 kursi lagi, agar lolos ambang batas minimal.
Dua parpol yang masih ”senyap” sejauh ini adalah Demokrat dan PKB. Jika berhasil mendapatkan dukungan kedua partai ini, koalisi poros Aulia Rachman akan mengantongi 10 kursi DPRD.

Sosok lain yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon wali kota Medan adalah, El Adrian Shah, Ketua Partai Hanura Sumut.
Sebagai ketua parpol, El Adrian Shah tentu sudah “mengantongi” dukungan dari partainya.
Meski begitu, Hanura hanya punya 2 kursi DPRD. Perlu 8 kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal pencalonan.
Peluang dukungan muncul dari Golkar. Untuk diketahui, Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah adalah sepupu kandung dari El Adrian Shah.
Selain Golkar, PKS disebut-sebut juga memberi sinyal dukungan untuk El Adrian Shah.
Isu yang beredar El Adrian Shah akan berpasangan dengan kader PKS, Hidayatullah, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI.
Jika berjalan mulus, poros El Adrian Shah-Hidayatullah akan mengantongi 16 kursi DPRD Medan, dan bisa berkontestasi di Pilkada Medan 2024.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
PROFIL Komjen Suyudi Ario Seto yang Kini Menjabat Kepala BNN, Berikut Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Sosok Harli Siregar, Putra Kelahiran Simalungun Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Alumni USU |
![]() |
---|
Dari Montana ke Medan, Cerita Nikita Shaqilla Peserta YSEALI soal Perlindungan Satwa dan Lingkungan |
![]() |
---|
Kisah Atlet Arung Jeram Ira Kusuma Ningtyas yang Raih Medali Emas, Perak dan Perunggu di PON 2024 |
![]() |
---|
Sosok Salsabilla Audinna, Selebgram Viral seusai Lontar Pengakuan Diselingkuhi Pacarnya Arief Meivio |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.